Ticker

6/recent/ticker-posts

Sepanjang 1, 5 km Lagi Jalan Bayang-Alahan Panjang Butuh Anggaran Rp 40 M, Hanya Dapat Rp. 9 M Tahun Depan

 


Padang. 

Target pengerjaan proyek tahun 2023, Dinas Bina Marga Cipta Karya Tata Ruang (BMCKTR) Propinsi Sumatera Barat (Sumbar) telah rampung semua, tapi masih ada proses penyelesaian dilapangan pekerjaan proyek pada Bidang Bina Marga (BM) ada 2 objek kegiatan jembatan Unand dan ruas jalan Sungai Limau-Lubuk Basung/jalan pasca bencana alam, dan Bidang Cipta Karya (CK) ada 2 objek bangunan di Kinali serta Selter. 


Ungkapan ini dikemukakan Kepala Dinas BMCKTR Propinsi Sumbar, Era Sukma Munaf ketika dijumpai awak media ini di kantornya pagi Jumat 15 Desember 2023.


Menurut Era Sukma Munaf, pada Bidang BM ada 2 objek proyek yakni jembatan Unand Limau Manis Padang, dan jembatan pada ruas jalan Sungai Limau-Lubuk Basung penanganan bencana alam itu, katanya. 


"Kondisi proyek jembatan Unand itu sudah tercapai target pengerjaan 85 persen, tapi kalau perusahaannya dapat merampungkan sampai tanggal 28 Desember ini tentu tidak lanjut", ungkapnya. 


"Tetapi, jika bobot pekerjaan proyek jembatan Unand tak tercapai seratus persen sampai tanggal 27 Desember ini juga, tentu akan kita opnamekan", ulasnya. 


Sekaitan dengan kegiatan jalan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan dengan Alahan Panjang Kabupaten Solok, secara kontrak kegiatan jalan tersebut sudah selesai tahun ini dengan biaya Rp. 60 miliar, tetapi tahun ini hanya dengan anggaran Rp. 20 miliar saja. 

Dengan anggaran sebanyak Rp. 20 miliar ini pengerjaan kegiatan proyek sudah selesai tetapi pembangunan jalan masih terbengkalai.

 

"Sedangkan untuk tahun depan 2024 hanya dapat anggaran Rp. 9 miliar saja", infonya Era Sukma Munaf. 


Dengan anggaran sebanyak Rp. 9 miliar itu hanya bisa mengerjakan jalan sepanjang 1.500 meter atau 1, 5 kilometer di tahun depan nanti. 


"Dengan anggaran sebanyak itu pula kita juga akan memangkas atau menurunkan jalan tanjakan tajam sepanjang 25 meter  supaya kondisi jalan itu tak ada lagi tanjakan tajam", ungkapnya. 


Untuk anggaran jalan Bayang-Alahan Panjang ini sebetulnya bisa maksimal tahun depan guna menyelesaikan jalan tersebut dengan totalitas biayanya memerlukan Rp. 40 miliar, sehingga pengerjaan jalan sepanjang 1, 5 kilometer itu dapat langsung diaspal, harapnya. 


"Kondisi sekarang tahun 2023 ini baru sekira 14 persen, dan pengerjaan tahun depan selesai pemangkasan tanjakan tajam-maka tercapai sekitar 30 persen dengan belum diaspal tetapi sudah dapat dilewati kendaraan setelah selesai pengerjaan tahun depan", jelasnya. 


Sedangkan proyek Bidang CK bangunan di Kinali juga hampir clear pengerjaan, namun masih tersisa sekira beberapa persen lagi, ujarnya. 


"Ya, proyek bangunan yang di Kinali itu bahan bangunannya untuk menyelesaikan pekerjaan menjelang akhir tahun ini telah ditumpuknya oleh perusahaan rekanan sampai ini hari. 

Tetapi, seyogianya perusahaan penyelenggaranya tidak dapat menyelesaikan akan kita denda", imbuhnya. 


Ia (Era Sukma Munaf) menegaskan, "jika bangunan yang di Kinali itu tak selesai pada batas waktu kontrak pada tanggal 22 Desember ini, maka kita kasih kesempatan sampai tanggal 26 Desember dengan bayar denda. 

Tetapi, apa bila juga tak sanggup menyelesaikan, sayang sekali di putus kontrak, kerugianya,..tak lain pihak perusahaan melanjutkan pengerjaan tetapi uang pembayarannya pada tahun depan 2024", sebutnya mengingatkan perusahaan bersangkutan.**(Obral Chaniago).

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS