Ticker

6/recent/ticker-posts

Menghadapi euforia pesta demokrasi menjelang 2024

 


Pada 14 februari 2024 yang akan datang akan diadakan pemilihan capres dan cawapres, pemilihan dewan perwakilan rakyat(DPR),dewan perwakilan daerah(DPD),dewan perwakilan rakyat daerah(DPRD) dan pilkada serentak.


pemilihan ini merupakan sarana perwujudan kedaulatan rakyat dan perlu dilakukan dengan baik.pemilihan ini diharapkan bisa memperkokoh kesatuan dan persatuan bangsa,serta menunjukkan bahwa negara Indonesia merupakan negara demokrasi. 


Menjelang pemilu yang dimana hal ini justru memerlukan partisipasi dari semua rakyat,yang memiliki kesadaran penuh tentang hak hak politik mereka dalam pemilu tanpa ada nya paksaan atau pun tekanan dari pihak lain

selain itu KPU sebagai penyelenggara pemilu perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi euforia demokrasi yang akan dilaksanakan.60 persen suara dari proses pemilihan tersebut merupakan suara dari anak muda atau para pemuda karena itu dengan besar nya partisipasi dari anak muda,mereka harus bijak dan memanfaatkan teknologi yang ada untuk mencari informasi mengenai kandidat yang mencalon kan diri,bisa dilihat dari bagaimana rekam jejak nya dahulu dan juga bisa dilihat  dari visi dan misi yang dibuatnya, anak muda pun harus berfikir secara matang untuk memilih pemimpin yang baik dan bisa membuat negara menjadi lebih maju kedepan nya.


semarak demokrasi menjelang pemilu 2024 telah dirasakan di lingkungan sekitar mulai dari banyaknya spanduk dan banner yang di pasang di tepi jalan, di pohon-pohon, di warung-warung, dan angkutan umum, dan para kandidat juga melakukan kampanye secara langsung dengan warga, selain itu media sosial menjadi tempat untuk berkampanye yang memiliki pengaruh besar yang dapat di akses oleh semua orang.


Sebelum demokrasi menjelang pemilu tahun 2024 tentu nya harus dilakukan persiapan baik dari pemerintah maupun dari rakyat seperti, pemerintah yang harus mengalokasikan anggaran yang signifikan untuk menjamin kelancaran pemilu serta adanya penekanan yang kuat pada pelaksanaan kampanye yang kuat dan berkualitas sehingga rakyat dapat menentukan pilihan nya dengan bijak.

Dan KPU sebagai penyelenggara pemilu harus sudah siap dalam tugas nya .

Sudah banyak politikus dan pengamat politik yang berpendapat tentang bagaimana cara yang baik dalam menentukan pemimpin,baik itu melalui media sosial maupun secara langsung melalui forum forum,seperti seminar yang sehingga memengaruhi pola pikir masyarakat yang sebelumnya masih ragu dan belum bijak dalam menentukan pilihan menjadi lebih paham dan mengerti bagaimana cara menentukan pemimpin yang baik.


Namun terdapat tantangan yang di hadapi menjelang euforia demokrasi pemilu, yang juga menjadi hambatan dalam pelaksanaannya, seperti media sosial menjadi platfrom yang membuat banyak kontroversi, misalnya media tiktok yang sekarang banyak di akses oleh semua kalangan, dimedia tersebut pemilu menjadi ajang yang dipermainkan, atau di anggap hanya sebagai lucu-lucuan. Dimana seharusnya kampanye pemilu adalah hal yang penting bagi masyarakat untuk mengetahui kandidat yang dipilih dilihat dari visi, misi, serta rekam jejak, bukan sebaliknya memilih hanya karena mengganggap pemilu adalah hal yang tidak penting, tantangan lainnya yang memberikan tantangan yang cukup besar, termasuk potensi kerumitan akibat pemilihan presiden dan legislatif yang dilakukan serentak, selanjutnya juga terdapat hambatan pada mahasiswa yaitu dalam proses pemilihan contoh nya, mahasiswa yang kuliah diluar daerahnya, maka otomatis mereka tersebut tidak bisa memilih karena pemilihan tersebut harus berdasarkan alamat KTPnya, pada saat hari pemilihan tersebut maka dipastikan mahasiswa tidak bisa ikut memilih karna masalah tersebut sudah pasti mahasiswa ini akan golpud,bukan hanya satu mahasiswa tetapi banyak mahasiswa yang akan seperti ini.


 Oleh karena itu, solusi yang dapat dilakukan agar tantangan tersebut dapat diatasi antara lain, bagi mahasiswa yang kuliah di luar daerah dan mempunyai KTP yang beralamat daerah asalnya tersebut maka solusi yang dapat dilakukan dengan cara meminta surat pindah memilih ke lembaga yang berwenang dalam pemilihan, selanjutnya tantangan pada media sosial yang telah banyak membuat kontroversi dan mempengaruhi banyak pihak maka solusinya adalah bijak dalam mengakses informasi yang sudah diketahui kebenarannya atau cara lainnya dengan mengikuti seminar atau forum yang membahas tentang cara pemilihan yang baik.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS