Ticker

6/recent/ticker-posts

TRADISI SERAK GULO JEJAK AKULTURASI BUDAYA INDIA

 

Gubernur sumbar Mahyeldy dan kepala dinas pariwisata Padang menerima Serifikat Budaya tak benda untuk perayaan serak gulo  



TRADISI SERAK GULO JEJAK AKULTURASI BUDAYA INDIA. 


Padang, - Jurnalis Sumbar

Tradisi Serak gulo merupakan tradisi menyerah gulo sebagai bentuk dari rasa syukur atas rezeki selama setahun. Ini tradisi yang diperingati setiap 1 Jumadil Akhir Hijriah yang digelar oleh warga muslim keturunan India di Padang yang tergabung dalam Perkumpulan Keluarga Muhammadan (PKM).Warisan Budaya Tak Benda Indonesia (WBTbI) yang ditetapkan di Jakarta yang lalu (25/10/2023 ).


Kegiatan rutin yang selalu dilaksanakan oleh organisasi PKM di jalan Pasar Batipuh Padang kecamatan Padang Selatan yang merupakan festival budaya yang diberi nama serak gulo atau tebar gula pasir yang digelar dikawasan Mesjid Muhammadan pada Rabu (13/12/2023).


Ketua PKM kota Padang, Ir M.Fauzan menyampaikan tradisi serak gulo berasal dari Madras di India Selatan, mengatakan kegiatan ini dilaksanakan secara swadaya dari keluarga besar PKM, namun dengan semangat kerjasama warga semua, Alhamdulillah menjadi terkumpul lebih kurang 3 ton gula,"ucap Fauzan.


Selanjutnya Fauzan menjelaskan, sekitar 3 ton gula pasir yang sudah disiapkan panitia untuk dibagikan kepada warga, gula tersebut dibungkus dalam kain perca berwarna warni dengan berat mulai dari 100 gr, kegiatan ini diawali dengan pembacaan do'a dan dilanjutkan dengan pemasangan bendera pada seutas tali yang direntang lebih kurang sepanjang 30 Meter.diatap Mesjid Muhammadan.


Kegiatan serak gulo diselenggarakan lepas shalat Ashar dan dibuka oleh Gubernur Sumbar, H.Mahyeldi Ansharullah, didampingi Kadis Pariwisata kota Padang, Yudi Indra Syani dan Ketua PKM Padang, Ir.M.Fauzan.


Festival serak gulo menjadi saksi, bahwa keturunan India dan dengan warga sekitarnya bisa hidup berdampingan dengan baik. Salah seorang warga India yang hadir pada acara tersebut mengatakan, salah satu tujuan ikut hadir acara ini agar memperoleh keberkahan dari gula yang diperoleh.


Akulturasi masyarakat India dengan warga Minang sudah sangat baik, buktinya warga India mahir berbahasa Minang, dan acara serak gulo juga dihadiri beragam suku yang ada di kota Padang, juga merupakan wadah membantu kebersamaan dan memperdekat pertautan hubungan masyarakat keturunan India yang ada di kota Padang dengan warga setempat,"ungkap Fauzan.


Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang Yudi Indra Syani menyampaikan dukungannya, Pemerintah Kota Padang selalu mengoptimalkan penjagaan, pelestarian dan perlindungan budaya yang di Perlindungan budaya yang di Padang. 


"Tentunya kita mendukung acara yang berbasis budaya ini akan menjadi festival tahunan dan akan menjaga kerukunan, mempererat silaturahmi antar masyarakat berbagai etnis dan agama, " ucapnya. 


"Itu yang kita jalankan sampai sekarang, berkat dukungan pemerintah kota Padang dan pemerintah propinsi, tradisi ini sudah masuk WBTbI. Semoga nanti akan dukung pemkot padang dan pemprov sumbar menjadi lebih besar lagi, " tuturnya. 


Selanjutnya penyerahan sertifikat penetapan Serak Gulo sebagai warisan Budaya Tak Benda Nasional dari Gubernur Sumbar kepada Walikota Padang yang diwakili Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang. 

Jadi warisan budaya tak benda, serak gulo didukung pemko padang Bakal jadi Agenda Tahunan. ( Kitti)

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS