Ticker

6/recent/ticker-posts

Hubungan Sosial Manusia dengan Giftia Dalam Anime Plastic Memories Karya Naotaka Hayas


 

 

Oleh : Hilza Aurelia Syafla

(Mahasiswa Prodi Sastra Jepang, Universitas Andalas)

 

Anime Plastic Memories mengisahkan sebuah kota yang ada di masa depan, dimana manusia dan android hidup berdampingan. Android-android ini disebut dengan Giftia. Giftia adalah jenis Android dengan tubuh seperti manusia yang dikembangkan oleh perusahaan SAI Corporation di dalam Anime tersebut.

Dikatakan bahwa Giftia adalah ciptaan yang menirukan kehidupan manusia paling akurat serta mampu melakukan apa saja, namun mereka diberi “pembatas” sehingga fungsinya tidak melewati batasan dan dianggap aman untuk hidup berdampingan dengan manusia. Dari segala fisik, Giftia tidak dapat dibedakan dengan manusia, dikarenakan dari segala hal fisik nya yang sama persis. Tetapi ada yang menjadi pembeda dari manusia dan Giftia yaitu umur mereka. Giftia hanya dapat hidup selama maksimal “81.920 jam” (sekitar 9 tahun 4 bulan).

Dari Anime Plastic Memories, membahas mengenai manusia yang memiliki rasa kesepian yang pada akhirnya memilih untuk mengadopsi Giftia sebagai pendamping hidupnya serta hubungan sosial manusia dengan Giftia saat hidup berdampingan.

Mengadopsi sebuah Giftia menjadi suatu kegunaan bagi manusia. Dari yang awalnya hidup dengan kesepian pada akhirnya menjalani kehidupan yang lebih bahagia. Dengan hubungan sosial ini membuat manusia dan Giftia saling membantu satu sama lain, menemani manusia di saat sedih maupun senang dan merasakan kehidupan yang lebih berwarna. Karena kedekatan tersebut yang membuat mereka hidup berdampingan dan selalu bersama. Giftia pun akhirnya sudah dianggap sebagai teman dan keluarga bagi manusia dikarenakan keberadaan Giftia yang mampu mengatasi manusia yang hidup kesepian dan kesendirian.

Di dalam cerita Plastic Memories mengambil latar dimana masyarakat sudah hidup berdampingan dengan berbagai teknologi canggih yang diciptakan untuk keperluan manusia. Salah satu nya yaitu Android dengan fisik sempurna menyerupai manusia yang dinamakan dengan Giftia. Selain memiliki fisik yang sempurna, Giftia juga memiliki ingatan dan emosi layaknya seorang manusia.

Giftia diciptakan sebagai alat yang dapat berguna untuk hidup berdampingan dengan manusia. Manusia yang menggunakan Giftia biasanya menjalani kehidupan yang individualis. Yang mana selalu hidup dengan menyendiri dan kesepian.

Faktor tersebut yang menjadikan Giftia dianggap sebagai anggota keluarga oleh manusia (pemiliknya) seperti yang ada di dalam cerita Anime Plastic Memories, yaitu ada suatu keluarga harmonis yang memiliki 2 anak yaitu perempuan dan laki-laki. Perempuan tersebut merupakan Giftia yang sudah di adopsi sejak lama. Tetapi, karena adanya kejadian dimana orangtua nya meninggal saat kecelakaan yang pada akhirnya perempuan tersebut harus berperan sebagai kakak dan sekaligus sebagai orangtua yang menemani adik laki-laki semenjak ditinggal orangtuanya.

Selain itu, didalam cerita juga terdapat seorang nenek yang selalu menjalani kehidupan kesendiriannya. Di masa tua nya, ia pun mulai berpikir bahwa ia tidak mampu untuk menjalani hidup sendiri terus menerus. Dikarenakan ia merasa hampa dan kesepian saat tinggal sendirian dirumah. Pada khirnya, ia mengadopsi Giftia dengan fisik anak perempuan untuk dijadikan sebagai anaknya sendiri yang dapat menemani sang nenek di kehidupan sehari-hari nya dalam keadaan senang maupun sedih.

Kegunaan Giftia yang lain yakni mampu menghibur dan menemani manusia layaknya seorang teman seperti, saat tokoh Tsukasa Mizugaki sedang memiliki banyak pikiran di dunia pekeraannya, Giftia pun dapat menghibur dan mendengarkan curhatan layaknya seorang teman.

Hal tersebut yang menjadikan manusia yang kesepian bisa mendapatkan rasa kasih sayang yang belum pernah mereka dapatkan sebelumnya. Menurut mereka, dengan memiliki sebuah Giftia dapat mencairkan suasana yang sebelumnya suram menjadi bahagia saat hidup berdampingan dengan Giftia. Hampir setiap tindakan Giftia mencerminkan kehidupan manusia yang terisolasi terhadap sosial.

Hubungan sosial dari Anime Plastic Memories sama hal nya dengan kaitan masyarakat Jepang nya sendiri, yaitu masyarakat Jepang cenderung menjalani kehidupan yang individualis, tidak mau terlibat dengan manusia lainnya. Pada akhirnya hidup dalam kesendirian, hampa karena tidak adanya penyemangat hidup karena kesendirian itu pun yang menjadi suatu penyakit khusus yang sangat susah diobati.

Permasalahan tersebut menjadikan patokan Jepang untuk menciptakan inovasi teknologi canggih seperti Android yang dapat menemani manusia terhadap suasana hati seseorang dengan melakukan semua hal yang dia bisa untuk mengisi sukacita dan memberikan energi kepada manusia.

 

Kesimpulan

Masyarakat Jepang cenderung hidup dengan kesendirian, yang dimana lebih mementingkan diri sendiri dibanding dengan mementingkan orang lain. Mereka juga menganggap kejadian di sekitarnya dianggap tidak penting dan merasa tidak memerlukan manusia di kehidupannya. Bisa dikatakan menjalani kehidupan yang individualis.

Manusia yang hidup secara individualis terkadang merasakan kehidupan yang kesepian dan cenderung menjalani nya tanpa ada semangat. Yang diakibat karena mereka terbiasa hidup tanpa adanya keluarga dan teman di sampingnya. Dan tidak merasakan apa itu kasih sayang serta kepedulian ke sesama manusia.

Permasalahan tersebut, yang membuat Perusahaan Jepang ber-inovasi untuk menciptakan sebuah Android yang mencerminkan manusia, dari segi fisik, emosional, daya ingat yang tidak dapat dibedakan dengan manusia. Kegunaan Android tersebut sebagai alat untuk menemani manusia di masa-masa hidup nya yang hampa. Memiliki Android dapat dikatakan sebagai suatu keluarga maupun teman yang selalu ada disampingnya dalam keadaan sulit maupun senang yang berperan layak nya manusia. Peran  tersebut yang menjadikan manusia bisa mendapatkan rasa kasih sayang saat hidup berdampingan dengan Android.

 

 

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS