Ticker

6/recent/ticker-posts

Antara Demokrasi Dan Oligarki

 


Oleh: Marsha Farah Fadila


Indonesia merupakan negara yang menganut sistem demokrasi yang mana kekuasaan tertinggi berada ditangan rakyat dan dijalankan melalui perwakilan yang ditunjuk oleh rakyat. 


Namun popularitas demokrasi dinilai kian luntur seiring dengan kebebasan berekspresi dan berkumpul yang semakin dibatasi pemerintah. Perpecahan juga terjadi dikalangan masyarakat mengenai perbedaan pandangan terkait ideologi politik. 


Ideologi memang bukan suatu yang memiliki tolak ukur mendasar, tak heran sebagian masyarakat bak perang dingin dengan pemerintahan. Hal ini tergambar dengan kepercayaan publik yang kian melemahkan seiring dengan banyaknya muncul nama-nama pemegang kekuasaan yang memiliki peran besar dalam politik Indonesia. 


Kekecewaan datang dari berbagai kebijakan yang dinilai berusaha untuk memuaskan pihak tertentu. Belum lagi fenomena hukum yang semakin tajam kebawah namun runcing keatas tidak bisa disepelekan. Lalu, apakah negara kita akan tunduk pada oligarki? 


Di Indonesia oligarki memiliki sitgma yang cukup negatif, nyatanya oligarki dinilai dapat mengancam nilai-nilai yang terkandung dalam demokrasi. Namun pada dasarnya, oligarki dapat dikategorikan berbahaya jika sudah berusaha menyentuh monopoli suatu sistem pemerintahan dan merubah hal-hal yang bersifat fundamental lainnya, sesuai dengan kebutuhan yang mereka inginkan. 


Untuk menghindari tunduknya demokrasi pada oligarki, maka diperlukan ketegasan pemerintah serta taan hukum yang baik guna membatasi campur tangan oligarki dalam suatu sistem pemerintahan. Dibutuhkan juga sikap kritis dari masyarakat sebagai pemantau jalannya kedaulatan bangsa. Untuk kedepannya, diharapkan elemen-elemen dalam suatu negara ini dapat berjalan sebagaimana mestinya, tanpa merusaknya fungsinya satu dan lainnya.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS