Tim PKM-RE Universitas Andalas Berhasil Temukan Obat Kontrasepsi dari Rambut Jagung yang Efektif dan Aman

 

Oleh: Siti Rokhimah, mahasiswa Biologi UNAND 

Rambut jagung atau corn silk merupakan produk sampingan utama dari industri pengolahan jagung (Zea mays L.) yang dibuang sebagai limbah pertanian secara tradisional ramah lingkungan atau digunakan sebagai pakan ternak. Limbah rambut jagung mudah mengurai sehingga menyebabkan bau busuk dan tengik. Rambut Jagung mengandung beberapa senyawa termasuk Flavonoid, tannin, terpenoid, steroid, alkaloid, saponin, karotenoid, dan antosianin yang tinggi. Kandungan bioaktif yang dimiliki rambut jagung tersebut diharapkan mampu menjadi salah satu kandidat obat kontrasepsi secara oral yang berkhasiat dan efektif disamping potensi yang dimiliki oleh rambut jagung yang belum dimanfaatkan secara luas.

Potensi lain dari rambut jagung yaitu dapat menurunkan tekanan darah karena memiliki sifat diuretik, artinya bisa membuang kelebihan air dan garam dari dalam tubuh. Selain itu, rambut jagung juga dapat mengatasi diabetes, dapat menaikkan kadar kolesterol baik dan menurunkan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh, mengatasi infeksi saluran kemih seperti nyeri dan rasa terbakar saat buang air kecil, karena memiliki sifat antiradang. Selanjutnya rambut jagung juga dapat meringankan radang sendi karena mengandung senyawa yang bersifat antiradang, seperti flavonoid dan terpenoid.

Dari latar belakang tersebut, Tim PKM RE Universitas Andalas yang dibimbing oleh Ibu Rita Maliza, Ph.D dan diketuai oleh Afdhal Raihan dengan beranggotakan Angga Kurnia Illahi, Siti Rokhimah, Tasya Putri Pratama Elisa dan Aprizaldi Riwanto; berhasil menemukan rambut jagung sebagai obat kontrasepsi yang efektif dan aman. PKM RE merupakan program kreativitas mahasiswa bidang riset eksakta yang berperan sebagai wadah untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi mahasiswa. Diharapkan hasil kegiatan ini dapat menjadi terobosan bagi bagi pemerintah dalam pengembangan obat kontrasepsi yang diminati masyarakat. Penilitian ini juga diharapkan dapat mendukung program Sustainable Development Goals (SDGs) dalam menurunkan jumlah kemiskinan, kesehatan, kesejahteraan yang baik, pekerjaan layak, pertumbuhan ekonomi, air bersih, sanitasi, konsumsi serta produksi yang bertanggung jawab.