Tiga mahasiswa Universitas Andalas Fakultas
Farmasi berinovasi menciptakan Nano Kalsium dari Limbah Tulang Ayam sebagai
Antidotum ( Penawar Racun ) Logam Berat Timbal. Nano kalsium diujikan pada 5 kelompok mencit Balb/c selama
14 hari, dan pada hari ke-15 dilihat kadar hemoglobin dan hematokrit mencit
Balb/c. Didapatkan hasil kadar yang baik pada kelompok perlakuan 1 dengan pemberian dosis nano kalsium sebesar
50mg/kgBB.
Adapun ketiga mahasiswa tersebut yakni Winda
Azdkia Fitri (Farmasi 2020), Aulia Rahmi (Farmasi 2021), Iva Rama Fitria
(Farmasi 2022) di bawah bimbingan Prof.
Dr. apt. Yufri Aldi, M.Si.
Riset ini dilakukan mengingat tingginya kasus
keracunan timbal di Indonesia dan melihat potensi nano kalsium dari limbah
tulang ayam yang digunakan sebagai antidotum. Temuan dari riset ini adalah
memperoleh nano kalsium dari limbah tulang ayam yang bermanfaat terhadap
penurunan kadar timbal pada hemoglobin dan hematokrit mencit Balb/c, serta
mampu mengurangi pencemaran lingkungan akibat limbah tulang ayam yang mencapai
3,4 ton pada tahun 2021.
0 Comments