Bongkar Barang Import Di Pelabuhan Teluk Bayur Agustus Mengalami Peningkatan 32, 80 Persen

 

Padang. 

Nilai import Sumatera Barat (Sumbar) pada Agustus 2023 mencapai US$ 35, 89 juta atau terjadi peningkatan sekira 32, 54 persen. Jenis barang bahan bakar mineral atau HS 27 US$ 26, 91 juta, negara penginport 

Singapore paling mendominasi mencapai 51, 58 persen sejak Januari hingga Agustus, dan nilai inport di dominasi oleh bahan baku penolong yang tercatat di Kantor Pengawasan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Sumbar. 

Ungkapan ini dikemukakan Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian (Perindag) Propinsi Sumbar, Novrial menyebutkan rilis resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar pada Senin 2 Oktober ini hari katanya saat dikonfirmasi awak media ini diruang kerja khusus di kantornya, Selasa 3 Oktober. 

Sebanyak US$ 35, 89 juta eksport pada Agustus ini tercatat di KPPBC Sumbar atau meningkat 32, 54 persen pada Bulan Juli nilai inport US$ 27, 08 juta, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya nilai inport pada Agustus ini turun 39, 69 persen, katanya. 

Volume inport terbesar bahan bakar mineral atau HS 27 senilai US$ 26, 91 juta. HS 27 yang di inport adalah jenis komoditi motor sprit, unleaded, of RON 90 dan above but below RON 97 merupakan bahan bakar produk inport  paling mendominasi di Sumbar Januari hingga Agustus 2023 yakni 73, 11 persen. 

Komoditi HS 27, RON 90, dan RON 97 Singapore megang peranan penting total inport ke Sumbar Agustus ini senilai US$ 17, 43 juta, secara komulatif inport Sumbar Januari hingga Agustus 2023 di dominasi Singapore mencapai 51, 58 persen. 

Sedangkan inport bahan baku penolong pada Agustus ini senilai US$ 35, 89 juta, bahan ini mengalami peningkatan sebesar 33, 15 persen dari bulan sebelumnya. 

"Dari total nilai inport pada Agustus tahun ini US$ 35, 89 juta sebagian besar melalui pelabuhan bongkar Teluk Bayur mengalami peningkatan 32, 80 persen dibanding bulan sebelumnya", tutupnya.(Obral Chaniago).**