Ticker

6/recent/ticker-posts

Muat Komoditi Eksport Melalui Pelabuhan Teluk Bayur Mengalami Penurunan 1, 01 Persen Pada Agustus, Lalu.


 Muat Komoditi Eksport Melalui Pelabuhan Teluk Bayur  Mengalami Penurunan 1, 01 Persen Pada Agustus, Lalu. 



Padang. 

Perkembangan nilai komoditi eksport asal Sumatera Barat (Sumbar) mencapai US$ 223, 21 juta pada Agustus 2023.


Menurut Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian (Perindag) Sumbar, Novrial menyebutkan ini sesuai rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar pada  Senin 2 Oktober katanya ketika dijumpai awak media ini di ruang kerja khusus kantornya Selasa 3 Oktober 2023.


Lanjutnya, perkembangan nilai eksport asal Sumbar sebesar US$ 223, 21 juta ini, terjadi penurunan 1, 43 persen dari sebelumnya pada Juli 2023, terdiri dari golongan komoditi yang paling banyak di eksport jenis lemak dan minyak/nabati (HS 15) sebesar US$ 178, 52 juta, jenis garam, belerang, kapur (HS 25) senilai US$ 8, 47 juta, dan beragam jenis produk kimia (HS 38) sekira US$ 7, 89 juta dengan negara tujuan eksport India memberikan peranan mencapai sebanyak 31, 33 persen dengan total eksport dari Bulan Januari-Agustus tahun ini. 

Tetapi, sektor eksport produksi industri olahan pada Agustus ini mengalami peningkatan sebesar 1, 21 persen dibandingkan Juli 2023.


"Dibandingkan eksport Juli sebesar US$ 226, 45 juta ini maka terdapat penurunan sekira 32, 64 persen periode yang sama tahun lalu", imbuhnya. 


Eksport asal Sumbar ini menurut golongan komoditi HS 2 digit, nilai eksport terbesar HS 15, HS 25, dan HS 38 punya total ekspor 79, 71 persen dari Januari-Agustus 2023, paling dominan ditempati HS 15, serta komoditi karet berkontribusi sekira 3, 61 persen. 


"Di Agustus 2023, gabungan komoditi HS 15 yang paling banyak di eksport merupakan liquid fractions of palm oil, refined oil, but not chemically modified, with iodine value 55 or more, but less than 60 US$ 65, 41 juta, crude palm oil US$ 56, 87 juta, dan refined palm oil US$ 46, 18 juta. Dan, HS 25 komoditi ini paling banyak di eksport  jenis semen clinkers senilai US$ 5, 66 juta", kata Novrial. 


Eksport komoditi utama jenis crude palm oil asal Sumbar negara tujuan yang paling menempati nilai posisi tertinggi pada Agustus 2023, India/US$ 87, 83 juta dengan total eksport sebesar 28, 72 persen Januari hingga Agustus ini. 

Dan nilai eksport komoditi utama refined palm oil ke Pakistan senilai US$ 54, 21 juta atau 28, 72 persen, serta eksport ke Bangladesh dapat berkontribusi sebanyak 10, 80 persen. 


Terkait dengan 2 jenis komoditi utama crude palm oil eksport India menempati posisi paling teratas dari 10 negara tujuan Pakistan, China, Bangladesh, Malaysia, United States, Jepang, Nederland, Newa Zeland, dan Myanmar. 


Serta produk unggulan komoditi eksport utama asal Sumbar menempati posisi 2 dari 10 negara ini adalah jenis komoditi refined palm oil merupakan hasil produksi produk unggulan asal Sumbar eksport ke  Pakistan. 


Dijelaskannya, menurut peranan dan perkembangan sektor eksport asal daerah ini pada Agustus 2023 produk industri olahan mengalami peningkatan 1, 21 persen dibandingkan Bulan Juli. Total eksport kontribusi sektor industri olahan periode Januari hingga Agustus mencapai 94, 78 persen. 


"Komoditi eksport asal Sumbar lebih dominan muat melalui pelabuhan  laut Teluk Bayur dari nilai eksport US$ 223, 21 juta pada Agustus ini mengalami penurunan senilai 1, 01 persen dibandingkan bulan Juli", pungkasnya.


Sepanjang penjelasan tentang komoditi eksport asal Sumbar ini adalah komoditi non migas, tidak termasuk komoditi gas, mineral dan batu bara (Minerba).**(Obral Chaniago).

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS