Ticker

6/recent/ticker-posts

VIRAL SOJU HALAL, BAGAIMANA DENGAN SERTIFIKASI HALALNYA?

 

Oleh :Anisa Melinda Mahasiswa universitas Andalas 



Makanan dan minuman Korea sekarang ini tengah diminati oleh masyarakat Indonesia, terutama para pecinta K-POP.  Hal ini dapat terjadi dengan perkembanga ilmu teknologi dan komunikasi yang memungkinkan masyarakat untuk menonton dan melihat berbagai macam trend makanan dan minuman lewat telepon genggam yang mereka miliki. Sehingga memberikan pengaruh yang besar bagi masyarakat untuk mencoba berbagai macam makanan dan minuman, salah satunya makanan dan minuman asal Korea yang akhir-akhir ini banyak diminati. Peningkatannya minat masyarakat Indonesia terhadap makanan dan minuman Korea ditandai dengan terus meningkatnya permintaan makanan dan minuman Korea di pasar islami.

 

Lalu bagaimana dengan kehalalan makanan dan minuman korea yang dijual diindonesia? Apakah sudah terjamin dan memiliki sertifikat halal?

 

Indonesia yang mayoritas beragama islam mau tidak mau harus memperhatikan kehalalan makanan dan minuman yang dikonsumsinya. Namun, tidak semua makanan dan minuman Korea yang dijual di Indonesia telah tersertifikasi halal oleh MUI. Tidak bisa dipungkiri bahwa kebanyakan makanan dan minuman Korea terbuat dari bahan-bahan yang tidak halal. Hal ini cukup menjadikan tantangan bagi masyarakat Indonesia antara memilih kehalalan dengan mencoba menikmati makanan dan minuman tersebut.

 

Tteokpokki, japchae, kimbap, bibimbap, kimchi, dan jajangmyeon merupakan contoh makanan yang sudah banyak dijual di pasar-pasar yang ada di Indonesia. Untuk itu masyarakat harus memperhatikan kehalalannya. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan seperti memastikan komposisi pembuatan makanan tersebut halal, memastikan kehalalan alah-alat yang digunakan saat proses memasak, dan yang paling penting yaitu memiliki sertifikat halal khususnya dari LPPOM MUI.

 

Akhir-akhir ini salah satu minuman asal Korea mulai viral di Indonesia. Minuman itu diberi nama soju halal, dan sangat banyak diminati oleh masyarakat Indonesia terutama kalangan remaja. Soju adalah minuman beralkohol yang berasal dari Korea dan mebabukkan. Soju asli terbuat dari beras, ubi jalar, gandum, dan tepung tapioka yang difermentasi. Minuman ini memiliki kandungan alkohol 20-40% , yang tentunya menjadikan minuman ini tidak halal.

 

Soju halal tidak memiliki kandungan alkohol sama sekali. Minuman ini memiliki beberapa rasa seperti leci, the hijau, stroberi, dan yoghurt. Meskipun tidak memiliki kandungan alkohol wakil direktur Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) mengatakan bahwa penggabungan kata soju dan halal tidak boleh dilakukan. LPPOM MUI menekankan bahwa soju termasuk khamr yang haram. Meskipun tidak mengandung alkohol, minuman soju halal tidak bisa mendapatkan sertifikasi halal.

 

Hal ini terjadi karena kemasan dan nama minuman ini meniru soju asli yang berasal dari Korea. Sudah jelas sekali bahwa soju merupakan menuman yang haram dan dilarang dalam islam, lalu bagaimana sesuatu yang haram bisa disandingkan dengan yang halal. Seperti yang sudah diketahui bahwa sebagai muslim kita tidak boleh untuk mengikuti apa pun yang menyerupai orang kafir. Kemasan dan nama yang serupa ini dikhawatirkan akan menimbulkan kebingungan bagi konsumen yang akan mengkonsumsi. Oleh karena itu soju halal belum bisa mendapatkan sertifikat halal.

 

Terdapat banyak perbedaan pendapat mengenai soju halal ini. Oleh karena itu para pemilik bisnis disarankan untuk setidaknya mengganti nama produk. Sertifikat halal dapat diberikan dengan pertimbangan untuk mengganti nama dan bentuk kemasan. Sehingga tidak akan menimbulkan kebingungan lagi bagi orang-orang yang membelinya. LPPOM MUI juga mengatakan hal yang serupa bahwa jika ada pertuiumbangan penggantian nama, sertifikat halal dapat diberikan.

 

Jadi, jika sudah mendapatkan sertifikat halal maka minuman ini sudah dipastikan halal dan boleh dikonsumsi masyarakat Indonesia. Tidak disangka bukan, minuman asal Korea ini langsung menjadi viral dan menarik perhatian netizen untuk mencobanya. Para pebisnis berbondong-bondong untuk membuat minuman ini versi halal untuk mendapatkan sertifikat halal. Hal ini dilakukan para pebisnis untuk menarik peminat dan menaikkan keuntungan penjualan.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS