Ticker

6/recent/ticker-posts

PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN MENJALA IKAN”

 




Oleh: Restha Ramadhani

Mahasiswi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Negeri Padang


MOTORIK KASAR

Perkembangan motorik meliputi motorik kasar dan halus. Motorik kasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar atau sebagian besar atau seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi oleh kematangan anak itu sendiri Perkembangan motorik beriringan dengan proses pertumbuhan secara genetis atau kematangan fisik anak, Contohnya kemampuan duduk, menendang, berlari, naik turun tangga dan sebagainya.

Pada anak usia dini ada banyak faktor yang berpengaruh pada perkembangan motorik kasar anak, misalnya status gizi dan lingkungan (Meylia et al., 2020; Rhomadona, 2020). Sebagai contoh, apabila anak melihat mainan di sekitarnya kecenderungan untuk bergerak akan lebih intens dan mengupayakan potensi motorik yang dimilikinya (Lisa et al., 2020). Selain itu, perbedaan kemampuan gerak anak usia dini dapat dipengaruhi oleh jenis kelamin dan wilayah geografis anak (Goodway et al.,2010). Menurut Samsudin (Azhar, M, F, 2017. hlm. 57) berpendapat bahwa keterampilan motorik kasar adalah keterampilan gerak tubuh yang memakai otot-otot besar yang dijadikan sebagai dasar utama dalam gerakan. Keterampilan motorik kasar mempunyai tiga aspek, yaitu gerakan pola lokomotor (gerakan yang dilakukan untuk memindahkan tubuh dari suatu tempat ke tempat lain) seperti berjalan, berlari, melompat, meloncat, menendang, naik turun tangga, gerakan non lokomotor (gerakan yang dilakukan dengan membungkuk dan memutar) dan gerakan manipulatif (gerakan yang dilakukan dengan melempar dan menangkap). Dalam keterampilan motorik kasar anak ini membutuhkan kemampuan yang lebih sulit misalnya, konsentrasi, kontrol, kehati-hatian dan koordinasi oleh tubuh yang satu dengan yang lain.Dapat disimpulkan bahwa perkembangan motorik kasar anak merupakan gerakan yang terjadi adanya koordinasi otot-otot besar, atau seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi oleh usia dan perkembangan anak secara fisik dengan membutuhkan kemampuan konsentrasi dalam suatu aktivitas.

               

PRAKTIK PERMAINAN MENJALA IKAN

 Permainan menjala ikan adalah permainan yang dilakukan oleh dua kelompok dengan tujuan mengembangkan kemampuan gerak jasmani anak. Dalam permainannya, salah satu kelompok berperan sebagai ikan dan kelompok satunya lagi berperan sebagai jala. Permainan menjala ikan merupakan salah satu permainan yang di kategorikan ke dalam permainan tradisional sehingga permainan ini bisa mengenalkan budaya setempat kepada anak- anak. permainan ini sendiri di lakukan oleh lebih dari 10 anak yang menggambarkan jala yang akan menangkap sekelompok ikan di dalam kolam. Permainan menjala ikan menurut Pamadhi (2001:5-6) mengandung unsur-unsur untuk melatih keterampilan, ketangkasan dan kelincahan, di mana dalam permainan menjala ikan anak lebih aktif bergerak. Selain itu juga keunggulan bermain menjala ikan yaitu menarik dan menyenangkan. Menarik karena permainan menjala ikan mudah dilaksanakan, dalam permainanini anak bisa merasakan ketegangan karena akan ada yang kalah dan ada yang menang. Menyenangkan karena kegiatannya berupa permainan sehingga anak tidak merasa bosan.

Pembahasan Permainan menjala ikan adalah salah satu olahraga beregu yang dimainkan oleh sekelompok orang. Ada dua regu dalam permainan menjala ikan yakni regu yang menjala ikan yang terdiri dari minimal 4 oranf, dan regu ikan yang terdiri dari minimal 10 orang. Permainan menjala ikan memiliki tujuan untuk meningkatkan kerjasama, kelincahan, kecepatana, saling interaksi satu sama lain, dan meniptakan strategi agar dapat menjala ikan yang banyak. Manfaat dari melakukan permainan jala ikan ialah dapat merangsang kemampuan seorang anak dalam perkembangan motorik kasar seperti berlari, melompat, berjingkrak. Selain itu manfaat dari bermain jaring ikan adalah untuk memupuk rasa sosial, melatih kelincahan serta melatih kerja sama. Manfaat lain dari bermain menjala ikan yaitu dalam aspek bahasa, anak dapat mengembangkan kemampuan linguistik dalam permainan ini, secara tidak langsung anak mengembangkan bahasa ekspresif dan represif. Permainan menjala ikan ini adalah sebuah permainan berkelompok yang terdiri dari kurang lebih 4 anak. Permainan ini dapat kerja sama, kelincahan, jiwa sportifitas, kecepatan, saling berinteraksi satu sama lain dan kemampuan untuk merancang strategi agar dapat menjala ikan sebanyak- banyaknya dengan cepat.

         

Cara Bermain

1) Dengan undian atau suit dengan beberapa anak untuk menentukan yang mana yang menjadi ikan dan yang mana yang menjadi jala.

2) Seorang guru menentukan batasan atau kolam untuk permainan ini agar siswa yang menjadi jala tidak kesulitan dalam menjala ikan.

3) Siswa yang menjadi ikan bebas memilih tempat untuk berdiri,berlari disekitar area yang telah di tentukan oleh guru dan tidak boleh keluar dari kolam yang ditentukan.

4) Apabila siswa atau ikan keluar dari kolam maka dinyatakan mati dan harus bergabung bersama siswa yang telah menjadi jala.

5) Sedangkan siswa yang menjadi jala harus saling bergandengan tangan dan jangan sampai lepas bergandengan tangan tersebut.

6) Jika salah satu ikan atau siswa yang terjala maka siswa tersebut harus bergabung dengan siswa yang telah menjadi jala, sampai semua ikan habis terjala

Peraturan Permainan

• Siswa yang menjadi jala tidak boleh lepas gandengan tanganya, apabila pada saat menjala ikan gandengan tangan lepas maka ikan yang terjala tidak sah di tangkap.

• Untuk yang menjadi ikan tidak boleh lari keluar dari area kolam yang telah ditentukan oleh guru sebelumnya, apabila berlari melewati area yang telah ditentukan maka ikan tersebut dinyatakan mati dan harus bergabung bersama siswa yang menjadi jala.

Penjelasan Lebih Rinci Terkait Cara Bermain

Lapangan yang diperlukan 10 x 10 m atau sesuai dengan fasilitas yang ada, semakin luas semakin baik. Sebelum permainan dimulai sebaiknya guru menetapkan luas lapangan yang akan digunakan. Jika lapangan yang akan dipakai terletak dalam ruangan kososng,tempat bermain dapat dibatasi oleh siswa dengn garis kapur tulis atas petunjuk guru. Apabila permainan dilakukan diapangan terbuka, misalnya halaman sekolah, lapangan rumput,garis pembatas haruslah dengan menabur kapur, disarankan jangan menggunakan tali sebagai

   

pembatas, karena dikhawatirkan siswa-siswa akan terjatuh pada saat bermain. Sebelum permainan dilakukan, guru menjelaskan kepada siswa-siswa, mereka perlu melakukan undi [ hom pim pah ] untuk menentukan siapa yang menjadi jaring dan siapa yang menjadi ikan, atau guru menunjuk 2 siswa atau 3 siswa bergandengan tangan sebagai jaring.

Yang berperan sebagai ikan, dapat bergerak bebas dilapangan, sedangkan siswa yang menjadi jaring bergandengan tangan mengejar ikan. Ikan berusaha untuk menyelamatkan diri dari jaring, disamping lari mengitari lapangan, dapat segera duduk. Kalau sudah duduk tidak boleh dijaring lagi. Ikan yang belum sempat duduk sudah tertangkap jaring, harus bergandengan tangan dengan jaring dan ikut mengejar ikan, sehingga jaring makin lama makin lebar dan panjang. Jaring terus menangkap ikan sampai ikan habis dan menjadi jaring semua, saling bergandengan tangan dan terbentuklah lingkaran.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS