Ticker

6/recent/ticker-posts

HUBUNGAN MANUSIA DENGAN TUHAN, SERTA BAGAIMANA MANUSIA MESTI BERDAMAI DENGAN ALAM



 Oleh : Givel Aftriyade, Universitas Andalas, Sastra Minangkabau.



ketika kita berbicara tentang hubungan antara Tuhan, manusia dan alam, Allah SWT zat yang maha esa,  pencipta apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, mengatur alam semesta, maka tentu kita tahu bahwa manusia merupakan ciptaan Allah subhanahu wa ta'ala sebagai makhluk yang sempurna dan sebagai pemimpin dimuka bumi ini. Seperti firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala ketika Allah Subhanahuwata'ala berbicara kepada para malaikat, Allah SWT berkata Aku akan menciptakan seorang makhluk yang bernama Adam, yang nantinya Adam beserta anak cucunya akan menjadi  pemimpin di bumi ini, kemudian para malaikat berkata apakah tuhanku ingin menjadikan manusia sebagai pemimpin dimuka bumi ini ketika mereka menghancurkan bumi dan manusia akan saling membunuh dan akan menumpahkan darah, bukankah kami malaikat selalu memuji wahai Tuhanku, kami akan selalu bertasbih kepadamu wahai Tuhanku, lalu Allah SWT berkata bahwa aku lebih tahu dari semua yang kamu tidak tahu ketika kamu berbicara tentang manusia. Jadi manusia diciptakan sebagai khalifah (pemimpin dimuka bumi) ketika disuruh untuk selalu berserah diri kepada Allah Subhanahu wa ta'ala dan selalu beribadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala sebagaimana dijelaskan dalam ayat kedua wama kholaqtul Jinna Wal Insa illa liya'budun sesungguhnya penciptaan jin dan manusia tidak lain adalah menyembah kepada Allah Subhanahuwata'ala, mengapa dalam ayat ini jin lebih pertama disebut dan kemudian baru manusia karena memang Jin diciptakan lebih awal sebelum diciptakannya manusia maka daripada itu nyatalah bahwa manusia dijadikan sebagai khalifah, sebagai orang yang bertanggungjawab terhadap alam semesta ini sebagai khalifah dimuka bumi ini,  tidak makhluk yang lain akan tetapi manusia lah yang ditunjuk oleh Allah subhanahu wa ta'ala dan manusia ketika menjalankan segala tugas-tugasnya di dunia ini adalah merupakan ibadah kepada Allah subhanahuwata'ala namun disisi lain Allah juga memberikan peringatan kepada manusia, telah nyata kerusakan di muka bumi ini  yaitu dari perbuatan manusia dan ini adalah sebagai bukti bahwa perbuatan manusia yang dilakukannya adalah berdampak kepada keburukan ataupun kemaslahatan yang akan dicapai, dan Allah memberikan peringatan seperti ini adalah sebagai upaya agar manusia akan kembali kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala maka daripada itu Allah Subhanahu Wa Ta'ala memberikan segala kenikmatan di muka bumi ini adalah sebagai anugerah terbesar bagi manusia karena di sisi lain sebagai khalifah di sisi lain diberi banyaknya kenikmatan-kenikmatan didalamnya. Maka manusia diperintahkan untuk menikmati dan memanfaatkan sumber daya alam ini namun Allah juga mengajari kepada manusia untuk tidak berlebih-lebihan, tidak egois dan tidak menghabiskan segala sumber daya alam ini untuk hanya diambil yaitu manfaatnya mungkin ketika Manusia memanfaatkan sumber daya alam ini ada manfaat akan tetapi terkadang ketika manusia melampaui batas dari apa yang dia lakukan maka sumber daya alam ini pun akan habis. Allah subhanahu wa ta'ala sebagai sang Kholik dan manusia sebagai makhluk Dan juga para makhluk yang lainnya di sisi lain manusia sebagai khalifah yang diperintahkan oleh Allah dengan segala Anugerah yaitu diantaranya adalah akal dan kemudian agama Sehingga segala yang dilakukan oleh manusia didasari dengan akal yang sehat dan dengan petunjuk agama, itulah manusia bisa menjalankan kekhalifahannya dengan cara yang baik diantaranya adalah merawat lingkungan, lingkungan ini juga memiliki hukum yang Allah berikan kepada alam dan lingkungan sebagaimana Allah SWT berfirman Bahwasanya Allah Subhanahu Wa Ta'ala menciptakan bumi memanjang dan menjadikan gunung sebagai penyeimbang. Ada kehidupan lalu kita tebang semuanya, yaitu pohon yang  ada di situ, sedangkan akar  pohon  adalah  penguat gunung, lalu banjir datang karena gunung itu memiliki keseimbangan sejak awal. dengan dipotongnya dihabiskannya segala sesuatu yang ada di dalamnya akan menimbulkan keseimbangan baru dan dari keseimbangan baru yang dia lakukan akan menjadikan segala bencana bagi manusia maka nyatalah bahwa segala sesuatu yang dilakukan manusia dengan ketidak hati-hatian dengan didasari dengan keegoisan dan keserakahan akan menimbulkan segala sesuatu yang menimbulkan kemudharatan meskipun segala sesuatu ini adalah nikmat yang  diberikan  Allah subhanahu wa ta'ala tetapi manusia ditakdirkan untuk memanfaatkannya dengan baik, sumber daya alam membutuhkan manusia dan manusia membutuhkan sumber daya alam untuk hidup. Tuhan, karena Kholik menciptakan manusia sebagai khalifah untuk menjaga lingkungan, manusia melanjutkan pesan sebagai berkah lil alamin, yaitu kemampuan mereka untuk berbelas kasih kepada semua alam, termasuk ekologi, yaitu lingkungan, sehingga mereka diciptakan sebagai khalifah. Dengan menyebut nama Allah SWT kita harus selalu mengikuti semua perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya dan sebagai khalifah kita harus bisa menjaga negeri ini dengan baik. Semoga keberadaan kita di alam semesta ini, kehadiran kita di tengahnya  bermanfaat bagi semua orang, tidak bisa sebaliknya, alamnya teratur, indah dan rapi, tetapi ketika orang datang ke dunia ini,  ada kekacauan di sini, yaitu . apa yang diinginkan para malaikat sejak  Allah SWT menciptakan manusia, yaitu Nabi Adam. Para malaikat berkata: Tuhan, apakah Engkau telah menjadikan Adam dan keturunannya sebagai khalifah di  bumi ini, yang nantinya akan merusak dan menumpahkan darah di  bumi. Pengaduan para malaikat bisa kita jadikan sebagai peringatan bagi manusia, semoga manusia tidak hanya menjadi variabel yang merusak.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS