Ticker

6/recent/ticker-posts

M IFSOC: Menarik Hikmah dari Tech Winter lalu Kolapsnya Silicon Valley Bank (SVB), Good Governance dan Manajemen Risiko Fintech di Indonesia Mendesak untuk Segera Diperkuat

 


governance mutlak diimplementasikan untuk menjaga kepercayaan publik yang saat ini sangat antusias dengan perkembangan sektor keuangan digital kita,” tegas Dyah yang juga merupakan mantan Asisten Gubernur BI ini.


Terkait fenomena tech winter yang saat ini sedang berlangsung, Steering Committee IFSOC yang juga merupakan mantan Komisioner OJK, Tirta Segara, berpendapat bahwa kenaikan suku bunga (kebijakan moneter ketat) di negara-negara maju karena inflasi yang tinggi secara langsung telah berpengaruh pada kemampuan perusahaan startup termasuk fintech dalam mendapatkan pendanaan murah. Fenomena ini–ditambah dengan semakin menurunnya nilai aset likuid bank, disinyalir berkaitan dengan kejatuhan SVB. Berdasarkan observasi  IFSOC, selama tahun 2022 nilai pendanaan startup fintech memang meningkat, akan tetapi dengan jumlah penerima pendanaan yang menurun. 


Startup fintech telah memasuki babak baru. Saat ini Investor lebih selektif dalam memberikan pendanaan dengan lebih berfokus pada profitabilitas dibandingkan growth,” tambah Tirta Segara.


Kondisi ini, menurut Tirta, perlu direspons dengan membangun ekosistem dan model bisnis fintech yang juga lebih fokus pada bottom line ketimbang volume dan growth semata seperti di masa-masa sebelumnya. Hal ini akan mendorong iklim startup fintech lebih sehat dan going concern


“Sebagaimana yang pernah kami sampaikan sebelumnya dalam catatan akhir tahun 2022 bulan Desember tahun lalu, penyesuaian terhadap model bisnis yang commercially viable sangat diperlukan. Hal ini akan berperan membentuk ekosistem keuangan digital yang kuat dan berkelanjutan”, tutup Tirta.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS