Di Sumbar, Generasi Peserta Didik Selama Ramadhan Ditempa Guna Meningkatkan Derajat Keimanan

 

Di Sumbar, Generasi Peserta Didik Selama Ramadhan Ditempa Guna Meningkatkan Derajat Keimanan

oleh: Obral Chaniago

Padang. 

Tinggal hitungan hari lagi memasuki Bulan Suci Ramadhan 1444 Hijriyah 23 Maret 2023 Masehi. 

Seperti apa warna generasi muda murid sekolah umum dari pendidikan Sekolah Dasar (SD), Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA), serta sekolah sederajat Madrasyah Ibtidaiyah (MI), Madrasyah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasyah Aliyah (MA) selama bulan Ramadhan tahun ini. 

Untuk lebih jelasnya awak media ini menjabangi Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Propinsi Sumatera Barat (Sumbar), Barlius disela kesibukan diruang kerjanya, Rabu 1 Maret 2023.

Terkait dengan kegiatan peserta didik dari semua tingkatan dasar sampai tingkat atas baik sekolah umum mau pun sekolah (madrasyah) di Propinsi Sumbar Negeri Bundo Kanduang dengan slogan Hukum Adat Budaya Alam Minangkabau (BAM)-Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK). 

Tentang hal ini menurut Kadisdik Sumbar, Barlius menginfokan, bahwa kegiatan wirid remaja dari tingkatan SLTA telah dimulai dari tanggal 22 Oktober 2022 lalu. 

Kegiatan wirid remaja tingkat SLTA yang dipusatkan pada masjid yang digabungkan. 

Pesantren Ramadhan yang di launching tanggal 27 Maret-trus dengan kegiatan dimulai tanggal 28 Maret dengan mengikuti pola wirid remaja yang sebelumnya tempat tetap juga pada masjid atau mushalla yang telah berlangsung juga kegiatan wirid remaja yang selama ini. 

"Namun", kata Barlius, " kegiatan pesantren ramadhan dengan sistim kolaborasi SD dan MI yang jadwal kegiatannya usai sholat subuh sampai jadwal masuk waktu sholat duha", jelasnya. 

Selanjutnya kata Barlius, SLTP, MTs mulai dari masuknya sholat duha sampai masuknya waktu sholat zuhur. 

Dan, jadwal buat tingkat SLTA sederajat dan kejuruan mulainya dari usai sholat zuhur sampai masuknya sholat azar. 

Pesantren ramadhan yang dimulai dari tanggal 28 Maret 2023 ini sampai dengan tanggal 27 April selama 3 pekan atau tiga minggu kegiatan efektifnya sebanyak 15 hari kegiatan wirid remaja dalam program ekstrakurikuler pesantren ramadhan. 

"Pesantren ramadhan mesti diikuti oleh peserta didik dari sekolah dasar, menengah pertama dan menengah atas sebagai kegiatan ekstrakurikuler peserta didik dibubuhi dengan sertifikat berguna untuk syarat ujian naik kelas dan syarat ujian akhir", imbuhnya. 

Sedangkan kegiatan pesantren ramadhan di tahun ini sesuai dengan Instruksi Gubernur Sumbar yang telah disepakati oleh semua kepala dinas pendidikan oleh semua daerah kabupaten dan kota se-Sumbar satu bulan yang lalu. 

Total peserta didik mengikuti pesantren ramadhan dari tingkat sekolah umum dari SD, SMP, dan SLTA sebanyak 251 ribu, dan jika digabungkan total peserta didik madrasyah MI, MTs, dan MA mencapai sebanyak 700 ribu lebih atau hampir mendekati 1 juta peserta didik. 

Dengan total masjid di Sumbar sebanyak 5.341 buah masjid dan mushalla. 

Program ekstrakurikuler merupakan pemindahan kegiatan pesantren ramadhan dari sekolah dilaksanakan di masjid dan mushalla dengan harapan para peserta didik dapat memanfaatkan waktu selama ramdhan sambil meningkatkan derajat keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. 

Dengan pemindahan kegiatan ekstrakurikuler peserta didik dari sekolah ke masjid atau sejenisnya, dengan kegiatan mereka terikat dengan absensi para peserta didik. 

" Terkait kegiatan ekstrakurikuler diselenggarakan pada masjid hasil pendataan kegiatan pesantren ramadhan guna membangun solidaritas sesama peserta didik tingkat umum dan madrasyah sambil memetik ilmu bersolidaritas ditengah tengah masyarakat-maka di masjid lah mereka saling mengenal dengan sesama pelajar dengan satu kenagarian atau satu kampung dengannya", pungkas Barlius.(*).