Tradisi bakaua adat di nagari Sijunjung

Kegiatan tradisi bakaua adat di nagari Sijunjung adalah wujud rasa syukur yang di luapkan oleh masyarakat di nagari Sijunjung atas berkat dan karunia dari Allah SWT atas hasil panen yang berlimpah 

Tradisi ini semacam ritual tolak bala yang dilakukan sebelum atau bersamaan dengan kegiatan turun ke sawah. Bakua dilakukan dengan memanjat doa bersama-sama pada Allah SWT sambil berkeliling kampung dan membakar kemenyan. Masyarakat percaya Allah SWT akan melindungi mereka dari segala marabahaya dan bencana.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di tempat pertemuan adat di Nagari Sijunjung yang disebut ''LOS TABEK'', dihadiri oleh berbagai unsur yakni Ninik Mamak, Alim Ulama, Cadiak Pandai,Bundo Kanduang, Bupati dan seluruh masyarakat yang ada di nagari tersebut.

Acara bakaua biasanya dipimpin oleh "orang siak" atau pemuka keagamaaan yang ada di nagari. Orang siak yang dipilih yaitu melalui kesepakatan bersama. Tugasnya adalah memimpin warga berdoa pada Allah. Mereka berdoa pada Allah agar tanaman padi dapat tumbuh subur serta agar masyarakat dapat hidup rukun dan damai terhindar dari bala bencana