Sungai Batang Hari

Ditulis Oleh: Audia Nesty,universitas andalas,fakultas ilmu budaya,Sastra Minangkabau

Sungai Batanghari merupakan salah satu Sungai terpanjang di Sumatera. Sungai Batanghari dahulunya dikenal dengan airnya yang jernih, arusnya deras dan ikannya yang banyak. Masyarakat dahulunya menggantungkan hidup di Sungai Batang Hari ini, selain menjadi sumber kehidupan juga menjadi sumber trasnsportasi bagi masyarakatnya. Sungai Batanghari yang entah sudah ratusan tahun umurnya, banyak menyimpan berbagai cerita, baik yang nyata maupun yang tidak masuk yang dan berkembang ditengah masyarakatnya. Berbicara tentang kejadian di Sungai Batanghari tidak akan ada habisnya. Tetua kampung pernah bercerita, dulu Sungai Batanghari setiap tahunnya pasti memakan korban. Masyarakat Padang Roco menyebutnya dengan sebutan mati anyuik. Tak hanya itu, cerita yang saya dapatkan Sungai Batanghari ini ada sebuah lubuk yang dalamnya lebih kurang 30 m lebih, pusaran airnya ganas, nama lubuk itu Lubuk Luang. Di Lubuk Luang ada ombak Kasur Gulung. Ombak yang akan menggulung siapa saja yang mendekati daerah pusarannya. Hingga sekarang masyarakat Padang Roco masih mempercayai perihal tersebut.

Tidak hanya itu, dahulunya disungai Batanghari punya banyak tepian mandi:

Topian Jantan, topian tino, topian mudiak, topin dughin, topian oco, topian lopon dan masih banyak lagi. Dahulu topian ini dijadikan tempat/lokasi untuk mandi, karena dahulunya Batanghari punya banyak fungsi bagi masyarakatnya, bisa dibilang keseluruhan masyarakat itu mandi ke sungai batang hari, karena ketika itu belum ada sumur dan kamar mandi yang bagus dirumahnya masing-masing. Tidak hanya untuk mandi, tapi juga mencari penghidupan dan arena bermain bagi anak-anak kampung ketika sore mulai datang. Dahulunya topian menandakan jenis kelamin, kalau tepian jantan maka tidak akan diperbolehkan perempuan yang mandi ditempat itu, begitu juga sebaliknya, topian tidak diperbolehkan laki-laki mandi di tepian tersebut, kecuali anak-anak yang belum baligh dan berakal. 

Apabila dilanggar aturan ini, menurut ceritanya akan diberi hutang/sanksi berupa (semen)bagi siapa saja yang melanggar. Sakali aia gadang, sakali tapian barubah! Ungkapan Minangkabau yang dapat dimaknai sebagai sebuah perubahan siklus dari tatanan gaya hidup di masyarakat. Sungai Batanghari berangsur-angsur beralih fungsi. Menurut cerita yang didapat oleh penulis dari informan, ketika melakukan wawancara dirumahnya di Jorong Sungai Lansek, Sungai Batanghari juga mempunyai aura mistisnya, seperti antu ayiu (hantu air), buaya, dan ikan-ikan besar, dan juga cerita lubuk-lubuk Sungai Batanghari yang ada di wilayah kawasan Sungai Lansek Padang Roco dan Nagari Siguntur pada umumnya. Ada ungkapan rantau sakti, lawik batuah. Sungai Batanghari bisa disebut seperti itu. 

Kalau memang banyak kesalahan yang dilakukan masyarakat kampung maka akan ada isyarat yang diberikan oleh sungai ini. Dan cerita-cerita ataupun mitos dari masyarakat dulu ialah ketika mandi batanghari ini tidak boleh menggunakan timba(dayaung) kita harus mencebur ke batanghari tersebut karena mitos nya yaitu buaya(atuak dalam aia) akan menampakkan diri nya,dan ketika kita mandi di sungai atau batang hari ini kita tidak boleh menyebut atau bercanda-canda mengenai buaya(atuak dalam aia) ini,dia akan menampakkan wujudnya ke permukaan. Dan di batang hari ini juga di huni oleh buaya putih,buaya putih ini di daerah Dharmasraya atauapun aliran sungai batang hari dharmasraya ia akan menampakkan wujudnya ketika salah satu masyarakat membuat masalah ataupun hal keji yang di larang agama,seperti melakukan berzina di kampung tersebut. Buaya putih ini(atuak dalam aia) ia juga membantu masyarakat ketika ada manusia yang hanyut di aliran batang hati ini,ia akan membawa ketepi jasad manusia tersebut supaya nampak oleh orang-orang pencarian,sama seperti hal nya dengan iniak balang.

Kini, sejak dasawarsa belakangan, sungai Batanghari justeru menjadi ancaman kehidupan bagi rakyat Kabupaten Dharmasraya. Pasalnya, menurut hasil penelitian para ahli dari Institut Pertanian Bogor (IPB) dan hasil pengamanatan petugas teknis lingkungan hidup, sungai Batanghari mengandung cemaran logam berbahaya, yaitu air raksa atawa mercury atawa hygragyrum (Hg). Akibatnya, sungai Batanghari menjadi sangat berbahaya bagi anak anak dan manusia, karena bisa menjadi sber malapetaka bagi kehidupannya.

Selain itu, sungai Batanghari tidak bisa lagi dijadikan sumber protein ikan, lantaran ikan yang ada di Sungai Batanghari mengandung air raksa. Jika ikan dikonsumsi manusia, maka residu air raksa pada ikan akan berpindah ke manusia. "Ini bisa mengakibatkan stunting pada anak anak yang hidup di DAS Batanghari," kata Bupati pemegang satya lencana pembangunan dari prrsiden Jokowi ini.

Terkait kerusakan sungai Batanghari yang kian parah, Bupati Sutan Riska sudah mengundang dua jenderal Presiden Jokowi, yaitu Jenderal TNI (Purn) Moeldoko (Kepala Staf Kepresdenan) dan Letjen TNI Doni Monardo (Kepala BNPB) untuk menyaksikan langsung kondisi terakhir DAS Batanghari. Selain itu juga untuk menyaksikan bagaimana Pemkab Dharmasraya berusaha membangun kembali lingkungan hidup yang rusak dengan berbagai cara.

Dan,sekarang ini sungai Batanghari dnagat lah tercemar,sejak masyarakat melakukan tambang emas saat itulah Sungai Batanghari tidak pernah indah dan jernih,sehingga membuat masyarakat malas untuk pergi mandi ke Batanghari ini,dan juga Sungai Batanghari ini sudah banyak lubuk katena tambang emas. Dan sekarang yang dahulunya sungai Batanghari di jadikan tempat wisata seperti selaju sampan yang selalu di adakan setiap tahun di Jorong Pulai sekarang tidak ada lagi karena hamburan-hamburan batu di tengah-tengah Batanghari.

Sungai Batanghari sudah kehilangan keindahannya, karena ulah masyarakatnya juga. Penambangan emas secara ilegal sangat marak terjadi di Sungai Batanghari. Sekarang air Sungai sudah tercemar dan keruh, tidak ada lagi aktivitas yang dilakukan masyarakat di Batanghari. Sudah jarang sekali penulis menjumpai masyarakat yang beraktivitas dan mandi di sungai. Begitupun juga Anak- anak yang hari ini kehilangan masa bermain, mereka sudah dirasuki dan sibuk dengan gadged dan games online.