Pesona objek wisata batu runciang

foto ist

Nama: Juniati Ifada

Jurusan sastra minangkabau

Fakultas ilmu budaya

Universitar andalas

Kalau bicara tentang destinasi wisata, indonesia memang sudah sedari dulu menjadi tujuan destinasi bagi wisatawan, mulai dari warga indonesia sendiri sampai wisatawan asing, objek wisata merupakan salah satu sumber pendapatan yang bagus untuk dimanfaatkan, tidak hanya bagi pendapatan negara tetapi juga daerah, salah satu daerah di indonesia yang juga cukup kaya akan tempat destinasi wisatanya dan juga wisatawannya adalah sumatera barat, sumatera barat memang tidak bisa luput dari salah satu destinasi wisata di indonesia, baik dari keindahan alamnya, budayanya, kulinernya masih banyak lagi yang ada di sumatera barat yang bisa ditawarkan kepada wisatawan yang berkunjung.

Salah satu destinasi wisata yang mungkin masih belum terlalu dikenal keluar sumatera barat yaitu Batu Runciang, objek wisata ini terletak di silungkang, untuk lengkapnya yaitu di jalan Microwave, Silungkang Oso, Silungkang, Kota Sawahlunto, hampir lokasi objek wisata memiliki potensi pengembangan nya sendiri dan objek wisata Batu Runciang ini tidak terkecuali. Objek wisata ini menyuguhkan kepada para wisatawan batu-batu kapur yang menjulang tinggi dan berbentuk runcing. 

Salah satu potensi yang dimiliki oleh objek wisata ini yaitu bagi wisatawan yang hobi olah raga ekstrem atau suka dengan olah raga panjat tebing maka tempat ini adalah salah satu destinasi wisata yang dapat dicoba, tidak sedikit juga orang yang tidak hanya memanfaatkan objek wisata ini sebagai lokasi rekreasi atau lokasi foto-foto saja tetapi juga sebagai lokasi panjat tebing. Potensi objek wisata Batu Runciang ini juga susah dikembangkan oleh pemerintah seperti tempat untuk di adakan salah satu even yang penting bagi masyarakat Sawahlunto Dan silungkang yaitu SISSCa (Sawahlunto International Songket Silungkang Carnival) yang merupakan even pameran yang memperkenalkan Dan memperlihatkan songket bagi masyarakat luas. Pemerintah mengadakan pameran ini salah satu nya di Batu Runciang, tidak hanya memperkenalkan songket tetapi juga memperkenalkan objek wisata yang ada disilungkang itu sendiri. Dengan diadakannya SISCa di Batu Runciang tadi diharapkan lebih dikenalnya sumber daya yang ada di Sawahlunto, dengan itu Sawahlunto tidak hanya dikenal dengan songket atau tambang Batu bara nya saja, tetapi juga keindahan alam serta objek wisata yang ada di Sawahlunto itu sendiri.

Dengan dibukanya objek wisata ini juga dapat berdampak terhadap sosial ekonomi masyarakat sekitar suatu objek wisata, seperti dengan adanya objek wisata inj masyarakat sekitar akan dapat merasakan manfaat seperti mendapatkan tempat untuk berjualan dan wisatawan dapat membeli dagangan masyarakat sekitar objek wisata tersebut, pemanfaatan objek wisata itu dapar dikembangkan sebagaimana objek wisata lain memanfaatkan apa pun sehingga mendapatkan pendapatan dari ide-ide tersebut dan ide tersebut tidak sebenarnya tidak hanya berjualan saja, masih banyak hal lain yang bisa dimanfaatkan.