PENGEMBANGAN DAN PEMANFAATAN POTENSI DAYA TARIK WISATA PADA PRODUK KULINER MALAM LUBUK BEGALUNG

Oleh :

Fajar Rizal Maulana 

Sastra Daerah Minangkabau

Universitas Andalas

Produk pariwisata merupakan suatu bentukan yang nyata (tangible) dan tidak nyata (intangible), dikemas dalam suatu kesatuan rangkaian perjalanan tersebut dapat memberikan pengalaman yang baik bagi orang yang melakukan perjalanan(wisata) atau yang menggunakan produk tersebut, sehingga bentuk dari produk pariwisata itu pada hakikatnya adalah tidak nyata, karena dalam suatu rangkaian perjalanan terdapat berbagai macam unsur yang saling melengkapi, tergantung pada jenis perjalanan (wisata) yang dilakukan oleh wisatawan. 

Produk pariwisata merupakan pelayanan yang dapat dinikmati oleh wisatawan  dari tempat asal, didaerah tujuan wisata, sampai kembali ke rumah, yang ditunjang oleh atraksi wisata, fasilitas dan layanan, harga produk, aksesibilitas pendukung yang dapat mempermudah kegiatan perjalanan wisata

Produk pariwisata memiliki delapan unsur pokok yaitu  jasa transportasi wisata, jasa penyedia akomodasi, jasa makanan dan minuman, jasa hiburan dan rekreasi, jasa travel agent, jasa souvenir, daya tarik wisata dan jasa perusahaan pendukung. 

Lubuk Begalung memang cukup tersohor dengan banyak potensi yang ada, sebagai contoh potensi produk pariwisata yang cocok dengan kondisi wisata yang ada ialah ketersediaannya jasa transportasi pada malam hari, kenapa pada malam hari?,  Karena objek wisata yang ada disini pun dibuka pada sore hari sampai malam hari, tentu pada malam hari jasa transportasi umum tidak ada, maka dari itu potensi jasa transportasi di objek wisata kuliner malam ini sangat berpotensi besar, ide jasa transportasi yang cocok pun bisa dibilang cukup banyak yaitu:

• Angkutan kota malam.

Jasa transportasi ini bisa dibilang sangat cocok di kembangkan pada malam hari khususnya di wilayah wisata kuliner malam lubuk begalung, karena wisatawan lokal yang datang pun kebanyakan tinggal tidak jauh dari objek wisata kuliner malam tersebut. Angkutan kota sebenarnya ada di daerah ini akan tetapi hanya beroperasi pada pagi sampai sore saja, nah dengan memanfaatkan objek wisata kuliner malam ini angkutan kota bisa di bilang sangat mumpuni untuk beroperasi pada malam hari di wilayah ini. 

• Becak roda 3

Jenis jasa transportasi ini juga bisa di bilang sangat cocok untuk objek wisata kuliner malam ini, karena dengan pemanfaatan becak roda 3 sebagai produk pariwisata tentu saja akan menambah minat daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke objek wisata kuliner malam ini. Dengan diadakan jasa transportasi ini tentu saja memiliki dampak positif bagi masyarakat yang bertempat tinggal di daerah objek wisata, karena tentu hal ini akan membuka lapangan pekerjaan baru atau pekerjaan sampingan untuk masyarakat sekitar yang belum bekerja agar menambah ekonomi keluarga. 

Dengan kehadiran becak roda tiga ini pun memiliki dampak positif juga bagi para pengunjung atau wisatawan karena dengan hanya duduk di becak saja para wisatawan yang memakai jasa becak roda 3 ini bisa melihat-lihat kuliner yang tersedia di wisata kuliner ini, hanya dengan bayaran jasa transportasi yang tentunya murah.

 Analisis Produk Baru Pariwisata 

1. Keasliannya 

Dengan ide produk baru di bidang jasa transportasi tentu saja ini merupakan salah satu keaslian yang ada di daerah objek wisata yang ada, karena ide ini muncul dari kekurangan sebuah objek wisata yang ada, dan ide ini pun muncul dari masyarakat yang bertempat tinggal sekitar obek wisata yang ada. 

2. Keunikan

Berbicara mengenai keunikan tentu saja ide ini ialah suatu hal yang unik, kenapa?. Karena dengan adanya jasa transportasi becak roda 3 ini tentu menjadi daya tarik wisata tersendiri bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke objek wisata kuliner malam, dengan hanya niat awal wisatawan cuman ingin ke objek wisata kuliner tapi setelah mengetahui ada produk pariwisata yang ada dan unik tentu saja wisatawan yang berkunjung akan tertarik. 

3. Estimasi peminat

Ini merupakan kegiatan memperkirakan jumlah permintaan konsumen atau wisatawan terhadap produk atau jasa dimasa yang akan datang berdasarkan keadaan yang telah ada pada saat ini, dengan melihat banyaknya kunjungan wisatawan lokal ke objek wisata kuliner ini, dapat diperkirakan penyediaan produk baru ini di sesuaikan dengan keadaan pasar, misalnya untuk becak roda 3 setidaknya disediakan 5-10 transportasi becak ini, untung angkutan kota mungkin sebanyak 2-5.

4. Strategi pemasaran 

Dengan pemaparan ide ini strategi pemasaran yang baik untuk meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung tentu harus sesuai dengan perkembangan zaman, dimana seharusnya menganalisis wisatawan seperti apa yang biasanya banyak berkunjung di objek ini. Seperti yang terlihat wisatawan yang berkunjung kesini kebanyakan dari kalangan muda-mudi kota padang, dengan demikian bisa memanfaatkan perkembangan zaman untuk pemasaran objek wisata atau produk wisata, bisa dengan mempromosikan di media masa online seperti Instagram atau Youtube yang mana penggunanya ialah anak generasi Z.

5. Keuntungan yang diperoleh oleh masyarakat dan pengelola

Keuntungan yang dapat diperoleh oleh pengelola dan masyarakat ialah tentunya sebuah mata pencarian yang baru sebagai peningkatan ekonomi keluarga, dimana dengan cara memanfaatkan kondisi objek wisata yang ada, serta lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang belum mempunyai pekerjaan. 

6. Aksesibilitas 

Aksesibilitas untuk ke objek wisata yang ada ialah sangat mudah di jangkau oleh wisatawan, karena posisi objek ini bisa dibilang masih di pusat kota.

7. Keberlanjutan produk baru 

Agar produk baru ini terus berlanjut setidaknya pengelola harus menghadirkan ide-ide yang lebih bagus agar produk jasa yang ada tidak hanya laku ketika sedang hype saja. Seperti penambahan lampu warna-warni pada becak roda 3 atau pun penambahan musik sebagai hiburan bagi wisatawan. 

Dengan demikian Pengembangan dan pemanfaatan potensi daya tarik wisata pada produk Kuliner malam lubuk Begalung mukin akan lebih baik, karna yang menjadikan destinasi wisata yang lebik baik ialah adanya daya tarik wisata yang baik.