PEMANDIAN LORI LUBUK MINTURUN

 

PEMANDIAN LORI LUBUK MINTURUN

Oleh Rahmawita Jurusan Sastra Minangkabau Universitas Andalas 

  Objek wisata Pemandian Lori yang terletak di Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatra Barat memiliki pesona yang indah. Karena terletak di kawasan perbukitan yang masih memiliki udara yang sejuk dan pemandangan yang menyegarkan mata. 

  Nah, Pemandian Lori ini sendiri akan ramai di kunjungi ketika akhir pekan dan hari-hari libur apa lagi sudah akan memasukin bulan suci Ramadhan, orang-orang akan ramai mengunjungi tempat pemandian ini untuk pergi balimau, sedangkan  pada hari biasa akan ramai dikala sore hari.

  Ramainya wisatawan yang datang ke pemandian itu juga membuat warung dan lahan parkir yang ia sediakan untuk wisatawan meraup banyak untung. Wisatawan yang parkir membayar Rp3.000 untuk motor dan Rp5.000 untuk mobil.

  Disana juga tersedia jajanan ringan seperti gorengan, kue-kue, minuman botol, kopi dan sebagainya serta warung tradisional yang bisa dimanfaatkan untuk bersantai sejenak atau menikmati makanan dan minuman yang tersedia, sedangkan bagi para pengunjung yang telah mempersiapkan bekal yang dibawa dari rumah dapat di nikmati di pinggir aliran sungai atau bisa juga di atas batu-batu besar yang ada di sekeliling tempat tersebut sambil melihat pemandangan sekitar.

  Pemandian tersebut ramai dikunjungi wisatawan karena airnya yang jernih serta sejuk dan juga terdapat banyak ikan yang akan dapat dilihat sehingga wisatawan senang mandi sambil bermain dengan banyak ikan tersebut. Ikan yang ada di pemandian tersebut adalah ikan jenis Gariang yang merupakan ikan larangan dan hanya boleh diambil tiga tahun sekali.

  Selain itu juga terdapat tebing mulai dari ketinggian satu meter hingga empat meter untuk wisatawan yang ingin menguji adrenalin dengan cara melompat dari tebing itu ke sungai.

  Disana kita juga dapat melihat pertemuan dua aliran air yang mana dua pertemuan air tersebut akan mengalir menuju ke muara. 

  Beragam wisatawan yang datang ke pemandian tersebut  mulai dari usia anak-anak, remaja hingga dewasa, serta ada yang datang bersama keluarga besar. Bagi yang tidak bisa berenang disana juga menyewakan pelampung dengan berbagai ukuran, mulai dari yang tradisional (benen bekas) hingga yang memadai.