Ticker

6/recent/ticker-posts

Gimau Cindaku



Pada zaman dahulu, di kampung dusun jawi-jawi, kenagarian pilubang, kecamatan sungai limau. Padang pariaman. ada dua orang kampung yang menuntut ilmu hitam di Sirampeh, Kerinci, Jambi. Sirampeh ini terkenal dengan tempat orang menuntut ilmu kasar/ilmu hitam. Ilmu hitam tersebut biasanya bertunjuan untuk melepaskan kasam (dendam) ke orang yang tidak disuakainya. Setelah mereka berhasil menuntut ilmu hitam, mereka pulang ke kampungnya, namun diperjalann pulang mereka lupa jalan menuju kampunya. Setiba di Kampung Jawi-Jawi, pertemuan antara para cindaku dan nenek moyang kami yang bernama Ungku Karuah yang hendak sholat subuh di tepi sungai,para cindaku itu bertanya kepada ungku karuah dimana arah jalan keluar dari kampung ini kemudian? Ungku pun menjawab bahwa ia ingin sholat dulu. Ungku berjanji setelah sholat subuh akan memberi tahu alamat jalan untuk keluar dari kampung jawijawi dan menuju kampungnya, setelah sholat subuh ungku karuah menepati janjinya.beliau menunjukkan jalan keluar dari kampung ini. kalau jalan ini menuju Kampung Dalam, jalan ini menuju Sungai Geringging, jalan ini menuju sungai putiah, dan jalan lainnya. Pada saat itu si gimau cindaku ini mencap ungku karuah ini orang baik, dan dia berjanji tidak akan mengganggu sampai anak cucunya nanti, sehingga dia memintak untuk tidak melakukan tiga pantangan yaitu: Bersorak/ menghimbau dengan suara keras, Meletakkan pinggalan(galah) dengan ruas terbalik dari atas kebawah, bawah keatas dan Meletakkan pinggalan(galah) menelantang di halaman rumah. Supaya tau perbatasan daerah Jawi-jawi si Cindaku ini menyuruh masyarakat untuk menanam pohon jirak di samping rumah masing-masing. Ketika Cindaku ini jalan pulang dia mendengus sebanyak tiga kali, dengusan pertama keluar bulu dan ekor, dengusan kedua berubah bentuk wajahnya dan keluar taringnya, dengusan yang ketiga berubahlah menjadi harimau seutuhnya. setelah itu cindaku pun pergi dan meninggalkan dusun jawi-jawi. Ciri-ciri orang yang punya ilmu cindaku yaitu: Tidak mempunyai lekukan di bawah hidung dan diatas mulut dan Tangannya melampaui lutut. 

Dahulunya kuburan ungku karuah tersebut terkenal jika akan ada terjadi bala atau musibah, kuburan itu akan berbunyi seperti orang yang tertidur mengeluarkan suara ngorok (bakaruah). Namun sekarang seiring berjalannya zaman tidak didengar lagi suara ngorok di kuburan tersebut. Menurut tetua disana, gimau cindaku adalah sebutan bagi orang yang sudah mendapatkan ilmu hitam, orang asli dan bukan orang jadi-jadian, namun ketika ia sudah menuntut ilmu hitam dia jadi bersikap seperti bukan manusia biasa dan otomatis dia mempunyai kekuataan gaib yang mana hanya orang yang menuntut ilmu hitam lah yang punya. maka semua orang menetapkan mereka sebagai orang jadi-jadian. Saya mengklasifikasikan cerita prosa rakyat ini kedalam legenda karena cerita ini menurut informan itu masih di percayai oleh masyarakat di daerah jawi-jawi dan di anggap benar-benar terjadi. Sebagai buktinya mereka katakan pada saat ada acara besar dikampung jawi-jawi mereka mendengar suara ngorok atau suara orang lagi tidur di kuburan ungku karuah itu. Informan sendiri mengakui bahwa ibunya pernah mendengar suara itu di kuburan ungku karuah. Cerita ini sangat menarik karena menceritakan ciri-ciri orang punya ilmu cindaku dan menurut saya , saya mempercayai foklor itu karena memang ada orang yang menuntut ilmu hitam itu.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS