Ticker

6/recent/ticker-posts

DOSA BESAR YANG PALING BESAR DI HADAPAN ALLAH SWT ADALAH DUSTA !!!

Prof.Dr.H.Asasriwarni MH Guru Besar UIN/ Ketua Dewan Pertimbangan MUI Sumbar


*_A. Dalil Rujukan :_*

 

Rasulullah SAW Bersabda Sbb :


وَعَنْ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: ذَكَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْكَبَائِرَ – أَوْ سُئِلَ عَنِ الْكَبَائِرِ – فَقَالَ: «الشِّرْكُ بِاللَّهِ، وَقَتْلُ النَّفْسِ، وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ» وَقَالَ: «أَلَا أُنَبِّئُكُمْ بِأَكْبَرِ الْكَبَائِرِ؟» قَالَ: ” قَوْلُ الزُّورِ – أَوْ قَالَ: شَهَادَةُ الزُّورِ – “. (رواه البخاري ومسلم)


*Dari Anas Radhiyallahu ‘Anhu berkata,  Rasulullah ﷺ menyebutkan dosa-dosa besar, maka beliau bersabda : Menyekutukan Allah (syirik), durhaka kepada kedua orang tua, dan membunuh. Kemudian beliau bersabda : Apakah kalian mau aku beritahukan tentang dosa besar yang paling besar, yaitu : _PERKATAAN DUSTA_  atau beliau bersabda : _SUMPAH PALSU_*  (HR. Al-Bukhari dan Muslim).


*_B. Pelajaran Yang Terdapat Pada Hadits Di Atas Adalah  :_*


*1. Dusta Adalah Perilaku Yang Paling Dibenci Allah SWT Dan Rasul-Nya :*


فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ في الحديث الصحيح « مَا كَانَ خُلُقٌ أَبْغَضَ إِلَى رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنَ الْكَذِبِ, … » ( سلسلة الصحيحة ٢٠٥٢)


*Tidaklah ada perilaku yang lebih dibenci oleh Rasulullah ﷺ daripada dusta…”* (Hafits Shahih : Lihat Silsilah Ash-Shahihah No. 2052).


*2. Dusta Adalah Penyimpangan Perilaku. Pelakunya Berpotensi Split Personality, Berwajah Dua* 


Pendusta tidak akan mendapat petunjuk Allah SWT. Hal ini mengacu kepada Firman Allah SWT di bawah ini :


إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَهۡدِي مَنۡ هُوَ مُسۡرِفٞ كَذَّابٞ 


*Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang melampui batas lagi pendusta*  (QS. Al-Mu’min Ayat : 28).


Selanjutnya  Allah SWT. juga berfirman sbb :


وَيْلٌ لِكُلِّ أَفَّاكٍ أَثِيمٍ 


*Kecelakaan yang besar lah bagi tiap-tiap orang yang banyak berdusta lagi banyak berdusta* (QS. Al-Jatsiyah Ayat : 7)


*3. Dusta Adalah Sumber Segala Keburukan Dan Sumber Bahaya Dunia Dan Akhirat*


Pendusta telah hilang akal sehatnya, oleh karena itu tidak diterima kesaksiannya. Tidak bisa dipegang janji dan kesepakatannya. Hal ini sesuai dengan Sabda Rasulullah SAW di bawah ini : 


إِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِى إِلَى الْبِرِّ، وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِى إِلَى الْجَنَّةِ، وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَصْدُقُ(وفى رواية لمسلم: إِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ) حَتَّى يَكُوْنَ صِدِّيْقًا. وَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِى إِلَى الْفُجُوْرِ، وَإِنَّ الْفُجُوْرَ يَهْدِى إِلَى النَّارِ، وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَكْذِبُ(وفى رواية لمسلم: وَإِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ) حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ كَذَّاباً. رواه البخاري ومسلم


*Sesungguhnya kejujuran akan membimbing menuju kebaikan, dan kebaikan akan membimbing menuju surga. Sesungguhnya seseorang akan bersungguh-sungguh berusaha untuk jujur, sampai akhirnya ia menjadi orang yang benar-benar jujur. Dan sesungguhnya _KEDUSTAAN AKAN MEMBIMBING MENUJU KEJAHATAN,_   dan kejahatan akan membimbing menuju neraka. Sesungguhnya seseorang akan bersungguh-sungguh berusaha untuk dusta, sampai akhirnya ia benar-benar tertetapkan di sisi Allâh sebagai pendusta* (HR. Bukhari,  Fathul Bâri X/507 No. 6094, dan  Muslim, Syarh An-Nawawi, Tahqiq : Khalil ma’mun Syiha, Dar al-Ma’rifah, juz 16 hal. 375, No. 6580, 6581)


*4. Pelaku Dusta Menujukkan Sikap Rakus Dan Tamak :* 


Terlalu mencintai dunia, sehingga muncul sikap tamak (rakus) dan perasaan tidak pernah merasa cukup. Hal ini sesuai dengan Sabda Rasulullah SWT di bawah ini :


عَنْ كَعْبِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ  صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  مَا ذِئْبَانِ جَائِعَانِ أُرْسِلَا فِيْ غَنَمٍ بِأَفْسَدَ لَهَا مِنْ حِرْصِ الْمَرْءِ عَلَى الْمَالِ وَالشَّرَفِ لِدِيْنِهِ


*Dari Ka’ab bin Mâlik Radhiyallahu anhu ia berkata, “Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Dua serigala yang lapar yang dilepas di tengah kumpulan kambing, tidak lebih merusak dibandingkan dengan sifat tamak manusia terhadap harta dan kedudukan yang sangat merusak agamanya*  (HR. At-Tirmidzi No. 2376,  Ahmad No. III/456, 460,  Ad-Darimi No. II/304,  Ibnu Hibban No. 3218–At-Ta’lîqâtul Hisân) ; Ath-Thabrani dalam Mu’jamul Kabîr (XIX/96, no. 189)


*5. Bahayanya Sikap Pembohong Bisa Nerugikan Dirinya Sendiri Terutama Terkikisnya Iman Dari Hatinya, Dan Juga Merugikan Orang Lain*.


Hal ini sesuai dengan Firnan Allah  SWT di bawah ini : 


إِنَّمَا يَفْتَرِي الْكَذِبَ الَّذِينَ لاَ يُؤْمِنُونَ بِآيَاتِ اللّهِ وَأُوْلـئِكَ هُمُ الْكَاذِبُونَ 


*Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah orang-orang pendusta*  (QS. An-Nahl Ayat : 105)


*_C. Tema Hadits Yang Berkaitan Dengan Ayat Al-Qur'an :_*


*1. Pendusta Tidak Akan Beruntung :*


 Allah SWT Berfirnan Sbb :


قُلْ إِنَّ الَّذِينَ يَفْتَرُونَ عَلَى اللّهِ الْكَذِبَ لاَ يُفْلِحُونَ 


*Katakanlah : Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tidak akan beruntung* (QS. Yunus Ayat : 69)


*2. Bahayanya  Sikap Pebohong Bisa Merugikan Dirinya Sendiri Terutama Terkikisnya Iman Dari Hatinya :*


Allah  SWT  Berfirnan Sbb :


إِنَّمَا يَفْتَرِي الْكَذِبَ الَّذِينَ لاَ يُؤْمِنُونَ بِآيَاتِ اللّهِ وَأُوْلـئِكَ هُمُ الْكَاذِبُونَ 


*Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah orang-orang pendusta*  (QS. An-Nahl Ayat : 105)


*والله اعلم بالصواب...*


Semoga kita selalu terhindar dari perilaku dusta, sehingga hidup kita semakin bermanfaat dan berkah, aamiin YRA


Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS