Padang, Humas- MIN 4 Kota Padang mengelar Acara Babako atau Menanti Bako tibo Manjapuik Marapulai, Acara ini dalam Rangka Rangkaian Penilaian Ujian Praktek Mata Pelajaran Seni Budaya Adat Minangkabau, Kegiatan dilaksanakan Peserta Didik Kelas VI MIN 4 Kota Padang pada Sabtu 5 Februari 2022 berlangsung di halaman madrasah tersebut.
Pada momentum Luar biasa tersebut, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Padang H.Edy Oktafiandi mengapresiasi seluruh Warga Madrasah teristimewa bagi kepala madrasah Rusdayetti yang telah menggelar acara Ciri Khas urang awak Minang kabau, demikian disampaikan H.Edy saat membuka secara Resmi kegiatan bergengsi itu.
Disamping salah satu ajang penilaian ujian praktek dari mata pelajaran BAM, sekaligus ini adalah salah satu cara untuk mengenalkan Secara langsung kepada peserta didik bagaimana adat Minang kabau sesungguhnya, ujarnya.
Sementara itu kepala MIN 4 Kota Padang ibuk Rusdayetti dalam sambutannya mengatakan bahwa acara ini adalah penilaian ujian praktek dari mata pelajaran BAM yang mana materi pelajaran selama ini telah diajarkan dan disampaikan kepada siswa-siswi di kelas dan acara ini merupakan aplikatif dari materi pelajaran tersebut.
Dikatakan Kamad Madrasah ada tiga kategori penilaian yang diambil dalam acara ini yakninya pertama penilaian keserasian pakaian, cara menata jamba makanan dan cara makan bajamba yang beradat yang sesuai dengan adat minangkabau.
Kegiatan ini dihadiri oleh siswa-siswi kelas VI Pendidik dan tenaga kependidikan serta wali murid beserta Bundo Kanduang dan tokoh masyarakat setempat, jelas yeye pangilan akrab kamad energik tersebut.
H.Edy Oktafiandi menambahkan bahwa diminangkabau punya adat yang luar biasa begitu banyaknya pada setiap daerah memiliki ciri khas adat tersendiri namun tidak jauh berbeda dengan adat pokok Minangkabau secara garis besar, seperti halnya ini acara baralek antara satu daerah dengan daerah lain memiliki ciri khas tersendiri mulai dari lamaran, manapuak bandu, meminang, manakok hari, baralek atau pesta walimatul urush-nya, dan dalam hal ini menanti babako manjapuik marapulai jo anak daro, terangnya.
Di penghujung penuturannya Kemenag Kota Padang berharap hendaknya di madrasah kita dapat memberikan pelajaran sedetail mungkin karena di madrasah telah banyak diajarkan pelajaran agama yang mana antara agama Islam dan adat Minangkabau tidaklah bertentangan bahkan beriringan dan berbarengan dalam pelaksanaannya di tengah-tengah masyarakat.
"Sebagai mana semboyan Minangkabau yakninya; “adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah, (adat bersandikan ke agama, agama bersandikan alquran) dan dilanjutkan dengan “syarak mangato adat mamakai, (agama menguraikan/menjelaskan, adat melaksanakan). Semoga kegiatan ini dapat berkah serta hidayah dari yang maha kuasa, dapat diteladani pada kehidupan ditengah-tengah masyarakat", jelasnya seraya menyudahi. (HarisTJ)
0 Comments