Ticker

6/recent/ticker-posts

H.Edy Oktafiandi Menjawab Tentang Moderasi Beragama di Radio 102,6 PadangFM



Padang, Humas-Kepala Kantor Kementerian Agama  Kota Padang  H Edy Oktafiandi Narasumber di Radio 102,6 PadangFM Ulak Karang Kota Padang Siaran Dinamika Publik Pembahasan tentang Implementasi Moderasi Beragama Dalam Budaya Minangkabau pada Senin 7 Februari 2022 pukul 09.00  Wib

“Kegiatan tersebut, dipandu dua Host ternama  Dhyo dan  Dr.Desri Nora,M.Pd”.  

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Padang H.Edy Oktafiandi dinobatkan sebagai Narasumber Program  tersebut, Dhyo penyiar kondang di Radio itu mengucapkan terima kasih atas kesediaan Orang nomor satu di Kementerian Agama Kota Padang sebagai Narasumber secara langsung ON-AIR di Studio 2 Padang FM.

Saat ON-AIR berlangsung H.Edy Oktafiandi dengan penuh pecaya diri menjelaskan bagaimana  Implementasi Moderasi Beragama Dalam Budaya Minangkabau pada dasanya Orang minang telah lama bersikap dan menerapkan moderasi bahkan ratusan tahun yang lalu sejarah telah menorehkan sikap moderat orang minang baik ditengah sesama ummat Islam maupun dengan penganut agama lain, belum pernah sejarah menulis radikalnya orang minang pada pemeluk agama lain, sikap moderasi ini sangat perlu ditumbuh kembangkan. jelasanya

Disampaikan juga H Edy selalu bersikap terus berhati-hati, pesan ini sangat menarik disampaikan dalam gerakan moderasi beragama agar jangan sampai disalah gunakan untuk mendegredasi ajaran Islam itu sendiri sehingga penafsiran moderasi hanya sepihak dilakukan oleh orang tertentu yang memiliki kepentingan tertentu yang malah menimbulkan sikap tidak moderat

“dengan memaksakan tafsiran versi pemerintah/kemenag semata. Contohnya saja doa lintas agama dan salam lintas agama yang dipaksakan dan yang tidak menyukai dianggap tidak moderat”,sebutnya

Kriteria moderasi beragama dalam buku Implementasi moderasi beragama dalam pendidikan Islam hal 16 sd 25 memuat 4 indikator yaitu memiliki komitmen kebangsaan, toleran, anti kekerasan dan akomodatif dengan budaya local.

“konten ini sangat perlu disikapi dengan penuh ke hati-hatian dan mudah disalah artikan sehingga ada kecendrungan membenturkan Islam dengan negara, Alqur’an dengan konstitusi sebagai contoh tes wawasan kebangsaan yang menuai kritikan tersebut.

Tidak terasa waktu telah berjalan selama I jam berlalu, bertanda Talk Show berakhir Dr.Desri Nora mengapresiasi penjelasan Narasumber dan semoga dengan pemaparan tadi para pendengar merasa puas karena“Moderasi beragama menjadi hal yang sangat penting saat ini, Kebersamaan dalam diri dan masayarakat  tentu tidak dapat berjalan baik tanpa adanya toleransi. 

“,Indonesia dari sabang sampai Merauke juga dihuni oleh banyak suku dan banyak agama. Toleransi dapat juga berupa memberikan kesempatan kepada pemeluk agama lain untuk beribadah sesuai agamanya masing-masing. Kerukunan umat beragama akan menopang terhadap Bhinneka Tunggal Ika. Tidak menjadikan perbedaan itu sebagai awal dari permusuhan”, Simpulnya (HarisTJ)

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS