Ticker

6/recent/ticker-posts

Dinas Arsip Nasional dan Perpustakaan Daerah Kota Padang Belum Punya Gedung, 2023 Diusulkan ke Pusat


Kadis Arsip Nasional dan Perpustakaan Daerah Kota Padang, Ferry Mulyani.


Padang, 
Warga Kota Padang baik masyarakat dan anak sekolah masih suka membaca buku-buku yang ada di Perpustakaan Daeran dan Arsip Nasional, dan ternyata belum berpengaruh besar digitalisasi seperti bacaan dari ponsel. 

Ungkapan ini dikemukakan Kepala Dinas Arsip Nasional dan Perpustakaan Daerah Kota Padang, Ferry Mulyani saat dikunjungi awak media ini disela kesibukanya Senin 31 Januari 2022.

Menurut Ferry Mulyani, pada dinas yang baru 3 pekan yang di pimpinya ini, ada sekitar 11 ribu judul buka bacaan, dan 1.500 kunjungan dalam satu bulan pada outlet pustaka masyarakat umum, pustaka sekolah, dan pustaka Kalapas, jelasnya. 

"Karena masyarakat kalangan ibu rumah tangga lebih suka baca dari pustaka terlebih lagi tentang ilmu masakan dan kuliner lainnya," imbunya. 

Sekali kunjungan pustaka keliling bisa mencapai sebanyak 1.500 kunjungan saat mengantarkan buku buku bacaan dan menukarkan buku buku bacaan. 

"Jadi, masyarakat baca buku dari pustaka daerah ini bisa bergilir terus dan terasa baru bagi masyarakat setiap judul buku yang mereka senangi," ungkapnya.

Berkaca dari info Ferry Mulyani, bahwa baru ada satu ruangan baca yang belum lagi milik Pemko Padang, ruangan bacaan perpustakaan ini terletak di Kawasan GOR H Agussalim. 

Walau pun ruangan bacaan berkategori presentatif dan asyik sebagai ruangan bacaan bagi generasi muda karena telah memiliki ruangan ber-AC. 

Tetapi karena Dinas Perpustakaan dan Arsip Nasional belum lagi memiliki bangungan kantor sendiri. 

Pada tahun 2023 nanti atas usulanya pada tahun ini mengajukan permohonan bantuan ke pemerintah pusat guna bisa memperoleh anggaran untuk membikin gedung bangunan buat perpustakaan yang presentatif dilengkapi dengan ruangan bacaan terintegrasi. 
Menurut rencananya, bangunan perpustakaan ini bakal dibangun di samping Dinas Pendidikan Kota Padang yang sekarang atau di samping Kantor PWI Jalan Bagindo Azizchan, Kota Padang, sebutnya. 

"Moga saja rencana ini dapat dukungan semua pihak dan di kucurkan anggaranya dari pemerintah pusat," ulasnya.

Disisi lain Ferry Mulyani, juga mengatakan tentang Bidang Arsip Nasional Kota Padang, bahwa usia arsip baru bisa dimusnahkan setelah berusia 10 tahun, dan sebelumnya harus di pindahkan terlebih dahulu menjadi salinan digital seperti hard disc dan soft coppy, ulasnya. 

"Catatan arsip yang terbaru di Kota Padang adalah peristiwa Covid 19 bakal menjadi arsip nasional. Sedangkan arsip yang terbaru masuk adalah peristiwa gempa tahun 2009 di Kota Padang," pungkasnya.(Obral Caniago).

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS