Ticker

6/recent/ticker-posts

SUBSTANSI KEHIDUPAN YANG MULIA DALAM PERSPEKTIF ISLAM* *_(Sebuah Renungan Menjelang Pagi Hari)_


Prof.Dr.H.Asasriwarni MH Guru Besar UIN/ Ketua Dewan Pertimbangan MUI Sumbar


*_A. Pandangan Ulama :_*


As-Syaikh Al-'Allamah Muhammad Bin Shalih Al-Utsaimin Rahimahullah Berkata  Sbb :


قَــالَ الشَّـيخ العلّامــة ابن عُثيمين رَحِمهُ الله- :


" الحياة الطيّبة ليست كما يفهمه بعض الناس السلامة من الآفات مِنْ فقر ومرض وكدر .


لا، بل الحياة الطيبة أن يكون الإنسان طيّب القلب منشرح الصدر مطمئنًّا بقضاء الله وقَدَرِه، إنْ أصابته سرّاء شَكَر فكان خيراً له، وإن أصابته ضرّاءَ صبَرَ فكان خيراً له، هذه هي الـحياة الطيبة، وهي راحة القلب.


أمّا كثرة الأموال وصحة الأبدان فقد تكون شقاءً على الإنسان وتَعَباً“. 


[ فتاوى إسلامية (ج٤ ص٦٤)] .


*Kehidupan yang baik itu bukanlah seperti apa yang dipahami oleh sebagian orang, (yaitu) selamatnya seseorang dari berbagai penderitaan, seperti : "SELAMAT DARI KEMISKINAN, SELAMAT DARI SAKIT DAN BERBAGAI KESULITAN HIDUP".  _BUKAN SEPERTI ITU !!!_. Tetapi kehidupan yg baik itu adalah keadaan seseorang yang baik hatinya, terasa lapang dadanya, merasa tenang dengan Qadha' dan Qadar Allah Ta'ala (takdir Allah Ta'ala).*


*_"JIKA DIA MENDAPATKAN KESENANGAN, DIA BERSYUKUR"_.  Dan ini adalah lebih baik baginya*


*_"JIKA DIA DITIMPA MUDHARAT (hal-hal yang tidak menyenangkan/berbagai penderitaan hidup), DIA BERSABAR"_. Dan ini juga lebih baik baginya*


*_"INALAH YANG DISEBUT KEHIDUPAN YANG MULIA !!!_"  Dan inilah yang disebut hati  lapang (yakni yang penuh kebahagiaan) !*


*Adapun banyak harta dan kesehatan badan, terkadang hal itu (justru) akan menjadi hal yang mencelakakan bagi seseorang, atau (justru) melelahkan !* (Fatwa Islamiyyah, 4/64)


*_B. Dalil Rujukan Yang Menjadi Landasan :_*


Kehidupan yang baik seperti yang digambarkan oleh As-Syaikh Al-'Allamah Muhammad Bin Shaleh Al-Utsaimin Rahimahullah tersebut di atas, hanya bisa diraih seseorang, bila dia beriman dan beramal shaleh.


Sebagaimana dinyatakan oleh Allah Azza wa Jalla dalam firman-Nya di bawah ini :


مَنْ عَمِلَ صَٰلِحًا مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُۥ حَيَوٰةً طَيِّبَةً ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُم بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ


*Barang siapa beramal shaleh (mengerjakan amal-amal kebajikan), baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan dia beriman, maka pasti akan Kami  berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan* (QS. An-Nahl Ayat : 97)


Demikian juga   Rasulullah Muhammad Shallalahu 'Alaihi Wa Sallam, dalam hadits Abu Yahya Shuhaib Nin Sinan Radhiyallahu 'Anhu, bahwa Rasulullah  Muhammad Shallallahu 'Alaihi Was Sallam bersabda :


عَجَبًا ِلأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ لَهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَلِكَ ِلأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْراً لَهُ.


*Sungguh menakjubkan perkaranya orang mukmin itu, sesungguhnya seluruh perkaranya adalah baik baginya, dan hal itu tidak dimiliki oleh siapapun kecuali oleh seorang mukmin*


*Jika dia diberi sesuatu yang menggembirakan, dia bersyukur, maka hal itu merupakan kebaikan baginya*


*Dan apabila ia ditimpa suatu keburukan (musibah) ia bersabar, maka hal itu juga baik baginya*  (HR. Imam Muslim No. 2999)


*_C. Kedimpulan :_*


Demikian lah keadaan seorang Mukmim itu :


*1. Kebahagiaan Baginya Adalah :*


Apa yang melapangkan dadanya dan yang menenangkan hatinya, walaupun terkadang dia diuji oleh Allah Azza Wa Jalla dengan berbagai ujian dan cobaan yang berat selama hidupnya.


Karena baginya kehidupan yang diberikan oleh Allah Azza Wa Jalla adalah amanah yang pasti  akan dimintai pertanggung jawabanya di akhirat kelak...


*2. Segala Sesuatu Yang Ada Pada Kita  Adalah Amanah :*


Setiap detik dan waktu  yang telah kita lalui Adalah sebuah amanah...


Demikian juga, setiap detak jantung yang telah  kita niknati, itu pun juga sebuah amanah... 


Bahkan setiap hembusan nafas kita juga  sebuah amanah...


Oleh katena itu, setiap apa yang kita lakukan di dunia ini pasti akan dimintai pertanggungjawabannya di akhirat kelak.


Kita habiskan untuk apa saja masa hidup kita..., Pasti akan dimintai pertanggungjawabannya di akhirat nanti


Semoga Allah Azza wa Jalla mengaruniakan hidayah-Nya kepada kita, sehingga kita tetap istiqamah untuk senantiasa bersyukur dan bersabar dalam meraih ridha-Nya...

Aamiin Ya Rabb.


_Wallahua'lam bishawab_

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS