Malamang Sakampuang Di Air Pacah Padang. Mukhlis Tradisi Menyambut Maulid

Malamang Salah satu tradisi lokal yang dimiliki oleh masyarakat minang dalam menyambut perayaan adalah dengan malamang sekampuang. Malamang memasak lamang atau lemang. Lamang sendiri adalah makanan khas yang terbuat dari bahan baku ketan.

Tradisi malamang diperkirakan berlangsung sejak ratusan tahun lalu. Kegiatan ini berlangsung terus menerus hingga saat ini. Menurut Tambo, syekh Burhanuddin memiliki peran yang besar atas terbentuknya tradisi ini.

 

Biasanya, kegiatan malamang dilakukan saat memasuki atau memperingati hari-hari besar islam. Biasanya malamang dilakukan sehari sebelum kegiatan atau peringatan tersebut dilakukan.

Untuk malamang, tidak bisa dilakukan seorang diri. Malamang membutuhkan beberapa orang untuk membuatnya. Misalnya saja, untuk malamang diperlukan orang untuk mencari bambu sebagai tempat adonan, mencari kayu bakar guna memanggang lamang,

Mukhlis Anggota DPRD kota Padang kepada wartawan tradisi malamang di Air Pacah  untuk menyambut maulid nabi Muhammad SAW, dan kegiatan ini  sudah kita anggarkan dari dana pokir sebagai upaya melestarikan nilai budaya lokal yang harus tetap ada hingga saat ini.

Di dapil Koto Tangah khususnya di Air Pacah Mukhlis sangat memperhatikan pembangunan pisik, Mushalla dan Mesjid serta kegiatan sosial lainnya.

Mukhlis mengatakan bahwa malamang Sakampuang di aie Pacah Alhamdulillah sudah didukung oleh tokoh agama dan tokoh masyarakat di daerah ini.

Usai acara malamang ini, malam nya diadakan kegiatan rebana dan shalawat dulang oleh pengurus mesjid ujarnya

Dan saya berharap tradisi ini bakal bisa mempertahankan nilai-nilai lokal sebagai kekayaan daerah yang berbeda dari daerah lain.

Ketua team Penggerak PKK Sumbar Umi Harneli Bahar Mahyeldi menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan malamang Sakampuang ini dan diharapkan dapat dipertahankan sebagai nilai budaya lokal yang membanggakan dimana  disana ada nilai budaya dan nilai-nilai sosial dan nilai agama dalam menyambut maulid nabi Muhammad Saw.

Hadir dalam acara itu. Ketua DPRD Padang Syafrial Kani, anggota DPRD Padang zulhardi Z Latif dari fraksi Golkar dan para perantau. Para tokoh adat dan agama yang ada di koto tangah dan kecamatan Kuranji.