Ticker

6/recent/ticker-posts

Ayo, Berkunjung Ke Museum Adityawarman Ada 6 Ribu Koleksi Lhoo.

Kasubag Tata Usaha Museum Adityawarman, Sri Ramayani, S Hum

Padang, 

Hampir selama 2 tahun belakangan ini akibat dari dampak pandemi covid 19 Museum Adityawarman  mengalami penurunan pengunjung tahun 2020 dan tahun 2021 lalu. 


Ungkapan ini dikatakan Kepala UPTD Museum Adityawarman Dewi Ria, S. Sos, MM melalui Kasubag Tata Usaha UPTD Museum Adityawarman Sri Ramayani, S Hum, saat dijumpai awak media ini dikantornya, Kamis 27 Januari 2022.


Menurut Kasubag Tata Usaha Museum Adityawarman Sri Ramayani menjelaskan, namun penurunan pengunjung dari dampak covid 19, karena tidak tercapainya target sebanyak 5 ribu pengunjung pada tahun tahun tersebut.


"Namun, untuk target pengujung Museum Adityawarman di tahun 2022 ini tetap sama dengan tahun sebelumnya," katanya. 


Lanjutnya, pada tahun 2022 ini akan diselesaikan toilet untuk kalangan disabilitas wanita dan pria sekarang memerlukan untuk direnovasi saja lagi. 


Tetapi pada tahun sebelumnya toilet disabilitas telah ada juga namun belum maksimal. 

Untuk tahun ini mudahan toilet disabilitas bisa rampung, imbuhnya. 


Disebutkan, luas areal Musemum Adityawarman termasuk Taman Melati dan sejumlah bangunan mencapai hampir 2 hektar. 


Didalam museum ini terdapat ruangan pameran rumah gadang, pakaian adat minang, khasanah atau asesoris dan replika hewan yang sudah diawetkan, senjata beliung sejenis kampak persegi, pedang, dan ruang pameran peralatan memasak randang, songket silungkang, benang emas, pandai sikek, mesin tenunan, kain penutup jenazah dari songket, iptek/berupa alat peraga, dan serta ruang pameran cek tanggal lahir. 


Sedangkan jumlah koleksi yang terpajang pada ruang pameran terdapat sebanyak 6 ribu koleksi dari beragam kebendaan dari zaman dahulu kala. 


"Ayo, berkunjung ke Museum Adityawarman ada 6 ribu koleksi lhoo," ajak Sri Ramayani. 


Sebut Sri Ramayani, lagi. Untuk tambahan koleksi pihak Museum memperolehnya dari daerah kabupaten dan kota se-Sumbar. 

Namun, untuk tahun sebelumnya ini masih terdapat sejumlah koleksi tambahan yang telah disumbangkan masyarakat.


Untuk tarif masuk bagi pengunjung anak anak dan orang dewasa hanya di pungut biaya sebanyak Rp 3 ribu-5 ribu, saja pengunjung telah melihat semua ruangan pameran dan menikmati bersantai sejenak di Taman Melati sampai pukul 5 sore, dan untuk ruang pameran pengunjung bisa sampai pukul 4 sore, ujarnya. 


"Dan, untuk tahun 2022 ini Museum Adityawarman akan melakukan terobosan baru dengan pengunjung masuk museum dengan menggunakan tiket digitalisasi," imbuhnya. 


Mudahan tahun ini juga masuk museum menggunakan tiket digital semoga bisa tercapai, infonya demikian. 


Termasuk buat pengunjung anak sekolah akan diberlakukan pemberitahuan melalui masing-masing menggunakan pemberitahun elektronik. 


"Semua pengunjung melalui elektronik baik pesan pemberitahuan bagi anak sekolah maupun tiket masuk bagi pengunjung umum secara digitalisasi di tahun ini baru wacana," ungkapnya. 


Museum Adityawarwan yang sudah dikenal oleh pengunjung Wisatawan Mancanegara (Wisman), nasional dan lokal, pada masa pandemi covid 19 pengunjung Wisman tidak ada sama sekali, kecuali bule lokal domisili nasonal serta bule lokal yang masih domisili dalam Kota Padang, saja. 


Museum buka buat pengunjung dari hari Selasa sampai hari Minggu, dan hari Senin khusus buat museum se-Indonesia libur, ulasnya. 


Berkaitan dengan menjaga kebersihan Museum baik di Taman Melati dan seluruh ruangan pameran serta perkantoran museum ini diperkuat dengan tenaga cleaning service. 


"Gunanya, ya, supaya beragam jenis pohon yang ada di taman tetap terawat dan asri," lanjutnya. 


"Karena di taman ada pohon asoka, bonsai putih, cemara, bugenville, pohon jenis jeruk, dan pohon jambu serta beberapa jenis pohon pelindung lainnya, tutupnya, Sri Ramayani mengkahiri kabar tentang info museum ini.(Obral Caniago).

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS