Ketika saat hujan lebat
Ketua Ormas Laskar Merah Putih markas cabang Kota Padang Panjang Adidayondra
sedang duduk berteduh di Resto Lembuti, Kelurahan Koto Panjang, Kota Padang
Panjang bersama beberapa anggota Laskar Merah Putih Macab Padang Panjang. Saat
itu Adidayondra melihat tumpukan Kayu dengan ukuran kira kira 20×25 yang
ditarik dari atas bukit Tui, Kamis, 23 Desember 2021.
Saat beberapa pekerja
menarik kayu hasil tebangan, dengan ukuran 20×25 sontak Ketua Macab LMP
Adidayondra menanyakan tetang kayu tersebut.
Salah seorang pekerja
menjawab, menurutnya Kayu yang di ambil jenis surian dan bayua, “tidak ada
larangan untuk menebang kayu bayua dan surian,” ujarnya.
Kemudian Adidayondra
menanyakan kemasyarakat sekitar yang tinggal di bawah bukit Tui tersebut.
Menurut (UP) dan beberapa warga sekitar mengatakan, kegiatan ini sudah lama,
masyarakat sudah pernah melakukan pelaporan pada polisi, bahkan kegiatan
pembalakan sudah pernah diblowup oleh warga RT 13 Kelurahan Kota Panjang di
Media sosial, tetapi hingga saat ini, pembalakan liar tersebut masih
berlangsung dengan aman aman saja.
“Padahal saya dan
beberapa tetangga yang tinggal dibawah bukit Tui ini, selalu dalam kecemasan
saat hujan lebat, mengingat bukit Tui sudah pernah longsor pada tahun 1987 yang
menelan ratusan nyawa, saya berharap jangan sejarah lama terulang kembali,”
ujarnya.
“Kami warga, meminta
kepada pihak terkait untuk segera menindak lanjuti kegiatan yang diduga
pembalakan liar tersebut,” ungkap UP
warga RT 13 Kelurahan Koto Panjang, Padang Panjang Timur.
0 Comments