Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy mengajak bupati dan wali kota untuk meningkatkan perhatian dalam pengelolaan sanitasi dan perubahan perilaku masyarakat untuk hidup sehat.
"Terkait sanitasi pemerintah telah melaksanakan program lima pilar diantaranya stop buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum dan makanan di rumah, pengelolaan sampah rumah tangga dan dan pengelolaan limbah cair yang harus dipedomani di daerah untuk menciptakan kota sehat," katanya saat menyerahkan penganugerahan penghargaan Kabupaten/Kota Tingkat Nasional, Penghargaan tingkat Provinsi Sumbar Stop BABS dan STBM Award TPP yang menerapkan protokol kesehatan dan terminal sehat tingkat Provinsi Sumbar Tahun 2021 di Auditorium, Kamis (25/11/2021).
Ia mengatakan penerapan lima pilar tersebut penting untuk dilakukan guna memutuskan mata rantai penyakit secara total seperti diare berulang yang menjadi faktor penyebab stunting sehingga mudah sakit dan pertumbuhan terganggu.
"Saat ini Sumbar baru memiliki akses jamban sehat sebanyak 74,4 persen. Artinya masih ada 25,6 persen yang belum punya jamban sehat. Kondisi ini menempatkan Sumbar menjadi provinsi tiga terbawah yang memiliki jamban sehat di Indonesia," katanya.
Karena itu, katanya, sanitasi harus terus menjadi salah satu perhatian pada setiap kabupaten dan kota.
Pada kesempatan itu ia juga memberikan apresiasi kepada orang dan daerah yang mendapatkan penghargaan.
Sementara itu Direktur kesehatan lingkungan Kemenkes RI, drg. Vensya Sitohang, M.Epid yang hadir secara virtual mengatakan penghargaan yang diberikan bertujuan untuk memotivasi seluruh lapisan masayarakat untuk dapat mewujudkan Indonesia Stop Buang Air Besar Sembarangan pada 2024.
Adapun penerima Penghargaan Nasional, Penghargaan Verifikasi Kabupaten Kota Sehat (KKS) Tahun 2021, Kementerian Kesehatan memberikan kepada Kota Padang Panjang, diterima oleh Wakil Walikota.
Penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Awards Tahun 2021 dari Kementerian Kesehatan, diberikan kepada kota Bukittinggi
Penghargaan Kepala Desa Terbaik dalam upaya mengubah perilaku masyarakat yang higienis dan saniter melalui pendekatan STBM dari Kementerian Kesehatan, diberikan kepada Dra. Reka Syahirl, MM (Kepala Desa Belakang Balok Bukittinggi).
Penghargaan Sanitarian Terbaik dalam upaya mengubah perilaku masyarakat yang higienis dan saniter melalui pendekatan STBM dari Kementerian Kesehatan, diberikan kepada, Rima Wati. Ad KL (Sanitarian Puskesmus Tigo baleh Bukitinggi)
Penghargaan Satural Leader Terbaik dalam upaya mengubah perilaku masyarakat yang higienis dan saniter melalui pendekatan STBM dari Kementerian Kesehatan, diberikan kepada, Djasman, SSH ( Desa Belakang Balok Bukittinggi)
Penghargaan Lomba Terminal Sehat Tahun 2020, diberikan kepada Terminal Tipe A Jati Pariaman Kota Pariaman Kepala Balai pengelola transportasi darat wilayah III provinsi Sumbar di terima oleh Deny Kusdiana.
Penghargaan Lomba Tempat Pengelolaan Pangan (TPP) Restoran/Rumah Makan Tahun 2020 dari Kementerian Kesehatan, diberikan kepada Hotel Rocky Bukittingi.
Dan Penghargaan Gubernur Provinsi Sumatera Barat masing-masing Penghargaan Verifikasi Kabupaten Kota Sehat (KKS) Tahun 2021 Provinsi Sumatera Barat, diberikan kepada Kota Padang Panjang, Kota Bukittinggi, Kota Payakumbuh, Kota Solok, Kota Pariaman dan Kabupaten Sijunjung.
Kemudian Penghargaan Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) Provinsi Sumatera Barat, diberikan kepada, Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang.***
BIRO ADPIM SETDAPROV SUMBAR
0 Comments