WORKSHOP KULINER FESTIVAL JALUR REMPAH MILENIAL BARAJA MARANDANG

JURNALIS SUMBAR.COM

Masakan Padang RANDANG merupakan salah satu makanan tradisional yang sangat terkenal, bahkan sampai kemanca negara. Randang bukan hanya makanan lezat tapi merupakan budaya kuliner masyarakat Sumatera Barat yang terkenal dengan kelezatanya sampai penjuru dunia dan tahan lama bisa berhari hari bahkan sebulan, untuk itu supaya buatan kuliner rendang ini tidak hilang karena ditelan masa maka pihak Balai Pelestarian Nilai Budaya Provinsi Sumatera Barat menggelar festival marandang untuk generasi muda atau disebut dengan kaum milenial.

Memperkenalkan randang pada generasi milenial dari kalangan siswi dan mahasiswa multi etnis di Padang. Kegiatan workshop kuliner merandang di gelar dikelurahan Pasa Gadang, Kec. Padang Selatan yang berlangsung selama dua hari (4-5 september 2021) dan diikuti 20 peserta dibagi 5 kelompok dari berbagai wilayah kota padang, jelas UNDRI SS.M,Si Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Sumatera Barat di Gedung Joeang 45 Balai Penerangan Pemuda Indonesia (bppi) di Pasa Mudik Padang.

Dakam rangka festival jalur rempah sebagai warisan budaya dunia, melalui workshop kita memperkenalkan kuliner minangkabau bagi 

generasi milenial. Kegiatan dilaksakan dengan konsep prokes yang ketat dan pesertanya terbatas.

Menurut Undri, kegiatan ini juga memberikan pemahaman tentang persoalan rempah dan marandang. Jangan hanya pandai makan bagi perempuan minang.dengan narasumber Prof Dr Rhauda Thalib dan Chef Rafdinal dari pengusaha Randang Zara

Menurut Rhauda Thaib \, randang menjadi warisan masakan masyarakat minangkabau dimana rendang merupakan induk dari segala masakan diminang bahkan memperoleh pengakuan dunia sebagai masakan paling enak.

Bagi masyarakat minang randang merupakan masakan yang wajib ada di berbagai area ataupun kegiatan adat. Randang juga merupakan masakan yang memiliki keawetan yang cukup lama berkaitan dengan ciri khas orang minang yang suka merantau dan membutuhkan bekal dengan masakan yang tahan lama, ujar ketua bundo kanduang sumbar dipanggil Puti Rhauda Thaib.

Lurah Parak Gadang Khairul SH, menyampaikan dalam sambutanya bahwa randang merupakan salah satu kuliner terlezat didunia dan bahkan sudah mendunia. Maka melalui kegiatan ini diharapkan kaum milenial dapat lebih mengetahui cara pembuatan randang.

Khairul mengatakan kegiatan ini dilaksakan dengan dua metode yang pertama teori bagaimana peserta dapat menyiapkan dan memilih bahan bahan untuk memasak randang mulai dari memilih daging yang berkualitas baik hingga aneka rempah-rempah.kemudian dengan metode kedua yakni peserta diajarkan bagaimana proses memasak rendang sehingga dapat menghasilkan rendang yang kezat dan kembut melalui kegiatan ini kita ingin kaum mileial dapat mewarisi dan melestarikan salah satu kekayaan budaya kita di bidang kuliner, papar Khairul.

Dalam kegiatan ini adapun bertindak sebagai nara sumber dan tenaga pengajar adalah guru besar Fakultas Pertanian Unand dan salah seorang juru masak (chef).

Pihak panitia festival merandang memang sengaja membatasi jumlah peserta, karena masih dalam pandemi covid-19.

Kegiatan ini dihadiri oleh Ema Yohana dari DPD RI, Wali Kota yang di wakili Camat Padang Selatan, Lurah Pasa Gadang , Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Propinsi Sumatera Barat dan jajaran Koramil Padang Selatan dan Polsek Padang Selatan (kit).