Ticker

6/recent/ticker-posts

KUMPULAN NASEHAT TENTANG ILMU


Prof.Dr.H.Asasriwarni Guru Besar UIN IB/Ketua Dewan Pertimbangan MUI Sumbar



Sahabat Nabi , Abu Darda' Rodhiyalloohu 'Anhu berkata:


‎لَا تَكُوْنُ عَالِماً حَتّٰى تَكُوْنَ مُتَعَلِّماً ، وَلَا تَكُوْنُ بِالْعِلْمِ عَالِماً حَتّٰى تَكُوْنَ بِهِ عَامِلاً


“Kamu tidak akan menjadi seorang ulama' hingga kamu menjadi seorang penuntut ilmu (lebih dahulu), dan dengan ilmu pun kamu tidak akan menjadi seorang ulama' hingga kamu mengamalkannya".

 

‎اَلْعِلْمُ شَجَرَةٌ وَالْعَمَلُ ثَمْرَةٌ ، وَلَيْسَ يُعَدُّ عَالِمًا مَنْ لَمْ يَكُنْ بِعِلْمِهِ عَامِلاً


"Ilmu adalah pohon, sedangkan amal adalah buah. Seseorang tidak bisa disebut sebagai ahli ilmu sampai ia mengamalkan ilmunya".

 

‎لاَ تَأْنَسْ بِالْعَمَلِ مَا دُمْتَ مُسْتَوْحِشًا مِنَ الْعِلْمِ ، وَلاَ تَأْنَسْ بِالْعِلْمِ مَا كُنْتَ مُقَصِّرًا فِي الْعَمَلِ وَلٰكِنِ اجْمَعْ بَيْنَهُمَا ، وَإِنْ قَلَّ نَصِيْبُكَ مِنْهُمَا


"Jangan ragu untuk beramal meski ilmu yang kau miliki baru sedikit, dan jangan ragu untuk belajar meski amal yang kamu miliki baru sedikit. Tapi, kumpulkanlah kedua-keduanya meski hanya dapat sedikit-sedikit dari keduanya".

 

‎مَا شَيْءٌ أَضْعَفُ مِنْ عَالِمٍ تَرَكَ النَّاسُ عِلْمَهُ لِفَسَادِ طَرِيْقَتِهِ ، وَجَاهِلٍ أَخَذَ النَّاسُ بِجَهْلِهِ لِنَظَرِهِمْ إِلٰى عِبَادَتِهِ


"Tidak ada sesuatu Yang paling memprihatinkan melainkan seorang ahli ilmu yang ditinggalkan manusia karena keburukan akhlaqnya dan seorang yang bodoh yang diikuti manusia karena banyak ibadahnya".

 

‎قال بعض الحكماء : اَلْعِلْمُ خَادِمُ الْعَمَلِ ، وَالْعَمَلُ غَايَةُ الْعِلْمِ ، فَلَوْلاَ الْعَمَلُ لَمْ يُطْلَبْ عِلْمٌ وَلَوْلاَ الْعِلْمُ لَمْ يُطْلَبْ عَمَلٌ ، وَلَأَنْ أَدَعَ الْحَقَّ جَهْلًا بِهِ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ أَدَعَهُ زُهْدًا فِيْهِ


Para ahli hikmah mengatakan: "Ilmu adalah pelayan amal, sedangkan amal adalah tujuan akhir dari ilmu. Andai bukan karena amal, maka takkan dicari ilmu, dan andai bukan karena ilmu takkan diminta amal.

Dan sungguh bagiku Meninggalkan suatu amal kebaikan karena tidak tahu lebih aku sukai daripada meninggalkannya karena malas melakukannya".

 

‎كَمَا لَا تَنْفَعُ الْأَمْوَالُ إِلَّا بِإِنْفَاقِهَا ، كَذٰلِكَ لاَ تَنْفَعُ الْعُلُوْمُ إِلَّا لِمَنْ عَمِلَ بِهَا ، وَرَاعَى وَاجِبَاتِهَا


"Harta takkan bermanfa'at tanpa dibelanjakan. Demikian pula ilmu takkan bermanfa'at tanpa diamalkan dan diperhatikan tuntutannya".

 

‎فَلْيَنْظُرِ امْرُؤٌ لِنَفْسِهِ ، وَلْيَغْتِنِمْ وَقْتَهُ ، فَإِنَّ الثَّوَاءَ قَلِيْلٌ وَالرَّحِيْلُ قَرِيْبٌ ، وَالطَّرِيْقُ مَخُوْفٌ ، وَالْاِغْتِرَارُ غَالِبٌ ، وَالْخَطَرُ عَظِيْمٌ ، وَالنَّاقِدُ بَصِيْرٌ ، وَاللّٰهُ تعالى بِالْمِرْصَادِ ، وَإِلَيْهِ الْمَرْجِعُ وَالْمَعَادُ ( فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَّرَهُ ، وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَّرَهُ )


"Hendaknya setiap orang memperhatikan dirinya sendiri dan memanfa'atkan waktu sebaik mungkin, karena hidup ini sebentar, kematian sangat dekat, jalan sangat mengerikan, tipuan di sana-sini, bahaya malang melintang, malaikat maut selalu mengintai, Alloh SWT selalu mengawasi, kepada-Nya tempat kembali. “Barangsiapa beramal baik sekecil apapun dia akan melihatnya, barangsiapa beramal buruk sekecil apapun dia akan melihatnya pula”.

 

‎قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : لَا تَزُوْلُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتّٰى يُسْأَلَ عَنْ أَرْبَعٍ : عَنْ عُمْرِهِ فِيْمَا أَفْنَاهُ ، وَعَنْ عِلْمِهِ مَاذَا عَمِلَ فِيْهِ ، وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيْمَا أَنْفَقَهُ ، وَعَنْ جِسْمِهِ فِيْمَا أَبْلَاهُ


Rosululloh SAW bersabda : “Pada hari kiamat, setiap orang takkan dibiarkan berlalu selangkah pun sampai ditanya tentang 4 perkara :


1. tentang umurnya, bagaimana ia menghabiskannya

2. tentang ilmunya, apa yang sudah diamalkan

3. tentang hartanya, dari mana mendapatkannya dan ke mana dibelanjakannya

4. dan tentang jasadnya, untuk apa digunakan”.

(H.R. Turmudzi dan Ad Darimi)

 

‎قال الإمام الشافعي رحمه الله :


‎أُحِبُّ الصَّـالِحِيْنَ وَلَسْتُ مِنْـهُمْ         لَعَلِّي أَنْ أَنَـالَ بِـهِـمْ شَـفَاعَــــهْ


‎وَأَكْرَهُ مَنْ بِضَـاعَتُـهُ الْمَعَـاصِي         وَإِنْ كُـنَّـا سَـوَاءً فِي الْبِـضَـاعَـــهْ


‎وَأَكْرَهُ مَنْ يُضِـيْعُ الْعُمْرَ لَـهْـواً         وَلَوْ كُـنْـتُ  امْرَءاً جَـمَّ الْإِضَـاعَـــهْ

 

Imam Syafi'i berkata:


"Aku mencintai orang-orang sholeh meskipun aku bukan termasuk di antara mereka.

Semoga bersama mereka aku bisa mendapatkan syafa'atnya kelak.


Aku membenci para pelaku maksiat, meskipun aku tak berbeda dengan mereka.


Aku membenci orang yang membuang-buang usianya dalam kesia-siaan, walaupun aku sendiri adalah orang yang banyak menyia-nyiakan usia".


‎والله اعلم بالصواب

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS