Ticker

6/recent/ticker-posts

Erman Rahman, Waspadai

Kalaksa BPBD Sumbar H Erman Rahman, SE Buka Secara Resmi Bimtek Jitu Pasna Angkatan Ke-5 di Kyriad Hotel.
Padang, 

Kepala Pelaksana-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa-BPBD) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar)  H Erman Rahman, SE, menegaskan dalam pesannya pada penduduk Sumbar, bahwa penduduk harus waspada dan berhati-hati terhadap virus corona covid 19.


Menurut Kalaksa BPBD Sumbar H.Erman Rahman, SE, karena ia (sendiri) telah merasakannya postif terinfeksi covid 19 sehingga dirawat di rumah sakit dan baru saja sembuh dari serangan virus corona. 

Kabid Rehab Rekon BPBD Sumbar Suryadi E Ketika Saling Berkenalan Dengan Peserta Bimtek Jitu Pasna Angkatan ke-5 di Kyriad Hotel.


Ia menyebutkan, virus covid 19 informasinya harus diyakini. Dan, dihimbau pada masyarakat Sumbar agar tetap ditingkatkan Protokol Kesehatan (Prokes) dan ikut vaksinasi supaya menjaga kesehatan dari serangan virus covid 19, katanya. 

Photo Bersama Peserta Bimtek Jitu Pasna BPBD Sumbar Angkatan ke-5 Dengan Kalaksa BPBD Sumbar dan Pejabat Utama BPBD di Kyriad Hotel


Pesan penegasan ini disampaikan Kalaksa BPBD Sumbar H.Erman Rahman, ketikanya membuka secara resmi Bimbingan Teknis-Hitung Cepat Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana (Jitu Pasna)  BPBD Sumbar pada angkatan ke-5 yang berlangsung di Kyriad Hotel Jalan Bundo Kanduang Kota Padang Senin malam 20 September 2021.


Dihadapan 115 orang peserta Bimtek Jitu Pasna BPBD Sumbar, Erman Rahman sedikit mengenang dan mereviuw masa penanganan pandemi covid 19 di Sumbar. 

Terkait untuk penanganan covid 19 Erman Rahman mengajak masyarakat guna lebih meningkatkan kesadaran untuk mengikuti Prokes dan vaksinasi. 

Ia (Erman Rahman) mengatakan, "tingkat kesadaran masyarakat Sumbar masih rendah mengikuti Prokes dan vaksinasi. 


"Tingkat kesadaran masyarakat kita masih rendah mengikuti Prokes dan vaksinasi," ungkapnya. 


Disebutkannya, waktu pertama kali virus covid 19 ini tidak membunuh. Ternyata, virus covid 19 'mesin' pembunuh, imbuhnya. 


"Karena itu adalah tugas BPBD Sumbar, penanganan covid 19 juga merupakan tugas kebencanaan," ulasnya sambil berharap kepada para peserta Bimtek Jitu Pasna BPBD Sumbar guna ikutan menyampaikan pesan pada masyarakat agar wabah covid 19 bersih dari daerah Sumbar, pintanya. 


Pada sisi kebencanaan-Kalaksa BPBD Sumbar Erman Rahman menekankan, "dan perlu diketahui Sumbar 'super marketnya' bencana alam gempa bumi berpotensi tsunami, dan inilah yang perlu kita waspadai," ajaknya mengingatkan kepada peserta Bimtek Jitu Pasna. 


Terkait tentang bencana alam, Erman Rahman menyebutkan 7 daerah kabupaten dan kota di Sumbar yang terus akan mengancam, yakni daerah Kabupaten Pesisir Selatan, Mentawai,  Kota Padang, Padang Pariaman, Pasaman Barat, Kabupaten Solok, dan 50 Kota, ulasnya lagi. 


"Ancaman banjir, dan longsor, kita tidak boleh 'lari' dari kenyataan, kita harus tangani bencana," supportnya pada peserta Bimtek Jitu Pasna. 


Dalam kesempatan ini ia (Erman Rahman) mengenang masa lalu peristiwa bencana alam gempa bumi tahun 2009, sedikitnya 1000 orang lebih meninggal, tapi waktu itu baru ada Satkorlak.


"Berpengelaman dari kejadian masa lalu kita  Kelompok Kerja (Pokja) masyarakat,". 


Lanjutnya, kurangnya pengalaman pada masa bencana gempa bumi tahun 2009 lalu, banyak pelaksana kegiatan penanganan pasca bencana yang berurusan dengan penegak hukum karena belum profesional. 


"Dengan demikian kita menuju profesional dalam penanganan pasca bencana," pintanya. 


"Kita peserta Bimtek Jitu Pasna dipandu oleh instruktur yang telah profesional, marilah kita hidup harmoni dilingkungan yang rawan bencana. Kita harus terjauh dari bencana. Dan, ujung dari kegiatan ini kita bisa membikin info grafis yang akurat dan tepat," pungkasnya. 


Dalam kesempatan yang sama panitia pelaksana Bimtek Hitung Cepat Jitu Pasna BPBD Sumbar dengan posisi Kabid Rehab Rekon BPBD Sumbar Suryadi E dalam laporanya mengatakan, bahwa belum ada BPBD pada provinsi lainnya yang sanggup merangkul semua lapisan dan elemen masyarakat, katanya. 


"Baru kita Sumbar yang mampu untuk merangkul semua lapisan masyarakat melakukan kegiatan Bimtek Jitu Pasna," support Suryadi E dihadapan para peserta pelatihan Bimtek ini. 


Suryadi E pun berkisah masa lalu tentang musibah dan belum profesionalnya penanganan pada pasca bencana masa lalu, imbuhnya pula. 


"Sekarang kita ingin profesional kedepannya jika ada terjadi bencana alam," katanya berharap demikian. 


"Yang duduk disini (peserta Bimtek) adalah orang-orang yang terpanggil jiwanya untuk menolong orang lain yang terkena bencana," paparnya sambil mengatakan, relawan kebencanaan adalah tugas misi kemanusian, ungkapnya Suryadi E, lagi. 


"Bencana akan mengancam kita bila silaturahmi terabaikan, karena telah memunculkan ego sektoral, tapi kita tidak mengharapkan demikian," pungkasnya.@Obral Chaniago*.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS