Ticker

6/recent/ticker-posts

Sandiaga Salahudin Uno: Bekerja terus untuk menciptakan Kab/Kota Kreatif



Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melakukan pengembangan Kota Kreatif guna menggali dan memanfaatkan potensi lokal demi peningkatan ekonomi masyarakat Sumatera Barat. Sehingga ekonomi daerah akan segera bangikt dan kesejahteraan masyarakat juga akan segera tercapai.


Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, dalam Perpres No. 142 Tahun 2018 mengenai Arah Kebijakan Rencana Induk Ekonomi Kreatif sudah dijelaskan bagaimana mengembangkan Kota Kreatif. Dimana tujuan nya adalah menggali, memanfaatkan, menumbuhkembangkan, mengelola dan mengkonservasi kreativitas serta memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, seni, dan budaya untuk mengembangkan potensi local. “Akan kita tingkatkan kemasannya produknya, khususnya masalah packaging dan kualitasnya,” katanya. 


Sandi menegaskan, pengembangan Kabupaten/Kota Kretaif dimulai dengan pemetaan dan mengusulkan subsektor ekonomi Kreatif apa yang bisa dikembagkan di kota/kabupaten tersebut. Bahkan akan ada unggulan produk kreatif melalui kegiatan Uji Petik terhadap 4 elemen PKM3i, yaitu meliputi 17 subsektor ekonomi kreatif; kreator/pelaku ekraf (ABCG-M); rantai nilai Ekraf; dan keterkaitan Backward-Forward Linkage. Selanjutnya hasil uji petik tersebut diusulkan untuk ditetapkan menjadi KaTa Kreatif. Lebih lanjut dapat diteruskan untuk mendapat pengakuan internasional sebagai Kota Kreatif Dunia melalui Komite Nasional Indonesia untuk UNESCO.


“Kita mendukung upaya menjadikan destinasi di Sumbar menjadi layak jual. Dia berharap akan ada perhatian lebih  untuk menunjang pengembangan pariwisata daerah,” tegasnya. 


Menurutnya, pengembangan tersebut akan di kawal atau diawasi langung oleh Kemenparekraf/Baparekraf dalam program Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I). Kemudian ditetapkan menjadi Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia sesuai dengan subsektor ekraf unggulan yang telah ditentukan pada program PMK3I dan selanjutnya didampingi untuk berkolaborasi dengan KaTa Kreatif lainnya yang memiliki subsektor unggulan yang sama, melalui program Jejaring KaTa Kreatif. “Sehingga dengan ini kita juga bisa tingkatkan ekonomi daerah dari sumber ekonomi kreatif dan pariwisata,” tegasnya. 


Dia menegaskan, saat ini sudah 63 Kabupaten/Kota yang telah mengikuti Uji Petik dengan subsektor unggulan kuliner, seni pertunjukan, kriya, fesyen, aplikasi dan permainan, musik, seni rupa dan film,animasi dan video. Telah dilakukan penetapan 10 KaTa Kreatif Indonesia pada tahun 2019. Dalam rangkaian pengembangan KaTa Kreatif Indonesia ini, Kemenparekraf melaksanakan kegiatan Workshop Peningkatan Inovasi dan Kewirausahaan sebagai bentuk faslitasi pengembangan potensi ekonomi kreatif, sebagaimana yang dilaksanakan pada hari ini di Kota Padang yang memiliki potensi besar pada subsektor seni pertunjukan, kuliner, kriya, dan fesyen. Kegiatan workshop ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan dan pemikiran kreatif peserta, sehingga dapat terus berkarya dengan bekal materi kreativitas, permodelan bisnis, promosi digital dan pengelolaan keuangan serta permodalan. 


Sehingga target ekspor dengan peningkatan kualitas dan kuantitas produk, peluang dan permintaan pasar dan pelatihan pemasaran secara daring. Kemenparekraf terus berupaya untuk #Gercep, #Geber, dan #Gaspol serta berkolabor-aktif dengan berbagai pemangku kepentingan terkait, seperti Kementerian BUMN, Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Perindustrian serta Market Place. Untuk itu, pengembangan wisata di Sumetera Barat tidak bida dilakukan sendiri melainkan perlu adanya investor guna  mengembangkan kawasan wisata ini, Menparekraf mengatakan pihaknya juga akan mencoba mengundang investor untuk mau menanamkan modalnya dalam pengembangan kawasan wisata i.(

Walikota Padang Hendri Septa berharap kunjungan kerja Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Salahuddin Sandiaga Uno ke Kota Padang  untuk dapat mewujudkan  masyarakat disektor pelaku Usaha yang mampu maju Dan berdaya saing.dipasar.


Wako Padang menyampaikan Bahwa Kota Kota Padang memiliki 34 ribu UMKM yang Bergerak 17 subsektor bidang Usaha bidang kuliner yang berbasiskan komunitas pariwisata



“Ekonomi kreatif yang menonjol jumlahnya di Kota Padang saat ini adalah sub sektor kuliner yang mencapai 62,1 persen,” ungkap Hendri Septa dalam sambutannya dalam acara workshop yang dihelat KaTa Production bagi UMKM pelaku ekonomi kreatif di Kota Padang, Minggu  di Truntum Hotel.


Usaha ekonomi kreatif di Kota Padang, lanjut Hendri Septa, tersebar di 124 kelurahan yang tersebar 11 kecamatan. Khusus untuk sub sektor kuliner, terbanyak di Kecamatan Kuranji.


“Semoga, kunjungan Uda Menteri Sandiaga Uno di Kota Padang, dapat mensupport dan membangkitkan semangat para pelaku usaha ekonomi kreatif untuk lebih meningkatkan gairah pelaku usaha di Kota Padang 



*)

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS