Ceramah Subuh Mubarakah, Ustazd Prof Rokhmin Dahuri Tentang Peran Generasi Muda Membangun Peradaban DiEra Pandemi

 

Rektor Prof. Ganefri, Ph.D. dalam sambutannya menjelaskan bahwa Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, M.S. telah memberikan pencerahan kepada sivitas akademika Universitas Negeri Padang tentang Peran Mahasiswa dan Generasi Muda dalam Membangun Peradaban Bangsa pada Masa Pandemi Corona.

Dalam ceramahnya dengan topik "Peran Mahasiswa dan Generasi Muda dalam Membangun Peradaban Bangsa pada Masa Pandemi Corona", Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, M.S. (Penasehat Menteri Kealutan dan Perikanan 2020-2024 yang juga Wakil Ketua Dewan Pakar ICMI Pusat) menjelaskan tentang bagaimana berkontribusi dan menjadi yang terbaik untuk berperan membangun peradaban bangsa pada masa pandemi covid ini.

"Pedoman hidup dalam membangun peradaban bangsa ada pedoman hidup yang sudah diatur oleh Allah berupa dalil naqli, dalil aqli, fakta empiris dan ada pedoman hidup yang dibuat oleh manusia misalnya kapitalisme dan komunisme," jelas Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, M.S.

Lebih lanjut Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, M.S. mengemukakan kelebihan kapitalisme adalah mampu memacu pertumbuhan ekonomi global serta kapitalisme berhasil melahirkan berbagai macam IPTEK, serta kemajuan yang pesat di bidang IPTEK yang membuat manusia hidup dengan nyaman.

Menurut Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, M.S. kelemahan kapitalisme adalah gagal mengentaskan kemiskinan, kelaparan, dan tuna wisma global, telah mengakibatkan ketimpangan kaya dan miskin, dan sebagainya.

"Kegagalan dalam bidang ekonomi hingga tahun 2019 sekitar tiga miliar penduduk dunia sebanyak 37% masih miskin dan sekitar 1 miliar orang masih miskin absolut atau fakir," tambah Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, M.S.

Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, M.S. menambahkan bahwa ada pula kegagalan dalam bidang lingkungan hidup yakni masalah lingkungan dan perubahan iklim global, suhu bumi yang meningkat yang akan berdampak pada kebakaran hutan dan sebagainya.

"Kegagalan kapitalisme dalam bidang sosial dan budaya menyebabkan persoalan sosial budaya seperti perceraian, pengangguran, frustrasi, alkohol yang mengakibatkan kebrutalan dan terorisme, dan sebagainya," tambah Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, M.S.

Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, M.S. juga menambahkan bahwa umat Islam yang beriman harus ingat bahwa dalam sejarah kehidupan bahwa pernah ada potret kehidupan masyarakat dunia yang maju dan adil makmur di zaman keemasan umat Islam pada abad ke-7 dan abad ke-8.

"Kita harus memahami bahwa para ilmuwan Barat banyak mengakui bahwa perkembangan IPTEKS pada saat ini berasal dari perkembangan ilmu pengetahuan dari ilmuwan Islam dalam berbagai ilmu pengetahuan seperti kedokteran, farmasi, matematika, kimia, botani, lingkungan, astronomi, geografi, dan sebagainya," tambah Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, M.S.

Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, M.S. menjelaskan beberapa faktor keberhasilan umat Islam ada pada masa keemasan kejayaan Islam, pemerintah Islam mewajibkan umat manusia untuk membaca, mempelajari, menguasai, dan mengamalkan ilmu pengetahuan.

"Selain itu, kebijakan pemerintah Islam yang mengutamakan IPTEKS serta menghargai ilmuwan. Pada masa pemerintahan Islam menyediakan anggaran, sarana, dan prasarana yang mencukupi bagi ulama dan ilmuwan," tambah Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, M.S. (ET)