Ticker

6/recent/ticker-posts

Mengungkapkan Kisah Di Balik Aia Batu


Oleh : Putri Rahayu Rahman 

( Mahasiswa Sastra Minangkabau, Universitas Andalas  



Sastra lisan merupakan salah satu bentuk kebudayaa daerah yang diwariskan dari mulut ke mulut di minangkabau  sendiri. Sastra lisan kesusastraan yang mencakup ekspresi kesusastraan suatu kebudayaan yang turun-temurun dan lahir di dalam masyarakat yang masih bercorak desa.

Batu ini didapatkan oleh orang dahulu ditampat gunung nago disana orang dulu sering melakukan pertapaan, mencari ilmu, dan menambah ilmu. Tapi saat sekarang orang sudah banyak mengunjungi tempat tersebut, jadi ninik dahulu menemukan batu ini sepasang dan hilang satu. Yang satunya lagi diletakkan di rumah gadang oleh ninik dahulu dipakaikan kelambu dan bunga juntai, setelah orang yang menenukan itu meninggal  batu tersebut diurus oleh keturunannya dan tidak dipakaikan kelambu dan bunga lagi. Batu air tersebut diletakkan didalam panci tembaga dan ditutupi dengan dulang tembaga jadi apabila ada yang sakit demam, cacar, dan panas dalam orang pasti akan mengambil air batu tersebut untuk obat. Air batu tersebut bagus diminum setelah didiamkan semalam, dahulu airnya diisi dengan air surau karena tidak ada air bersih tapi pada saat zaman sekarang  sudah banyak aliran air bersi, untuk itu bisa mengambil air tersebut buat obat disaat pagi hari dan memberi alakadar uang buat orang yang mengurus air batu tersebut yang telah disediakan tempat untuk orang yang akan memberikan uang. Air batu ini juga memberikan pertanda kepada masyarakat sekitar kampung tersebut bahwa kalau ada orang meninggal batu tersebut disaat malam hari dia akan meloncat-loncat dan tidak akan diam batu air tersebut harus diisi terus dengan air agar batunya tidak berbunyi. Tapi pada saat zaman sekarang rumah gadang tersebut sudah tidak ada lagi dan diganti dengan perumahan dan batu air tersebut dipindahkan dan sampai saat sekarang ini air batu tersebut masih digunakan oleh masyarakat meskipun batu tersebut sudah tidak dirumah gadang lagi. Batu yang hilang satu pada saat dahulu sekarang masyarakat sudah tau keberadaannya.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS