Ticker

6/recent/ticker-posts

Calon Bundo Kanduang, bagaimana Hari Ini?*



Oleh: Nofri Duino Zora, mahasiswa Sastra Minangkabau Universitas Andalas.



Perempuan merupakan elemen terpenting yang ada di Minangkabau, Perempuan ada sebagai pemegang kunci terbesar yang berperan dalam keluarga besar. Minangkabau telah memposisikan kedudukan yang tinggi, sebagai bundo kanduang. Artinya perempuan menduduki jabatan yang begitu penting di Minangkabau. Kesetaraan gender yang ada di Minangkabau, ini menjadi sebuah tonggak penting bagi perempuan. Pasalnya perempuan memiliki peran penting dalam keluarga besar. Baik dalam status kepemilikan harta, sistem keluarga dan juga tentang persoalan perizinan. Dalam hal kecil, laki-laki memiliki peranan yang sangat penting dalam keluarga besar, apapun yang dilakukannya bebas, namun harus memiliki persetujuan dari pihak perempuan. Ini menandakan bahwa perempuan di Minangkabau menenpati kedudukan yang istimewa. 

Melihat dari fungsi perempuan di Minangkabau, seharusnya kaum perempuan lebih menjaga dirinya sendiri agar identitasnya sebagai calon bundo kanduang tidaklah hilang, selain dijaga oleh saudara lelakinya termasuk mamak. Sewajarnya perempuan Minang menjaga diri agar tidak kehilangan jati dirinya. Perempuan adalah sebagai calon bundo kanduang, limpapeh rumah nan gadang. Sebagai kebanggan pada suatu keluarga besar. Apabila perempuan dalam sebuah keluarga besar itu rusak, maka seluruh elemen yang ada pada suatu keluarga itu telah dianggap rusak. Dari hal itu perempuan sangat berpengaruh dalam hubungan kekeluargaan di Minangkabau. 

Tidak hanya itu, Islam juga memposisikan perempuan pada derajat yang lebih tinggi yatu tertuang dalam ungkapan syurga terletak pada kaki Ibu ini menandakan bahwa perempuan sangatlah di istimewakan dalam Islam. Dengan hal ini adat dan agama yang beriringan di Minangkabau, dengan dapat diasumsikan bahwa perempuan di tanah Minang sangat diperhitungkan. 

Lain dari pada itu, Minangkabau menganut sistem Matrilineal, yaitu sistem keturunan menurut garis ibu. Secara ekplisit sistem Matrilineal di Minangkabau menyatakan bahwa kedekatan anak dengan seorang ibu lebih kuat dibandingkan dengan ayahnya. Kedekatan dalam keluarga lebih dekat kepada seorang ibu (Ph.D & Darojat, 2019). Inilah yang menjadi penguat bukti bahwa perempuan sebagai elemen yang terpenting di Minangkabau.

Melihat dari kondisi sosial di Indonesia saat ini, khususnya di Sumatera Barat sangat memprihatinkan. Ketakutan tentang hal itu sangat wajar, karena perempuan Minang saat ini mulai memudar disebabkan pengaruh budaya luar. Calon bundo kanduang tidak lagi sadar bahwa mereka adalah kebanggaan keluarga besarnya. Mirisnya dilihat sekarang bahwa calon bundo kanduang terlalu berlarut-larut dalam mencintai budaya luar. Salah satu yaitu K-Pop yang sedang menjadi tren bagi perempuan di Minangkabau hari ini. Pantaskah seorang calon bundo kanduang yang terlalu mendambakan hal itu secara berlebihan. Apakah dengan tidak mengikuti hal demikian status perempuan menjadi kolot. Pertanyaan-pertanyaan itu seharusnya menjadi pertimbangan bagi perempuan Minang, sebagai calon bundo kanduang. Sebenarnya tidak ada yang salah mengidolakan seseorang, tetapi jangan sampai berlebihan, dalam kata lain menghilangkan jati diri sebagai perempuan Minang yang menjadi kebangaan dalam rumah gadang. 

Tidak sedikit perempuan Minang yang mulai kehilangan jati diri sebagai calon bundo kanduang. Mulai dari cara berpakaiannya, seakan-akan sudah tidak malu lagi apabila dilihat oleh mamaknya. Seakan-akan ini adalah menjadi hal yang biasa dan lumrah. Dalam tutur kata pun tidak banyak lagi yang mengerti dengan tatabahasa yang baik yang ada di Minangkabau. Bahasa kiasan sudah tidak banyak lagi yang mengerti. Ini menandakan bahwa nilai-nilai budaya telah mulai memudar di ditangkalangan muda. Sebetulnya ini tidak bisa disalahkan sepenuhnya pada perempuan, lingkungan yang tidak kondusif juga melatar belakangi perilaku yang demikian. Tidak tertutup dari pihak keluarga yang terlalu memberikan kebebasan terhadap anak dan kemenakannya, sehingga ketakutan yang salama ini terjadi. Jika ini berkelanjutan dan tidak ada sumbangsih dari berbagai pihak yang prihatin dengan kondisi ini, tidak begitu berlebihan jika Minangkabau telah kehilangan Minangnya hanya tinggallah kabau. Ini semua tidak terlepas dari peran pemimpin yang ada, baik sebagai pemimpin keluarga, suku dan pemerintahan.

Perempuan Minangkabau itu istimewa, yang membuat kelebihan posisi itu adalah perempuan itu sendiri. Perempuan bisa memajukan keturunannya sendiri dan juga di tangannya pula kehancuran itu bisa terjadi. Perempuan adalah kebanggaan dalam sebuah keluarga besar, jangan sampai mencoreng nama keluarga di depan umum. Jadilah perempuan Minang yang menjadi contoh bagi perempuan kalangan lain. Jadilah perempuan yang menjadi kebanggaan sesungguhnya untuk diri sendiri dan keluarga. Jika citra perempuan rusak, maka seluruh keluarga, kaum suku juga akan dinilai rusak. Seorang ayah dinilai tidak bisa mendidik anaknya, seorang mamak tidak bisa membimbing kemenakannya. Berikan sebuah rasa bangga untuk kerabat dengan menjadi perempuan yang memiliki identitas yang baik dan menjadi perempuan yang berguna bagi nusa dan bangsa.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS