Ticker

6/recent/ticker-posts

Tiga Unit Bus Sekolah Kabupaten Sijunjung Cukup Melayani Anak Sekolah.




Sijunjung,.. 

Tiga unit bus sekolah milik Pemkab Sijunjung cukup melayani anak sekolah. 


Angkutan pedesaan yang ditanggulangi Pemerintah Kabupaten Sijunjung melalui Dinas Perhubungan, sudah punya 3 unit bus sekolah dari tahun 2011 yang pertama satu unit.


Menyusul tambahan 2 unit tahun 2016, dan 1 unit tahun 2019, hibah dari Kementerian Perhubungan RI


"Jadi, ketiga unitnya hibah dari Kemenhub RI," katanya. 


"Bus, ketiga unit ini melayani 2 rute. Rute yang ke-2 Muaro Sijunjung, dan SMP 45 Sijunjung," ulasnya. 


Bus sekolah hanya diperioritaskan untuk moda transportasi buat anak sekolah saja. 


"Tapi juga bisa dipergunakan untuk angkutan isedentil, sampai sekarang baru hanya dalam propinsi," ungkapnya. 


Bus sekolah digratiskan, bisa mengangkut sebanyak 2 ribu penumpang pulang-pergi. 


"Saat dipakai masyarakat tetap membayar retribusi sebagai pemasukan daerah,".


Setelah sejak beroperasi ada pamasukan dari masyarakat hanya bisa buat hari Sabtu dan Minggu, dan belum bisa menutupi biaya operasional.


Karena biaya operasionalnya ditanggung pemkab Sijunjung. 


"Tapi biaya operasional saat digunakan masyarakat ditanggung oleh masyarakat pengguna," terangnya. 



Disamping itu bus bisa digunakan pakai oleh masyarakat untuk angkutan insidentil. 


Hal ini diungkapkan Kadis Perhubungan Kabupaten Sijunjung Em Yasri, SE Selasa (2/3/2021) saat dijumpai menuturkan dengan kapasitas  26 set penduduk. 


Rute, pertama Muaro Sijunjung, Sijunjung, Tanah Badantuang, Palangki, dan Padang Sibusuk. 

Pada rute ini setiap hari sekolah penuh dengan penumpang anak sekolah. 


"Untuk saat ini untuk rute I, belum saatnya ditambah armada dari fasilitas pemerintah," ungkapnya. 


Sampai sekarang di rute Sijunjung-Solok kita punya AKDP. 


"Sebelumnya, sudah ada angkutan pedesaan tetapi tidak bisa berpungsi secara maksimal. Maka angdes tidak berkembang," lanjutnya. 


Tapi sampai sekarang belum ada keluhan dari masyarakat. 


"Jika ada keluhan dari masyarakat, mungkin itu saat situasi tertentu. Karena masyarakat yang lainnya sudah punya kenderaan pribadi seperti sepeda motor setidaknya, demikian," tambahnya. 


Karena penyedia moda transportasi itu punya kreteria sendiri dari sistim pemerintah sesuai kajian dan kebutuhan dan kapasitas oleh daerah itu sendiri.


"Jika tercipta angkutan moda transportasi umum lebih cenderung akan merugi bagi pelaku usahanya," pungakas Kadishub Sijunjung Em Yasri saat didampingi Kabid Lalutintas dan Angkutan, Emil Efan, S S TP.(Obral Caniago).

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS