Ticker

6/recent/ticker-posts

Pengembangan Objek Wisata di Kota Pariaman



Oleh: Leni Mustia, mahasiswi Universitas Andalas.

 

Objek wisata adalah suatu tempat yang indah, asyik, untuk didatangi oleh wisatawan, turis baik Indonesia maupun mancanegara. Yang bisa dijadikan sebagai tempat berkumpul bagi keluarga, teman-teman tongkrongan, sahabat-sahabat, dan kerabat untuk melepaskan kegelisahan dalam diri dan fikiran untuk mencari kebahagiaan (refresing).  Objek wisata bukan hanya tempat seperti pantai, tempat pemandian tetapi juga ada seperti cafe-cafe yang hits sebagai objek wisata bagi anak muda untuk nongkrong bersama teman-teman. 

Terkhususnya yang berada di lokasi Pariaman, masyarakat awam sudah tidak asing lagi mendengar kata Pariaman, yang sebagai destinasinya objek wisata yang paling asyik untuk dikunjungi. Tempat wisata disana banyak menyediakan spot-spot terbagus seperti pantainya yang indah, spot foto yang cantik dan keren-keren, cafe-cafe yang hits, dan tak lupa juga makanan khas kota Pariaman yaitu langkitang, pensi, kerupuk mie, sala, kepiting goreng, dan nasi kapau. 

Disaat seperti ini banyak sekali perencanaan perkembangan objek wisata di Kota Pariaman untuk kedepannya yang disusun oleh pemerintah. Seperti tempat makan bagi wisatawan yang ingin berkunjung agar tidak merasakan sensasi alamnya saja tetapi juga merasakan sensasi masakannya juga. Apalagi ditahun 2021 ini banyak progres-progres kedepannya untuk membangun Kota Pariaman sebagai objek wisata, seperti sekarang ini yang lagi trendnya “Green Talao Park” yang berada di Jl. Syekh Burhanuddin, Ulakkan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Green Talao Park ini objek wisatanya ialah jembatan kayu yang dikelilingi sepanjang hutan magrove sampai ketepi pantai, tidak itu saja, disana juga berdiri rumah kayu bertingkat yang kokoh untuk wisatawan berfoto-foto. 

Masyarakat setempat dan petinggi Pariaman mengorganisasikan tempat wisata tersebut dengan memepercantik sekeliling objeknya sehingga enak dipandang, dan mendirikan stand tempat berjualan bagi masyarakat yang ingin berdagang, sehingga turis manapun yang menikmati keindahan objek wisata alam tidak dengan perut kkosong tetapi juga disuguhkan beraneka ragam makanan, minuman dingin dan kelapa muda. Untuk tahun sebelumnya Objek wisata tersebut tidak memungut biaya masuk sedikitpun tetapi cuman membayar biaya parkir jika membawa kendaraan kesana. kemungkinan besar untuk tahun kedepannya akan dikenakan biaya masuk untuk berkunjung ke pantai gandoriah.

Pengarahan serta pengontrolan bagi turis dan masyarakat setempat ialah menyediakan tempat sampah untuk kebersihan objek wisata, tempat parkir agar kendaraan tertata rapi, menyediakan tempat bermain anak-anak agar tidak merasa bosan, panggung yang besar untuk mengadakan acara-acara besar, tempat penginapan (homestay) bagi wisatawan yang ingin menginap lebih lama di sana. Tentunya dibalik itu semua juga dkontrol oleh petinggi dikota Pariaman untuk mengamati perkembangan wisata Pariaman kedepannya.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS