Ticker

6/recent/ticker-posts

Pengembangan Wisata Pantai Arta dengan Analisis Pengelolaan Berdasarkan perspektif Manajemen Pariwisata



Oleh

Indri Yanti Imelda

Universitas Andalas


Pantai Arta adalah sebuah tempat wisata yang terletak di nagari Sungai Paku, Kecamatan Sungai Limau, sekitar 16 kilometer dari ibu kota Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat, Indonesia. Pantai ini adalah salah satu pantai yang banyak dikunjungi oleh para wisatawan karena pesona alamnya yang indah dan sangat menyenangkan bila berada di pantai. Pantai ini dulunya selalu ramai dikunjungi karena aksesnya yang mudah untuk mencapai ke pantai. Apalagi ketika hari libur tiba yakni seperti hari raya umat Islam, pantai ini mengadakan sebuah acara pesta pantai. Seperti permainan musik dan permainan-permainan yang menarik.

 Tak jarang pula wisatawan yang berasal dari luar daerah yang datang menghampiri pantai ini dan menghabiskan waktu libur disini. Keindahan pesona alamnya yang begitu memukau menjamin tidak akan kecewa mengunjungi pantai berpasir putih ini. Untuk bisa menuju ke tempat ini maka tidaklah akan susah, karena jalan sangat mulus dan lokasinya berada di Jalan Lintas yang menghubungkan kota Padang dan Kabupaten Pasaman Barat membuat begitu banyak pilihan transportasi yang digunakan untuk bisa menuju kesini sehingga akses andapun akan sangat mudah.

 Saat pertama kali sampai disini, maka anda akan dikenakan biaya untuk masuk yang terdapat di dua buah pintu gerbang yang letaknya berada di pinggir jalan, yaitu gerbang lama dan yang satu lagi gerbang baru yang jarak keduanya hanya sekitar 200 Meter. Biasanya, yang paling sering digunakan pengunjung untuk masuk adalah pintu gerbang yang lama. Tiket masuknya biasanya Rp 5.000 per orangnya. Anda tidak perlu untuk merasa khawatir jika anda membawa kendaraan pribadi ke tempat ini, karena disini sudah disediakan sebuah lahan parkir yang sangat luas.

Pantai Arta ini sendiri memiliki bibir pantai dengan panjang sekitar 1000 meter dengan hamparan pasirnya yang putih dan juga sangat bersih. Anda tidak akan menemukan sampah-sampah yang mengotori bibir pantaiini, karena para penduduk setempat sangat rajin menjaga kebersihan Pantai Arta ini. Di sepanjang bibir pantainya, banyak ditumbuhi oleh pohon-pohon pinus yang tumbuh menjulang tinggi sehingga juga membuat pantai ini semakin terasa sejuk. Ombaknya yang menari-nari setinggi 1 meter juga menambah kesan nyaman terhadap view dan suasana di pantai ini.

Tetapi seiring berjalannya waktu pantai arta ini kurang di kelola  dan ditangani lagi dengan baik oleh masyarakat yang berada di sekitar pantai dan juga kurang diperhatikan lagi oleh pihak pemerintah daerah sekitar. Seperti pos resmi tempat pembelian karcis untuk wisatawan yang sekarang tidak digunakan lagi. Selain itu kurangnya  pengawasan yang dilakukan oleh pengelola di kawasan objek wisata, seperti adanya pemungutan liar dengan alasan parkir dan keamanan, sehingga menimbulkan ketidaknyamanan terhadap wisatawan.

Tampak juga tidak adanya pengelolaan kegiatan dan tanggung jawab yang dilakukan oleh pengelola, seperti tidak adanya penjaga keamanan resmi, tidak adanya informasi atau tanda peringatan bagi wisatawan, dan juga tidak adanya penjaga kawasan bibir pantai, sehingga kurangnya keamanan yang ada di kawasan objek wisata. Tidak adanya pengelolaan kebersihan di kawasan pantai mengakibatkan banyaknya sampah yang berserakan di kawasan objek wisata, dan tidak tampak tempat pembuangan sampah yang layak di sekitar kawasan pantai dan fasilitas toilet yang dikunci, serta mushala yang disediakan tidak dijaga kebersihannya oleh pihak pengelola karena kurangnya pengawasan dalam hal fasilitas yang diberikan untuk wisatawan. Adapun permasalahan lain di kawasan wisata pantai Arta juga tampak kurang indah dan sejuk karena tidak adanya fasilitas sarana dan prasarana yang disediakan sepert tidak adanya taman ataupun tempat duduk bersantai (gazebo) untuk wisatawan, begitu juga dengan kurangnya pemeliharaan lingkungan di sekitar objek wisata pantai Arta Indah. Ada juga hal lain yaitu jarangnya dilaksanakan acara kegiatan-kegiatan hiburan seperti acara atraksi budaya ataupun acara lainnya demi menarik wisatawan untuk berkunjung, dan tidak adanya orang yang berjualan barang atau souvenir khas daerah sekitar sehingga wisatawan tidak mempunyai kenangan setelah mengunjungi objek wisata pantai Arta.



Dalam hal ini dibutuhkan fungsi dari pengelolaan wisata berdasarkan perspektif manajemen pariwisata untuk pengembangan wisata ini, terdapat 4 fungsi perspektif pariwisata sebagai berikut :

1. Fungsi Planning (perencanaan)

Planning adalah bagaimana perusahaan menetapkan tujuan yang diinginkan dan kemudian menyusun rencana strategi bagaimana cara untuk mencapai tujuan tersebut. Didalam pengembangan wisata di pantai arta ini akan dilakuan beberapa perencanan (planning) perubahan untuk memenuhi fasilitas yang masih kurang seperti, tempat parkir, keamanan, kebersihan, beserta menyediakan tempat istrahat seperti gazebo dan menyediakan fasilitas bermain untuk anak-anak agar para pengunjung merasa nyaman dan betah ketika berkunjung ke wisata pantai arta ini.

2. Fungsi Organizing ( Pengorganisasian)

Fungsi pengorganisasian (organizing) dalam manajemen adalah proses mengatur tugas, wewenang dan tanggung jawab setiap individu dalam manajemen. Menjadi satu kesatuan untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan. Di dalam pengembangan wisata pantai arta ini dibutuhkan  Fungsi organizing yaitu di setiap tempat wisata tentunya harus memiliki pengelola atau orang yang dipercayakan untuk mengelola wisata tersebut. Fungsi dari pengelolaan iti yaitu agar tempat wisata tersebut tetap terlindungi jika tidak adanya pengelolaan kegiatan dan tanggung jawab yang dilakukan oleh pengelola, seperti tidak adanya penjaga keamanan resmi, tidak adanya informasi atau tanda peringatan bagi wisatawan, dan juga tidak adanya penjaga kawasan bibir pantai itu akan mengakibatkan ketidaknyamanan pengunjung dan juga akan beresiko terhadap pengunjung jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan jika tidak adanya pengelolaan kebersihan di kawasan pantai juga akan mengakibatkan banyaknya sampah yang berserakan di kawasan objek wisata, oleh karena itu dibutuhkan penanggung jawab untuk mengatasi hal tersebut.


3. Fungsi Directing ( Pengarahan)

Yang dimaksud dengan fungsi pengarahan adalah sebuah proses yang dilakukan oleh para manajer seperti menginstruksi, membimbing dan mengawasi kinerja pekerja untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Setiap manajer memberikan bimbingan dan inspirasi kepada bawahannya. Dalam pengembangan wisata pantai arta ini juga dibutuhkan pengarahan ( Directing). Fungsi dari pengarahan ini yaitu untuk memberikan arahan kepada para pengunjung agar menggunakan fasilitas yang disediakan dengan baik dan memberikan arahan kepada pera pengunjung yang bermain disekitaran pantai untuk tidak terlalu ketengah yang bertujuan untuk keselamatan pengunjung.

4. Fungsi Controlling (Pengendalian/Pengawasan)

 Fungsi pengawasan (Controlling) merupakan sebuah upaya untuk menilai suatu kinerja yang berpatokan kepada standar yang telah dibuat, juga melakukan perbaikan apabila memang dibutuhkan. Seperti melakukan pengawasan di sekitar tempat wisata. pengawasan ini  bertujuan untuk menjaga keamanan di sekitar tempat wisata agar pengunjung pun merasa aman nyaman setiap berkunjung ke wisata pantai arta ini.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS