LEMBAH HARAU

Penulis. :  Muhammad satria erlangga

Salah satu tempat wisata yang Terkenal dan banyaknya Wisatawan yang datang yaitu Wisata Lembah Harau yang ada di kota Payakumbuh kabupaten Limapuluh Koto. 

Lembah Harau, atau asal kata Harau diyakini berasal dari kata parau, istilah lokal yang artinya suara serak. Dulu, penduduk yang tinggal diatas bukit jambu sering  menghadapi banjir dan longsor sehingga menimbulkan kegaduhan dan kepanikan. Penduduknya sering berteriak histeris dan akhirnya menimbukkan suara parau. Dengan ciri suara penduduknya banyak yang parau didengar maka daerah tersebut dinamakan orao dan kemudian menjadi arau hingga akhirnya penyebutan lebih sering menjadi harau. 

Dalam penamaan tempat pariwisata yang mana air terjun di harau juga di ambil dari kondisi alam di sekitar air terjun, baik itu air terjun sarasah bunta, sarasah donat, dan serasah tango.

Bunta waterfall atau secara lokal disebut sarasah bunta. Air terjun ini mengalirkan air tawar segar dari dataran tinggi dengan tiga air terjun lainnya di lembah ini. Sarasah bunta ini mempunyai air terjun yang berunta-unta indah apabila terpancar sinar matahari seperti bidadari yang sedang mandi sehingga dinamakan sarasah bunta. Sarasah bonta memiliki keindahan air terjun dan kolam renang di tambah nuansa alam yang asri. Selain itu juga berpotensi untuk pengembangan olahraga panjat tebing karena memiliki bukit batu yang terjal dan mampu memantulkan suara. Di sinilah penggemar olahraga panjat tebing sering datang.

Sarasah tango, nama yang di ambil dari bebatuan di air terjun tersebut berbentuk tangga. air terjun yang keindahannya yang masih belum terlalu di kenal seperti sarasah bunta, itu di karenakan akses untuk sampai kesana masih sangangat minim yang mana sarasah tango jauh terletak di dalam hutan.

Sarasah donat, air terjun yang unik berbentuk lingkaran, karena terletah di dalam goa dan air terjun yang jatuh dari sana membuat lingkaran, sehingga air tersebut di namakan sarasah donat. Untuk jalan kesana masih sulit untuk di lewati, yang mana setelah masuk ke hutan, kita juga di haruskan menyusuri sungai.

Selain air terjun dan tempat panjat tebing yang indah, di harau juga ada tempat yang fotogenic yang banyak dikejar masayarakat karena kemiripan tempat seperti di luar negri, yaitu pohon abadi yang juga disediakan tempat menyewa kan baju khas tradisional Korea yaitu Hanbok Korea dan payung khas Jepang, yang setidaknya jika ingin merasakan suasana korea serta pengalaman memakai hanbok tradisional Korea tidak perlu pergi jauh-jauh ke korea dan tentunya lebih hemat. Dikarenakan tempat tersebut mempunyai suasana layaknya negri Korea disediakanlah tempat penyewaan baju tradisional tersebut dengan tariff Rp. 20.000 per bajunya dan Rp. 5.000 per payung. Hal tersebut merupakan kreatifitas warga yang tentunya menambah pemasukan bagi warga sekitar yang bekerja di tempat tersebut yang secara tak langsung juga menaikkan taraf ekonomi luhak 50 koto.

Pada saat ini Lembah Harau sudah memiliki nama yang cukup terkenal yang tidak hanya di dalam negri, tetapi juga sudah mulai dikenal oleh turis mancanegara terutama Negara-negara tetangga. Dikarenakan hal tersebut pemerintah gencar dalam membangun sarana-sarana baru yang bertujuan untuk meningkatkan potensi pariwisata di Lembah Harau.

Potensi inilah yang bisa meningkatkan taraf ekonomi warga sekitar yang secara notabenenya rendah. Dengan tempat pariwista tersebut luhak limopuluah koto termasuk luhak yang terkenal dengan negrinya yang dingin sekaligus alamnya yang indah.

Di luhak limopuluah koto banyak tempat pariwisata selain Lembah Harau, namun tidak semua tempat pariwisata tersebut mendapat perhatian dari pemerintah selayaknya Lembah Harau. Karena kurang terkenalnya tempat pariwisata yang lain pemerintah lebih focus ke Lembah Harau yang sudah terkenal. Hal tersebut tentu saja merupakan potensi yang di sia-sia kan yang jika pemerintah juga memperhatikan tentu saja sudah banyak tempat pariwisata yang layak dan lebih meningkatnya taraf ekonomi warga sekitar.