Ticker

6/recent/ticker-posts

Kepala BNN Sumbar Sebut SUMBAR Wilayah Rawan Narkoba


Keariafan lokal dan kuatnya nilai adat serta agama di Sumbar, tampaknya belum mangkus menekan angka kejahatan Narkoba.


Kepala BNN Provinsi Sumbar Brigjen Pol Khasril Arifin Chaniago mengatakan Sumbar masih termasuk daerah "merah" narkoba.


"Angka pengguna Narkoba hingga saat ini tinggi. Untuk itu perlu penanganan serius dalam pemberantasan narkoba."ujar Brigjen Khasrif, Rabu 31 Maret 2021 di Padang.


Sementara , BNNP Sumbar sendiri kata Khasrif terkendala sarana dan prasarana dalam upaya pencegahan dan pemberantasan Narkoba.


Brigjen Pol Khasrif menyatakan itu dalam pelaksanaan Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di DPRD Sumbar.


Khasrif mengatakan, Sumbar kini menjadi daerah perlintasan bagi pengedar Narkoba. Pintu masuknya jelas dan sudah terpetakan.


"Untuk ganja, masuknya dari Pasaman, ganja ini dibawa dari Aceh, Medan, dan masuk ke Sumbar melalui Pasaman. Yakni lewat jalan darat. Sedangkan untuk sabu dan ekstasi terpantau masuk dari Pekanbaru, Riau melalui Kabupaten Limapuluh Kota," ujarnya. 


Brigjen Pol Khasrif Arifin Chaniago mengharapkan BNNK yang berada di daerah perbatasan, Pasaman dan Limapuluh Kota lebih meningkatkan kesiagannya. Termasuk dalam upaya menangkap pelaku pengguna atau pengedarnya.


Data nasional tak ada desa yang bebas dari Narkoba. Ini artinya juga masuk nagari dan desa di Sumbar. Apalagi Presiden Joko Widodo sudah menyatakan perang melawan Narkoba,"ujarnya.


Untuk di Sumbar, BNNP terus melakukan giat pencegahan dan pemberantasan. Selain melakukan penangkapan pada pengguna dan pengedar Narkoba, juga dilakukan sosialisasi pencegahan. 


Tapi untuk penangkapan pengguna dan pengedar Narkoba, Brigjend Pol Khasrif Arifin tidak menampik masih kekurangan sarana dan prasarana.


"Sehinga itu upaya penangkapan terkesan kurang maksimal. Seperti kurangnya kendaraan operasional petugas. Belum lagi sarana berupa kendaraan laut berupa kapal. Ini salah satu dilema kita di BNNP,"ujarnya.


Sedangkan untuk sosialisasi, pihaknya juga terkendala anggaran dan sarana. Saat ini, untuk sosialisasi ada pihak lainnya yang membantu, seperti pemasangan spanduk, baliho, dan lainnya.


Pada  kesempatan itu, Ketua DPRD Sumbar Supardi menyampaikan setelah mendengar paparan BNNK dan melihat kenyataan saat ini, dia mendukung kinerja BNNP dalam upaya pencegahan dan pemberantasan Narkoba. Untuk itu, dia akan membantu mengkoordinasikan dengan pihak Pemprov Sumbar. 


"Berat tugas BNN saat ini. Kita akan mendukung kinerja BNN di Sumbar. Tentu sesuai dengan kewenangan kita," katanya.


Asisten II Pemprov Sumbar Benny Warlis yang hadir pada kegiatan tersebut mengakui ada keterbatasan provinsi dalam membantu kinerja BNNP. Misalnya dengan pinjam pakai kendaraan dinas Pemprov Sumbar untuk operasional.


"Asal ada regulasi membolehkan maka Pemprov Sumbar siap membantu, BNN Provinsi Sumbar," ujar Beni Warlis.(***)


Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS