Ticker

6/recent/ticker-posts

APA YANG ENGKAU ALAMI LAHIR DARI PRASANGKAMU KEPADA ALLAH SWT



Prof.Dr.H.Asasriwarni Guru Besar UIN IB/Ketua Dewan Pertimbangan MUI Sumbar



بسم الله الرحمن الرحيم


*_A. Firman Allah SWT :_*


*1. QS. Al Mu'min Ayat 60  :*


وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ


*Dan Tuhanmu berfirman :  Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu*. (QS. Al Mu’min Ayat : 60)


*2. QS. Al Baqarah Ayat  186 :*


وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ


*Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran*  (QS. Al Baqarah Ayat : 186)


*_B. Sabda Rasulullah SAW :_* 


*1. Hadits Yag Diriwayatkan Oleh Abu Hursirah RA :*


وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – : أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ، قَالَ : (( يَقُوْلُ اللهُ تَعَالَى : أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي ، وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِي ، فَإِنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ ، ذَكَرْتُهُ فِي نَفْسِي ، وَإِنْ ذَكَرنِي فِي مَلَأٍ ذَكَرْتُهُ فِي مَلأٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ )) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ


*Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :  Allah Ta’ala berfirman: Aku sesuai persangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku saat bersendirian, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di suatu kumpulan, Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada pada itu (kumpulan malaikat) (Muttafaqun ‘alaih)* (HR. Bukhari No. 6970 dan Muslim No. 2675)


*2. Dalam Hadits Lain Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam Juga Bersabda Sbb :*


اُدْعُوا اللَّهَ وَأَنْتُمْ مُوقِنُونَ بِالإِجَابَةِ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ لاَ يَسْتَجِيبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ لاَهٍ


*Berdoalah kepada Allah dalam keadaan yakin akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai*  (HR. Tirmidzi No. 3479. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).


*_C. Pendapat Para Imam :_*


*1. Imam An Nawawi Memgatakan :*  


قَالَ الْقَاضِي قِيلَ مَعْنَاهُ بِالْغُفْرَانِ لَهُ إِذَا اسْتَغْفَرَ وَالْقَبُولِ إِذَا تَابَ وَالْإِجَابَةِ إِذَا دَعَا وَالْكِفَايَةِ إِذَا طَلَبَ الْكِفَايَةَ


*Allah akan memberikan ampunan jika hamba beristighfar. Dan Allah akan terima taubat jika hamba bertaubat. Dan Allah akan kabulkan doanya jika ia berdoa. Dan Allah akan berikan kecukupan jika ia meminta kecukupan* (Syarh Shahih Muslim No.  17/2)


*2.  Ibnu Hajar Juga Menjelaskan sbb :*


أَيْ قَادِرٌ عَلَى أَنْ أَعْمَلَ بِهِ مَا ظَنَّ أَنِّي عَامِلٌ بِهِ


*Maksudnya Allah mampu untuk mewujudkan sesuai apa yang dipersangkakan oleh hamba tentang Allah* (Fathul Bari No.  13/385)


*_D. Pembahasan Para Ulama :_*


Untuk menyempurbakan hadits2 tersebut di atas, Syaikh Muhammad Bin Shalih Al Utsaimin Rahimahullah Nenjelaskan,  bahwa :


حسن الظن بالله أن الإنسان إذا عمل عملاً صالحاً يحسن الظن بربه أنه سيقبل منه، إذا دعا الله عز وجل يحسن الظن بالله أنه سيقبل منه دعاءه ويستجيب له إذا أذنب ذنباً ثم تاب إلى الله ورجع من ذلك الذنب يحسن الظن بالله أنه سيقبل توبته، إذا أجرى الله تعالى في الكون مصائب يحسن الظن بالله، وأنه جل وعلا إنما أحدث هذه المصائب لحكم عظيمة بالغة، يحسن الظن بالله في كل ما يقدره الله عز وجل في هذا الكون، وفي كل ما شرعه الله تعالى على لسان رسوله صلى الله عليه وعلى آله وسلم بأنه خير ومصلحة للخلق، وإن كان بعض الناس لا يدرك هذه المصلحة، ولا يدرك تلك الحكمة مما شرع، ولكن علينا جميعاً التسليم بقضاء الله تعالى شرعاً وقدراً، وأن نحسن به الظن؛ لأنه سبحانه وتعالى أهل الثناء والمجد


*Yang dinaksud Husnudzhan (Berprasangka Baik) Kepada Allah adalah :*


*1. Seseorang ketika beramal shalih ia berprasangka baik kepada Rabb-nya bahwa Ia akan menerima amalannya tersebut*


*2. Jika ia berdoa kepada Allah ‘Azza Wa Jalla, ia berprasangka baik kepada Allah bahwa Ia akan menerima doanya dan mengabulkannya*


*3. Jika ia melakukan dosa, kemudian bertaubat kepada Allah, dan menyesali perbuatannya tersebut, ia berprasangka baik kepada Allah bahwa Ia akan menerima taubatnya*


*4. Jika Allah menetapkan musibah baginya, ia berprasangka baik kepada Allah Jalla Wa ‘Ala bahwa dibalik musibah tersebut ada hikmah yang agung*


*_E.  Kesimpulan :_*


*Ia berprasangka baik kepada Allah dalam semua takdir yang Allah tetapkan baginya, dan dalam semua aturan syariat yang Allah Ta’ala tetapkan melalui lisan Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bahwa itu semua baik dan merupakan maslahah bagi semua makhluk. Walaupun sebagian orang tidak mengetahui apa maslahah-nya, serta tidak memahami apa hikmah dari apa yang disyariatkan tersebut*


*Namun wajib bagi kita semua untuk berserah diri terhadap ketetapan Allah Ta’ala baik yang berupa takdir maupun berupa hukum syar’i* (Fatawa fil Aqidah No.  1/206)



Semoga hidup kita semakin bermanfaat dan berkah, aamiin YRA

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS