Ticker

6/recent/ticker-posts

BERTEMAN DENGAN YANG BAIK ATAU BURUK, SEMUANYA AKAN MEMBAWA KONSEKUENSI LINIER !


Oleh  : Prof. Asasriwarni. 


بسم الله الرحمان الرحيم 


Sesungguhnya syariat Islam telah menganjurkan kepada  kita untuk selalu  berteman dengan orang-orang yang baik dan menjauhkan diri dari berteman dengan orang-orang yang jelek.


Sebagaimana sabda Rasulullah SAW berikut ini :  


الرَّجُلُ عَhلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ


*Seseorang itu mengikuti din (agama,  tabiat, dan  akhlaq) kawan dekatnya. Oleh karena itu, hendaknya  seseorang di antara kalian memperhatikan  siapa yang dia jadikan kawan dekat* (HR. Abu Dawud .no. 4833; Tarmidzi No. 2378. Dihadankan Syaikg Al-Akbani  No. 927).


Selanjutnya Rasulullah SAW juga  menjelaskan dalam haditsnya  yang disampaikan  oleh sahabat Abu Musa Radhiyallahu ‘Anhu yang mengatakan,  bahwa :


مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً، وَنَافِخُ الْكِيرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَةً


*Permisalan teman yang baik dan teman yang jelek seperti (berteman) dengan pembawa minyak wangi dan tukang pandai besi. Dan adapun (berteman) dengan pembawa minyak wangi kemungkinan dia akan memberimu, kemungkinan engkau membelinya, atau kemungkinan engkau mencium bau yang harum. Dan (berteman) dengan tukang pandai besi kemungkinan dia akan membakar pakaianmu atau engkau mendapatkan bau yang tidak enak* (HR. Bukari dan Muslim) 


Berkaitan dengan hadits tetsebut di atas : 


Ibrahim al-Khawwash Rahimahullah berkata sbb :


دَوَاءُ الْقَلْبِ خَمْسَةُ أَشْيَاءَ: قِرَاءَةُ الْقُرْآنِ بِالتَّدَبُّرِ، وَخَلَاءُ الْبَطْنِ، وَقِيَامُ اللَّيْلِ، وَالتَّضَرُّعُ عِنْدَ السَّحَرِ، وَمُجَالَسَةُ الصَّالِحِيْنَ


*Penawar hati itu ada lima : membaca al-Qur’an dengan tadabbur (perenungan), kosongnya perut (dengan puasa-pen), qiyâmul lail (shalat malam), berdoa di waktu sahar (waktu akhir malam sebelum Shubuh), dan _duduk bersama orang-orang shalih_* (Al-Adzkar Karya : Al Imam An-Nawawi,  Hal. 107; Tahqiq : Syu'aib Al-Arnauth)


Al-Hafizh Ibnu Hajar Rahimahullah di dalam kitabnya Fathul Bari (4/324) menjelaskan, bahwa :  *Di dalam hadits tersebut di atas terdapat larangan berteman dengan seseorang yang akan merusak agama dan dunia. Hadits ini juga mengandung anjuran agar seseorang berteman dengan orang yang akan bermanfaat bagi agama dan dunianya* 


Hadits-hadits dan pendapat-pendapat Ulama tersebut diatas, menganjurkan, membimbing dan memberikan dorongan agar berteman dengan orang-orang yang shalih dan berilmu, karena berteman dengan mereka akan mendatangkan kebaikan di dunia dan akhirat. Sebaliknya jika berteman dengan orang yang jelek dan fasik  akan membahayakan agama dan dunia. Berteman dengan orang baik akan mewariskan kebaikan, sedangkan berteman dengan orang yang jahat akan mewariskan kejelekan. Tak ubahnya seperti angin, jika dia meniupkan sesuatu yang wangi maka akan membawa bau yang harum. Jika meniupkan sesuatu yang busuk, maka akan membawa bau yang busuk. Walhasil, pertemanan akan berpengaruh terhadap pribadi dan perilaku kita. Berkaitan dengan hal itu, maka  Allah SWT  berfirman sbb : 


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ


*Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar* (QS. At-Taubah Ayat : 119)


Selanjutnya Allah SWT juga betfirman sbb : 


وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ ۖ وَلَا تَعْدُ عَيْنَاكَ عَنْهُمْ تُرِيدُ زِينَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَلَا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُ عَنْ ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوَاهُ وَكَانَ أَمْرُهُ فُرُطًا


*Dan bersabarlah kamu bersama dengan orang-orang yang menyeru Rabbnya di pagi dan di senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya. Dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka karena mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini. Dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas* (QS. Al-Kahfi Ayat : 28)


Sebagian orang bijak berkata, bahwa : *Selalulah kalian bersama dengan Allah SWT,  jika kalian tidak sanggup maka bertemanlah kalian dengan orang yang (selalu) bersama Allah SWT*   (Lihat Mirqatul Mafatih Syarah Misykatu Al-Mashabih, 14/306)


 رب زدني علما   بآرك الله فيك


Semoga hidup kita semakin bermanfaat dan berkah, aamiin  YRA

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS