www.jurnalissumbar.id
Sumatera Barat tidak ada habisnya jika menyangkut keindahan pariwisata alam yang masih asri, apalagi keindahan alam itu bisa dinikmati sambil gowes. Sangat banyak rute yang bisa dilalui bagi pecinta olahraga sepeda, mulai dari yang siap menguji adrenaline menggunakan sepeda gunung hingga melintasi jalan raya sambil bersantai menghirup udara yang masih asri.
Pada masa pandemi covid-19 ini, tentu saja olahraga adalah pilihan demi menjaga kesehatan kita dengan meningkatkan imunitas tubuh, salah satunya adalah bersepeda. Selama gowes tentunya kita harus tetap mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah seperti menggunakan masker, menjaga jarak dan lainnya, tentunya walaupun kita bersepeda kita tetap harus safety sebagaimana anjurannya seperti menggunakan helm dan tetap tertib lalu lintas berkendara.
Siapa yang tidak tahu TDS(Tour de Singkarak) salah satu sport tourism event berskala internasional yang digelar di Sumatera Barat, ajang itu rutin dilaksanakan setiap tahun, namun pada tahun 2020 ini terpaksa diundur karena terkendala akibat pandemi. TDS selalu menghadirkan dan meningkatkan kualitas etape yang menarik bagi pembalap dan juga mempesona bagi penonton TDS.
Namun para goweser bisa mencoba rute-rute yang pernah dihadirkan pada ajang TDS tersebut seperti contohnya king of mountain yang selalu menjadi sorotan pada ajang balap sepeda ini, yaitu Sitinjau Lauik dan Kelok 44. Sitinjau Lauik merupakan pendakian yang ada di kota Padang , yanng mana Sitinjau Lauik menjadi penghubung antara kota Padang dan kota Solok. Disitu kita akan melihat garis pantai Padang dan susunan perkotaan kota Padang dari ketinggian disepanjang perjalanan di Sitinjau Lauik. Kelok 44 tidak kalah menakjubkan, kelokan yang berada di kabupaten Agam ini sesuai dengan namanya yaitu kelokannya berjumlah 44, dari danau maninjau menuju matur rute ini akan selalu mendaki, namun tidak perlu khawatir karena hamparan danau Maninjau yang indah akan selalu menemani gowes kita hingga kelokan terakhir seakan pemandangan itu menghilangkan rasa penat saat bersepeda.
Masih banyak rute perjalanan yang pernah dihadirkan oleh Tour de Singkarak seperti mengelilingi danau Singkarak, yang mana danau Singkarak menjadi maskot hingga penamaan dari ajang balap sepeda TDS. Karena danau singkarak memiliki jalan tepat dipinggir danau sepanjang tepian danau Singkarak.
Lalu juga bersepeda ditengah kebun teh yang berada di kabupaten Solok, hamparan kebun teh yang luas ditambah gundukan tanah bebatuan yang tinggi yaitu gunung Talang yang menjadi pemandangan yang dihadirkan saat bersepeda.
Bagi para pesepeda yang suka sprinter saat gowes, kabupaten Dharmasraya menjadi salah satu tempat yang cocok untuk dicoba. Karena Dharmasraya memiliki jalan lurus tanpa belokan yang sangat panjang dan diperjalanan juga kita akan melihat megahnya jembatan kabel Sungai Dareh yang menjadi penghubung untuk menyeberangi sungai Batang Hari yang lebar.
Bersepeda dari Pangkalan Koto Baru hingga Lembah harau yang berada di kabupaten Lima Puluh Kota memiliki kecanduan tersendiri saat melewatinya. Karena sepanjang perjalanan kelokan lika-liku tanpa henti yang akan kita lalui memberikan semangat tersendiri, mulai dari kelok 17 atau disebut juga kelok Nona hingga kelok 9 lalu finish di Lembah Harau, disana kita akan bersantai sambil menikmati pemandangan palung laut yang berada didaratan.
Bersepeda keliling atau pergi dengan jalan yang berbeda lalu kembali lagi dengan jalan yang berbeda, seperti contohnya dari kota Padang menuju Pesisir selatan melewati jalan ditengah rimba mendung lalu kembali menuju Padang melewati kawasan Mandeh, jalan di pinggir tebing menjorong ke laut dengan pemandangan indah pulau-pulau kecil ditengah laut hingga Sungai Pisang Kota Padang, tidak lupa di kawasan bungus juga dihadirkan pemandangan laut lepas dan pelabuhan Teluk Bayur.
Bersepeda dari Lasi kabupaten Agam menuju Malibou Anai resort kabupaten Padang Pariaman, sepanjang perjalanan kita akan dihadirkan rumah-rumah panggung dan rumah bagonjong atau lebih dikenal Rumah Gadang yang masih lestari hingga kini, dengan suasana yang sejuk karena berada di pinggang gunung Marapi. Setiba di Koto Baru kita melanjutkan perjalanan sampai Malibou anai, disitu kita akan disuguhkan panorama cantik bak lukisan, mulai dari megahnya gunung Marapi dan gunung Singgalang yang berada diantara pesepeda hingga keindahan Silaing dengan tebing dan lembah yang kita lalu,i lalu air terjun Lembah Anai yang ada di pinggir jalan. Setiba di Anai resort kita bisa melepas dahaga dengan minum kopi dan menghirup udara segar, tidak lupa Anai resort juga memiliki pemandian Tirta Alami untuk menghilangkan rasa letih saat bersepeda.
Bagi para penggowes yang hobi adrenaline menggunakan sepeda gunung, ada beberapa tempat di kota Padang yang layak untuk dicoba. Mulai dari Batu Busuk hingga puncak Bukit Tabuak, Lubuak Tampuruang di area Bukit Barisan di kecamatan Kuranji, hingga menyusuri area hutan yang berada di kampus Politeknik Negeri Padang dan Universitas Andalas.
Batu Busuk sendiri memiliki taman olahraga sepeda gunung atau orang-orang mengenalnya BABUS MTB park, disana kita akan melakukan gowes mendaki dari PLTA Batu Busuk hingga puncak Bukit Tabuak yang memiliki ketinggian 280 mdpl.disana kita akan melihat lanskap kota Padang dari ketinggian.
Menyangkut sepeda gunung, kabupaten Sijunjung juga tidak kalah menarik. Salah satunya yaitu menyusuri Geopark Ranah Minang Silokek yang sangat eksotis, mempesona dan memiliki nilai budaya tersendiri. Disana juga pernah diadakan event sepeda gunung yaitu Silokek Fun Adventure.
Masih banyak lagi keindahan alam Sumatera Barat yang bisa kita nikmati dengan bersepeda, baik melintasi jalan raya, jalan bebatuan, jalan tanah maupun jalan di perkampungan. Sebetulnya setiap sudut yang ada di Sumatera Barat bisa kita nikmati baik yang berada di kepulauan Mentawai hingga daratan Sumatera, dan masih banyak juga yang perlu di eksplorasi, agar semua yang hobi bersepeda bisa menikmatinya. Tergantung bagaimana kita ingin menikmatinya jika berada di Sumatera Barat, karena sangat banyak pilihan mulai dari pegunungan, danau, sungai, padang rumput hingga tepi pantai barat Sumatera dan masih banyak lagi keindahan alam yang ada di Sumatera Barat bahkan hingga saat ini masih banyak yang belum terjamah oleh manusia. Jika eksplorasi akan mengganggu ekosistem flora dan fauna, lebih baik tidak perlu dilakukan. Karena yang terpenting adalah bagaimana kita tetap menjaga alam kita supaya bisa dinikmati oleh generasi-generasi berikutnya.
0 Comments