PT Bank Nagari Di hari jadinya yang ke-58, yang dirayakan pada
Kamis (12/3), dimana telah menorehkan sejumlah perubahan yang sangat berarti untuk
masa depannya. Terutama perkembangan yang sangat terkait dengan dunia digital.
Hal itu tercermin dari pidato Plt Direktur Utama Bank Nagari Syafrizal, saat
upacara peringatan HUT ke-58 Bank Nagari di halaman di halaman kantor pusat
Bank Nagari Jalan Pemuda No 21 Padang, pagi kemarin.
Menurut Syafrizal, ekosistem
ekonomi digital menjadi tantangan PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) atau Bank
Nagari saat ini. Pasalnya, tidak mudah untuk bisa menyediakan produk-produk
yang sedemikian signifikan perubahannya. "Perusahaan yang hanya
mengandalkan cara-cara konvesional bakal tergilas oleh perusahaan yang telah
menerapkan terknologi informasi dalam operasional bisnisnya. Apalagi tren
perubahan menuju era digital banking sedang terjadi seiring meningkatnya
pengguna smartphone dan jaringan internet," kata Syafrizal.
Menghadapi kondisi demikian,
sebut Syafrizal, salah satu strategi signifikan yang sedang dan terus
dikembangkan Bank Nagari ke depan senantiasa memperkuat kemampuan dan
kehandalan daya dukung teknologi. "Fase pengembangan produk dan daya
dukung teknologi yang lazim dimiliki bank masa kini telah berhasil dibangun dan
dimiliki Bank Nagari sejak beberapa tahun terakhir ini," sebutnya.
Bahkan, sebut Syafrizal, core
banking system Bank Nagari telah beroperasi 7 x 24 jam serta didukung dengan produk
dan fitur digital. Seperti Nagari Mobile Banking, Nagari Cash Management,
Nagari Auto Debet, Nagari SMS Banking & Notifikasi, Nagari Virtual Account.
Kemudian, Nagari Portal Payment, Nagari Auto Debet, Nagari Kartu Debit GPN,
Nagari EDC, Nagari Money. Nagari Laku Pandai, Nagari SP2D Online, Nagari
E-Retribusi, Nagari Samsat Online dan lainnya.
"Saat perayaan hut ke-58, kami akan meluncurkan produk
terbaru Nagari Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). QRIS ini
merupakan standar QR Code untuk pembayaran digital melalui aplikasi uang
elektronik server based, dompet elektronik, atau mobile banking,"
paparnya.
Tak kalah hebatnya, tegas
Syafrizal, teknologi digital yang dibangun karya Bank Nagari sendiri. "Ini
suatu kelebihan yang dimiliki Bank Nagari. Dan, tak dimiliki BPD lainnya di
Indonesia," ungkapnya.
Plt Direktur Keuangan M Irsyad
lebih jauh menegaskan komitmen ekonomi digital yang dibangun Bank Nagari.
" Kami juga tengah menjajaki kartu debit Bank Nagari bisa terakses di Arab
Saudi. Sehingga para nasabah Bank Nagari yang menjalani umrah atau haji hanya
cukup membawa kartu debit Bank Nagari," ucapnya.
Konversi ke Bank Nagari
Syariah
Khusus Konversi Bank Nagari
menjadi Bank Umum Syariah, Syafrizal meyakini bahwa pemegang saham sebagai
pemilik Bank ini sudah mempertimbangkan secara matang. Bahwa kesepakatan dan
keputusan yang diambil adalah hal yang terbaik untuk masyarakat Sumbar dan untuk
Bank Nagari.
"Karakteristik sistem
perbankan syariah adalah memberikan alternatif sistem perbankan yang saling
menguntungkan bagi masyarakat dan bank. Serta menonjolkan aspek keadilan dalam
bertransaksi, investasi yang beretika, mengedepankan nilai-nilai kebersamaan
dan persaudaraan dalam berproduksi, dan menghindari kegiatan spekulatif dalam
bertransaksi keuangan," tuturnya.
Menurut dia, Bank Syariah juga
diminati oleh saudara-saudara kita dari agama selain Islam. “asalnya, mereka
melihat suatu pilihan sistim yang baik dan lebih beragam dibanding bank
konvensional. “Untuk itu mari kita optimis dan memberikan pelayanan yang lebih
baik agar Bank Nagari akan tetap berkembang baik meskipun konversi menjadi Bank
Syariah," ajaknya.
Untuk diketahui, kinerja dan
indikator rasio keuangan utama Bank Nagari sampai tahun 2019. Aset mencapai Rp
24,5 triliun, tumbuh 5,08% dari tahun 2018. Pinjaman yang disalurkan mencapai
Rp 18,9 triliun, tumbuh 7,71% dari tahun 2018.
Dana masyarakat yang dihimpun
mencapai Rp 19,5 triliun, tumbuh 7,14% dari tahun 2018. Laba Bersih
tercapai Rp 383 miliar (an-audit), tumbuh 10,37% dari tahun 2018. Jumlah
nasabah tabungan meningkat pesat dan saat ini mencapai lebih dari 1.700.000
rekening.
CAR 20,43%, LDR 97,19%, NIM
6,73%, NPL 3,08%, ROA 2,08% dan ROE 14,29%. Secara umum rasio keuangan ini
membaik dari tahun 2018. Tingkat Kesehatan Bank (TKB) dapat dipertahankan
berada pada Peringkat Komposit 2 atau Sehat.
Bank Nagari juga tetap
mempertahankan posisi sebagai market leader di perbankan Sumbar dengan
penguasaan pasar. Yakni, market share aset 35,52%, market share
penyaluran pinjaman 32,18% dan market share dana masyarakat 46,56%.
Menanggapi konversi Bank Nagari
ke Syariah tersebut, salah seorang Dirut Bank Nagari di era 90-an, Suharman menyebutkan,
hal itu harus disikapi dengan sangat hati-hati, sehingga akan berjalan dengan
lancar. “Para pensiunan juga harus mempersiapkan diri dan punya pemikiran
yang sama untuk meningkatkan kesejahteraan. Misalnya dengan mendirikan klinik
bersama yang pada akhirnya diharap berkembang jadi rumah sakit,” urai Suharman.
Pada hari ulang tahun tersebut,
Bank Nagari juga memberikan penghargaan pada pegawai dengan masa kerja 15
tahun, 25 tahun dan 30 tahun serta Kantor Cabang yang mendapatkan penghargaan
atas kinerja tahun 2019.
Acara peringatan ulang tahun
ini diakhiri dengan pemotongan kue ulang tahun bersama yang dihadiri para
direksi, komisaris, pemimpin cabang, pensiunan, Isbanda, serta mitra Bank
Nagari. (h/02)
0 Comments