Dua orang warga Pasbar POSITIF HIV/AIDS

Jurnalis Sumbar

Awal bulan Januari 2020, di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) di temukan penderita HIV/AIDS berjumlah dua orang dan tahun 2019, penderita ditemukan sebanyak 14 orang, tiga orang meninggal dunia.

“Dalam kurun tahun terakhir menemukan 14 Kasus penderita HIV/AIDS dan tiga orang meninggal dunia, selanjutnya pada tahun 2020, di temukan dua kasus penderita,” kata  Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dr, Dian Leonita melalui Kasi Pencegahan dan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Pasbar, Dr. Gina Alecia, Senin, (10/2/2020)

Dr. Gina Alecia menambahkan, 14 kasus penderita tersebut yakni, umur 25 – 49 tahun : 11 orang, terdiri dari 7 laki- laki, 4 perempuan, umur 15 – 19 tahun : 1 perempuan, umur di bawah 4 tahun : 2 laki – laki dan 2 kasus penderita, berumur 25 – 49 tahun : 2 laki-laki.

Awal bulan Januari 2020, di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) di temukan penderita HIV/AIDS berjumlah dua orang dan tahun 2019, penderita ditemukan sebanyak 14 orang, tiga orang meninggal dunia.

“Dalam kurun tahun terakhir menemukan 14 Kasus penderita HIV/AIDS dan tiga orang meninggal dunia, selanjutnya pada tahun 2020, di temukan dua kasus penderita,” kata  Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dr, Dian Leonita melalui Kasi Pencegahan dan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Pasbar, Dr. Gina Alecia,Senin, (10/2/2020) pagi.

“Penyebab penderita HIV/AIDS, faktor resiko ialah banyak sex menyimpang antara lelaki sex lelaki, dan penularan tidak hanya dari hubungan seksual, tapi bisa juga dari berganti jarum suntik, dari ibu ke janin (saat kehamilan), serta tranfusi darah,” katanya.

Dr. Gina Alecia menerangkan, untuk pencegahan dari ibu ke anak dalam kandungan, maka kami melakukan pemeriksaan triple eliminasi, bayi bisa dicegah penularanya dari ibu hamil jika segera diberikan obat HIV(Arv) ketika diketahui bahwa ibu tersebut positif HIV.

pengobatan juga sudah kami lakukan terhadap seluruh penderita HIV/ AIDS.

“Sebelumnya kami juga telah melakukan sosialisasi ke pelajar maupun ke mahasiswa yang ada di Pasbar hingga saat ini, serta kerjasama dengan Puskesmas tentang materi bahaya HIV/AIDS bersamaan juga materi bahaya narkoba karena jarum suntik rentan terhadap penyakit HIV/ AIDS,” sebutnya.

(DIF)