www.jurnalissumbar.id
Ekonomi Sumatera Barat tahun 2019 mengalami
pertumbuhan sebesar 5,05 persen kalau dibandingkan tahun 2018 lalu melambat sebesar 5,16 persen,
bila dibanding tahun 2017 Ekonomi Sumbar pernah mencapai 5.51 persen, demikian
disampaikan kepala BPS Sumbar Pitono diruangan Vicon Rabu (5/2)
Karena perekonomian Sumatera Barat tahun 2019 yang
diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga yang
berlaku mencapai Rp.246,42 T dan PDRB Perkapita mencapai Rp.45,29 juta atau
USS3.237,19.
Pitono menjelaskan, bahwa Pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha kecuali lapangan usaha industri pengolahan yang mengalami kontraksi sebesar 1,95 persen. Informasi dan komunikasi merupakan lapangausaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 8,75 persen, diikuti oleh lapangan usaha
kontruksi sebesar 8,42 persen dan penyediaan akomodasi makan minum sebesar 8,11 persen.
Struktur perekonomian Sumatera Barat menurut lapangan usaha tahun 2019
didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu: pertanian, kehutanan dan perikanan (22,17 persen); perdagangan besar-eceran dan reparasi mobil-sepeda motor (15,80 persen) dan transportasi dan pergudangan (12,60 persen).
Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat
tahun 2019, perdagangan besar-eceran dan reparasi mobil-sepeda motor memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,16 persen, diikuti oleh kontruksi sebesar 0,77 persen serta informasi dan komunikasi 0,63 persen.
0 Comments