Ticker

6/recent/ticker-posts

FMM Sumbar Tolak Kedatangan Turis Dari Cina Ke Ranah Minang

Dikhawatirkan membawa virus corona ke Ranah Minang dan karenal ini telah menjadi atensi dunia. Maka 
Forum Masyarakat Minang (FMM) yang diketuai oleh Irfianda Abidin mendatangi Kantor DPRD Sumbar, dengan tujuan menolak kehadiran rombongan turis dari China di Padang,Sumatera Barat, melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Minggu (26/1/2020) kemaren

FMM yang hanya membawa massa tidak lebih dari 20 orang tersebut, meminta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat segera mengambil tindakan untuk memulangkan ratusan wisatawan Cina ke negara mereka kembali.

Dalam pertemuan itu, Wakil Ketua FMM Irfianda Abidin, dengan massanya yang berjumlah 20 orang tersebut mengungkapkan, DPRD Sumatera Barat harus segera menyampaikan pada Pemerintah Provinsi dan biro perjalanan pembawa wisatawan cina tersebut untuk dipulangkan langsung.

Selain itu membatalkan jadwal wisatawan cina berikutnya, hingga wabah virus corona dinyatakan aman oleh World Health Organization (WHO).

“Kani ingin hari ini juga (Senin-red) mereka dipulangkan kenegaranya, kani takut warga Sumbat terpapar bahaya” ungkap Irfianda Abidin.

Bukan hanya meminta agar wisatawan tersebut dipuangkan, Irfianda dan massa FMM meminta agar melakukan boikut terhadap produck Cina.

“Keselamatan masyarakat kita tidak boleh digadaikan hanya karena pemasukan dari kunjungan wisata, bila perlu bukan hanya menyuruhnya pulang, boikot semua produck mereka,” sebutnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Barat Novrial mengatakan, pihaknya bersama dengan biro perjalanan sedang mengusahakan agar waktu tinggal wisatawan cina dapat diperpendek. Namun ia tidak dapat memastikan kapan ratusan wisatawan Cina asal Kunming itu dapat segera dipulangkan.

Alasan Dinas Pariwisata sudah anat tepat, sebab pemulangan itu tidak semudah yang dibayangkan, karena pesawat yang digunakan sudah dipesan untuk kepulangan tanggal 31 Januari 2020.

“Kita tidak bisa melarang karena juga dapat melanggar undang-undang,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Sumatera Barat Irsyad Syafar mengatakan, DPRD Sumatera Barat segera meminta Pemerintah Provinsi memperpendek masa tinggal wisatawan di Sumatera Barat. Selain itu, sementara waktu tidak lagi menerima wisatawan cina yang ingin plesiran ke Sumatera Barat hingga kondisi kembali kondusif.

Ia menambahkan,pihaknya pun telah menghubungi Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno meminta kejelasan terkait kedatangan wisatawan tersebut.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS