Badan Pusat Statistik Sumbar mencatat pada bulan November 2019 Di Kota Padang telah terjadi deflasi sebesar -0,34 persen. Dan untuk Kota Bukittinggi deflasi sebesar 0,10 persen
Sementara di Kota Padang angka inflasi januari sampai November 2019 sebesar 1,65 persen. laju inflasi November 2019 dibanding November 2018 sebesar 1,81 persen.," hal ini di sampaikan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar, Dr. Ir. Sukardi, M.Si. pada Jumpaperss di Gedung BPS Sumbar Senin (2/12/).
Melihat "Deflasi di Kota Padang dikarenakan penurunan harga pada 3 (tiga) kelompok dari 7 (tujuh) kelompok pengeluaran yakni: kelompok bahan makanan sebesar 1,35 persen; kelompok sandang sebesar 0,21 persen; dan kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,01 persen. Sedangkan kelompok lainnya mengalami inflasi dengan rincian: kelompok kesehatan sebesar 0,18 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,11 persen; kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,05 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,01 persen, terang Sukardi.
Di Kota Bukittinggi sambung Sukardi, deflasi terjadi karena kenaikan harga pada 2 (dua) kelompok dari 7 (tujuh) kelompok pengeluaran yakni: kelompok bahan makanan sebesar 0,60 persen dan kelompok sandang sebesar 0,14 persen. Sedangkan kelompok lainnya mengalami inflasi yakni: kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,22 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,07 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,04 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga serta kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan yang masing-masing sebesar 0,01 persen
Dan selama bulan November 2019 di Kota Padang dari jenis bawang merah; pisang; mobil; rokok kretek filter; kacang panjang; tomat sayur; udang basah; ayam hidup; batu bata/batu tela; petai; dan beberapa komoditi lainnya. Komoditas yang mengalami peningkatan harga di Kota Bukittinggi adalah bawang merah; beras; jeruk; rokok kretek; rokok putih; apel; tomat sayur; sewa rumah; sepat siam; petai; dan beberapa komoditi lainnya.
Lebih Lanjut Sukardi menyampaikan bahwa ada peningkatan yang meningkat dari kunjungan Wisatawan mancanegara bulan Oktober 2019 mencapai 5.276 orang. Yang dari Negara Jiran Malaysia
"Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Sumatera Barat melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) bulan Oktober 2019 mencapai 5.276 orang, mengalami peningkatan 18,96 persen dibanding wisman September 2019 yang tercatat sebanyak 4.435 orang
Kunjungan Wisman bulan Oktober 2019 ini memberikan kontribusi sebesar 0,39 persen terhadap total wisman yang berkunjung ke Indonesia, jumlah Wisman Nasional 1.354.396 orang.
Dengan demikian asumsi APBD Sumbar2019 membaik, dikarenakan stabilnya harga-harga bahan pokok di kota Padang dan Kota Bukittinggi
#R/BM
0 Comments