Diduga Oknum Dinas PSDA Sumbar, Bermain Dengan Kontraktor

Diduga ada kongkalingkong pada proyek pengendalian banjir dan pengamanan pantai diwilayah selatan, kegiatan pembangunan prasarana sungai perkuatan tebing Kambang-Lengayang dengan anggaran Rp. 1.459.109.138 di Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Sumatera Barat dengan fihak kontraktor pelaksana.

Ironisnya Kegiatan yang dikerjakan oleh CV. Puri Agung terkesan asal jadi bahkan bakal tidak selesai sesuai kontrak namun sampai saat belum ada teguran meskipun mengunakan metrial Ilegal.

Novi Hendri Pelaksana kegiatan ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa mengambil metrial dilokasi kegiatan dengan mengunakan alat berat dan di saring dengan bekerjasama dengan wali Nagari Kambang Utara Ul Sabri dengan harga Rp.12rb/meter kubik sesuai kesepakatan bersama batu jeti dibeli kepada Quary PT.Sinar Alang Palaba.

Ul Sabri Wali Nagari Kambang Utara, membenarkan bahwa metrial yang diambil dilokasi kegiatan oleh kontraktor. "benar metrial diambil lokasi kegiatan dengan janji fihak kontraktor memberikan kontrubusi kepada Nagari Sebesar Rp.12rb/meter kubik, dengan kesepakatan Bamus serta masyarakat Nagari sampai saat ini fihak kontraktor belum ada membayar seperpun" Jelas Ul Sabri.

Armin PPTK ketika dikonfirmasi dilokasi menjelaskan pekerjaan sudah mencapai bobot 75% namun dirinya tidak yakin kegiatan selesai sesuai kontrak, "Selesai atau tidak selesai pekerjaan tepat waktu tergantung keseriusan pelaksana, kalau tidak selesai sesuai kontrak maka, kontrak akan diputus, seperti pemasangan batu jeti yang terlambat" tutur Armin

Dikatakan Armin pekerjaan boleh dikerjakan sampai 31 Desember 2019 namun, 22 Desember 2019 administrasi harus sudah selesai agar Dana bisa dicairkan.

Disini tidak ada metrial yang memiliki Izin sehingga metrial diambil dilokasi ada juga yang didatangkan dari luar lokasi maka diambil dilokasi dan dipergunakan untuk kebutuhan sendiri syah-syah saja asalkan tidak dijual keluar lokasi. Jelas Armin